5. Street Basketball

90 5 0
                                    

''Haha bener ya ternyata di tinggal sama seseorang yang belum kita genggam itu sakit banget ya,'' Greta Ana Adora

Delvin menggenggam tangan mungil Ana lalu ia mengajak ke tempat bermain. Delvin mengajak Ana untuk bermain Street Basketball.

"Ana sini main ini," kata Delvin membuat Ana melihat Delvin yang memasukkan bola basket ke ring membuat Ana menatap takjub.

"Aku mau Bang, aku mauuu.." Girang Ana membuat Delvin berdiri di belakang Ana karena badan Ana sangat mungil membuat Ana kesusahan melempar bolanya.

Ana melempar bolanya ke ring tersebut namun tidak masuk membuat Ana mencibikkan bibirnya lucu.

"Yahh gak masuk," kesal Ana.

"Hahah, salah sendiri kecil." Ejek Delvin membuat Ana mencubit perut Delvin. Membuat Delvin memekik kesakitan.

"Sakit Ana,"

"Sini Abang ajarin," kata Delvin lalu Ana memegang bolanya pas di hadapan mukanya tangan Delvin menangkup kedua tangan Ana yang tengah memegang bola basket lalu melemparnya dan akhirnya tepat sasaran.

"Yeahhhh bisaaa," girang Ana lalu memeluk Delvin sangat erat membuat Delvin tersenyum simpul.

"Udah dong peluknya, kita makan dulu oke." Kata Delvin membuat Ana mengangguk lalu mencari tempat makan.

Setelah sampai di resto di mall akhirnya mereka makan di tempat tersebut dan tanpa sadar hari sudah mulai sore ia memutuskan menuju ke sekolah untuk menjemput Arsalan.

Setelah sampai di resto di mall akhirnya mereka makan di tempat tersebut dan tanpa sadar hari sudah mulai sore ia memutuskan menuju ke sekolah untuk menjemput Arsalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Abang ayok jemput Bang Arsalan." Ajak Ana membuat Delvin berfikir sebentar.

"Oke,"

Mereka berdua akhirnya menjemput Arsalan. Ana menikmati pemandangan di dalam mobil melihat-lihat pengendara lainnya yang tengah pulang kerja dan banyak lagi.

Tanpa sadar akhirnya mereka sudah sampai di gerbang SMA belum Ana chat ternyata melihat Arsalan yang tengah bergurau dengan Leon dan Derix.

Ana membuka kaca mobil lalu memanggil Arsalan.

"Abangg... Buruan ihh..." Teriak Ana membuat Arsalan berdecak kesal.

"Sabar Dekk, gak cape apa teriak-teriak mulu." Kata Arsalan yang masih berdiri di samping mobil.

"Tau nih, eh kalian mau langsung balik apa nongki dulu?" Tanya Leon.

DIA KEMBALI (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang