"suatu hari gue bakalan dapetin hati lu Na," -Aksa Delvin Arion.
Setelah Arslan dari rumah Ana, Arsalan langsung mampir ke rumah Delvin ia akan berbicara sesuatu membuat Arsalan tak sabar akhirnya segera membuka gerbang rumah Delvin dan langsung membuka pintunya tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu. Ia mencari keberada Delvin di ruang tengah akhirnya menuju kamarnya.
"Delvin... Lu di mana woy..." Teriak Arsalan membuat Delvin mendengar teriaknya dari kamar.
"Ck, tuh anak ngapain sih ke sini, mana gue masih ngantuk lagi." Kesal Delvin yang tengah tidur sampai terbangun lagi karena ia memutuskan buat tidur lebih awal namun tidak bisa.
Arsalan membuka pintu kamar Delvin lalu menyalakan lampunya dan melihat Delvin yang tengah tidur. Akhirnya Arsalan menghampiri Delvin, lalu membuka selimutnya yang menutupi muka.
"Ck, bangun lu, gue mau ngomong tentang Ana," To the points Arsalan membuat Delvin langsung duduk membuat Arsalan menggelengkan kepalanya.
"Ana kenapa?" Tanya Delvin sambil membenarkan rambutnya.
"Lu tau gak, Ana suka lu anjir," lantang Arsalan membuat Delvin terkejut dan membuatnya tidak percaya apa yang di katakan oleh Arsalan.
"Hah? Serius lu? Lu mau prank gue hah?!" Kata Delvin sambil menatap tajam Arsalan.
"Gak sumpah, gue gak bohong tadi siang gue ke rumah Ana, terus gue coba tanya-tanya, terus Ana akhirnya jujur kalau dia suka Lu, tapi Ana pikir lu gak suka dia karena lu nganggep dia adek sendiri," jelas Arsalan membuat Delvin diam.
"Terus, terus gimana?"
"Nih lagi terus,terus Mulu lu anjir, ya lu suka Ana gak?" Tanya kesal Arsalan.
"Jangan bilang lu juga suka diem-diem ke dia? Ngaku lu!" Tuduh Arsalan membuat Delvin berdecak kesal.
"Ck, gue jawab, aslinya gue juga suka tuh anak, cuma kan lu tau dia masih gamon sama Davian. Di tambah denger ada yang mirip Davian jadi tambah berharap kalau Davian masih idup,"
"Dan gue juga suka dia udah dari lama, bukan cuma karena mirip sama mantan gue yang udah meninggal. Cuma emang gue liat tuh anak beda banget sama cewek lainnya, dari matanya gue berasa kalau mantan gue ada di situ, tapi emang gue suka Ana bener-bener tulus,"
"Cuma mau gimana lagi? Dia juga belum selesai sama masalalunya, hampir 1 tahun dia belum bisa lupain masalalunya. Jadi gue mending diam dulu," ungkap Delvin membuat Arsalan diem. Dirinya juga ikut bingung sekarang, posisinya bener-bener sulit.
"Coba deh lu pura-pura chat gitu tanya dia suka lu beneran gak. Terus jawabnya apa, gue kepo soalnya." Suruh Arsalan lalu di angguki oleh Delvin.
Delvin mengambil handphone yang ada di meja kecil lalu segera mengirim chat ke Ana. Iya tau pasti Ana jam segini belum tidur.
Berbeda dengan Ana yang di kamar tengah merasa jantungnya berdetak kencang pas di chat oleh Delvin. Tidak biasanya dirinya seperti itu membuat Aleta kebingungan melihat Ana yang tengah memegang dadanya.
"Heh bocil, ngapain lu begitu? Sakit lu?" Tanya Aleta sambil menuju Ana yang tengah duduk di kasir.
"Enggak, mau liat gak nih liat sendiri," jawab Ana sambil melempar hpnya ke Aleta. Lalu Aleta menangkapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA KEMBALI (Selesai)
Teen FictionSeorang cowok yang berjuang agar mendapatkan hati seorang gadis yang masih teringat dengan masalalunya dia bernama Greta Ana Adora ya Ana masih terus teringat dengan Davian. Namun datanglah seorang yang memiliki wajah persis dengan Davian membuat An...