Pertemuan dan cinta pertama di toko bunga.
__________________________________
Dua manusia yang dipertemukan oleh takdir, di toko bunga. Mereka yang tidak mengharapkan jika hubungan mereka semakin erat saat itu.
Cinta pertama Hamada Asahi yang akan...
Akhir-akhir ini, Jaehyuk sering capek dan pusing. Ia tidak ada nafsu makan dan minum, yang ingin dia lakukan hanyalah terbaring di kamarnya sendirian.
Tidak, Jaehyuk tidak sakit. Ia memikirkan hal secara terus menerus, membuat dia seperti ini. Hal yang tak harusnya di pikirkan olehnya menjadi masalah di kepalanya.
Jaehyuk sedang memikirkan tentang kehidupannya. Jika ia selalu seperti ini, bagaimana ia harus bertahan hidup? Bagaimana cara agar Jaehyuk bisa mendapat penghasilan cukup? Bagaimana juga Jaehyuk bisa memikat hati wanita? Bagaimana juga agar orang tuanya mau menuruti kemauannya?
Pertanyaan yang bermunculan itu, membuat kepalanya seperti dihantam oleh bebatuan. Sakit sekali. Baiklah Jaehyuk, kau harus tenang.
Setelah keadaan kepalanya membaik. Jaehyuk melihat ke depan, dimana disana banyak pejalan kaki berlalu lalang. Mereka tampak terburu-buru, seperti tidak ada waktu untuk hari esok.
Sementara Jaehyuk. Hanya duduk di sebuah bangunan kecil, sembari menunggu pelanggan untuk membeli bunga yang dijual. Tidak tahu saja bahwa ia alergi bunga dan memiliki stres akut.
Jaehyuk dipaksa bekerja di tempat bunga ini. Toko bunga peninggalan neneknya. Ia harus berbohong pada Asahi bahwa toko itu kepunyaan ibunya. Orang tuanya bahkan tidak peduli akan penyakitnya dan lebih memilih tinggal di luar negeri, tanpa memikirkan anaknya sekalipun.
Jaehyuk memiliki mimpi untuk menjadi aktor dan berakting di film. Ia banyak menyukai aktris dan aktor terkenal di sana. Ia ingin menjadi mereka semua.
Tapi mimpi itu hanya menjadi angan untuknya. Jaehyuk hanya seorang pemuda penjual bunga yang bahkan memiliki alergi terhadap bunga.
Jaehyuk membenci kedua orangtuanya.
Jaehyuk seharusnya sudah menjadi aktor bersama teman-temannya. Park Jeongwoo, adik Jaehyuk. Dia menjadi idol terkenal dan ikut di sebuah grup Treasure. Begitupun juga Haruto dan Junghwan.
Teman-teman dan adiknya memiliki profesi yang luar biasa, kecuali dia.
'tidak adil...' Itulah yang berada di pikiran Jaehyuk sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua orang pikir, bahwa Asahi sangat beruntung karena terlahir kaya raya dan tampan. Nyatanya itu salah, Asahi tidak lagi pemuda kaya. Ia hanya menempati rumah besar peninggalan orang tuanya.
Harta dan uang yang telah diambil oleh ibunya. Kedua orangtuanya cerai, ayahnya pergi entah kemana dan ibunya yang menikah bersama pria simpanannya.
Kini Asahi dan adiknya, Doyoung. Sebatang kara tapi ditutupi dengan rumah besar dan mewah itu.
Keduanya berpegang teguh dengan uang yang tersisa dan penghasilan Asahi. Asahi harus banting tulang demi menghidupi dirinya dan adiknya.
Namun, mereka bertengkar tentang masalah yang terkubur rapi.
"Lo seharusnya kerja kek gue, jangan cuma enak-enakan lu disini! Lo gak inget uang kita gak mencukupi hah?!"
"Tapi kan gue masih mahasiswa! Gue juga gak tau mau kerja dimana!!"
"Gue gak peduli lu mahasiswa atau apa, Lo pokoknya harus kerja !!"
"Tapi-"
"KALO KEK GINI SIAPA YANG MAU MENCUKUPI KEHIDUPAN LO HAH?!"
Doyoung tersentak akan teriakan dari kakaknya itu. Asahi memarahinya.
"Dikira gampang apa ngehidupin lo? Seharusnya lu gak ngomong ke ayah kalau mama selingkuh, juga lu seharusnya gak make duit buat balap liar."
"Dan dari dulu gue gak berharap punya adik maupun adik kek lo. Lo cuma adik tiri Kim Doyoung."
Asahi menekan kata perkata dan pergi ke kamarnya. Meninggalkan Doyoung yang berdiri disana, entah apa yang ada di pikirannya saat itu.
Asahi frustrasi. Adiknya tidak mau diajak kerja sama. Jika sudah seperti ini ia harus bagaimana?
No one know :)
_________________________
Chap ini menceritakan masalah Asahi dan Jaehyuk.
Asahi yang harus bekerja keras demi mencukupi kehidupannya dan adiknya. Dan Jaehyuk yang memiliki impian tetapi tidak dihiraukan oleh kedua orangtuanya.
Maap sekali chap ini tidak nyambung dengan chap sebelumnya, karena pingin cepet² selesai dan ngelanjutin book baru :')