Pertemuan dan cinta pertama di toko bunga.
__________________________________
Dua manusia yang dipertemukan oleh takdir, di toko bunga. Mereka yang tidak mengharapkan jika hubungan mereka semakin erat saat itu.
Cinta pertama Hamada Asahi yang akan...
Hari ulangtahun Jaehyuk tiba, Sangat senang? Tentu saja. Pemuda itu sibuk membeli bahan makanan dan dekorasi.
Oh, Jaehyuk tidak sabar merayakannya bersama Asahi. Bagaimana dengan adiknya, Jeongwoo? Ah, adiknya itu memiliki jadwal padat sebagai idol terkenal. Jaehyuk mengikhlaskannya, lagian masih ada Asahi.
Ia tidak pernah sesenang ini di hari ulangtahunnya, sebelum Jaehyuk bertemu dengan Asahi, pemuda itu merayakan ulangtahunnya sendirian atau bahkan lupa ia berulangtahun. Sungguh miris sekali. Jika Jeongwoo bukanlah seorang idol, Jaehyuk bisa merayakan ulangtahunnya dengan adiknya bersama-sama.
Terkadang Jaehyuk iri pada adiknya. Ketika Jeongwoo berulangtahun, semua member Treasure merayakannya juga para fans yang mengucapkan selamat ulangtahun kepada Jeongwoo. Ia juga ingin disayang sama orang lain.
"Aah! Kenapa kau memikirkan hal ini disaat ulangtahun mu?! Sadarlah!!" Batin Jaehyuk dan memukul kepalanya pelan.
Jaehyuk membutuhkan beberapa barang lagi, ia pergi dari toko bahan makanan ke toko dekorasi. Banyak sekali yang ia beli hari ini, semoga uangnya cukup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beruntunglah uang yang dibuat untuk keperluannya cukup, belum memulai pun Jaehyuk sudah loyo. Sangat malas untuk mendekor dan membuat makanan, tapi karena Asahi akan berkunjung ia harus membuat image yang keren.
Jaehyuk sempoyongan kesana-kemari membuat makanan serta mendekor, tak ada yang membantunya jadi ia melakukannya sendiri. Demi Asahi apasih yang enggak? Hampir juga makanan yang dibuatnya gosong karena terlalu fokus mendekor, untunglah masih bisa dimakan.
Setelah acara mendekor dan memasak selesai, Jaehyuk merebahkan tubuhnya di sofa. Melelahkan sekali, namun pemuda itu segera berdiri dan pergi mandi dikarenakan Asahi yang akan pergi jam 13.00.
Sesudah mandi dan memakai pakaian casual, Jaehyuk membawa makanan ke meja makan. Dan mengirim pesan untuk Asahi.
Kak Sahi
Kak Sahi| Aku sudah selesai, kapan kesini?| Sudah hampir setengah dua loh| Read
|Ah sorry Jae |Aku ada urusan mendadak |Aku kirim Yoshi aja ya ketempat kamu? |Maaf gak bisa kesana di hari ulang tahunmu
Gak papa kok kak| Seru juga kalo sama kak Yoshi| Read
|Fine but are you alright jae?
Yes, I'm fine!| Don't worry| Read
|Ya udh, aku ngurus urusanku dulu ya |Maaf sekali lagi karena gk bisa ke rumahmu
Hehe, gak papa| Read
Oh, tidak bisa ya?
Baiklah, Jaehyuk memakluminya karena acara ulangtahun tidak penting juga. Lagian masih ada Yoshi, meski baru mengenal Yoshi seminggu lalu tetapi ia merasa akrab bersamanya.
Setengah jam menunggu dan sampailah Yoshi di rumahnya, Jaehyuk bergegas membuka pintu utama dan mempersilahkan Yoshi masuk kerumahnya.
"Wow, rumahmu keren ya!" Puji Yoshi melihat berbagai furnitur tertata rapi di tempatnya. Rapi sekali.
"Terimakasih, ayo ke ruang makan." Ajak Jaehyuk, dan diikuti Yoshi dibelakangnya.
Keduanya kini memakan makanan dan memakan kue yang dibeli Jaehyuk di toko bakery, mereka membicarakan seputar topik menarik dan tertawa bersama. Ternyata bersama Yoshi seru juga.
"Moodku mulai membaik, setidaknya kak Yoshi disini daripada aku memakan kue sendirian, tapi aku ingin kak Sahi disini..." Batin Jaehyuk.
Yoshi melihat mimik wajah Jaehyuk yang sedikit kecewa.
"Hei, kau baik-baik saja?" Tanya Yoshi
"Aku baik-baik aja kok kak."
"Kau sedih karena Asahi tidak disini?" Pertanyaan Yoshi sukses membuat Jaehyuk membisu.
"Aku mengerti perasaanmu saat ini, pasti menyakitkan ketika orang yang ditunggu-tunggu tidak datang. Tetapi sekarang Asahi sedang mengalami hal buruk dan harus segera menanganinya, aku harap kamu mengerti, Jaehyuk." Kata Yoshi diiringi senyuman manisnya.
Jaehyuk menundukkan kepalanya setelah mendengar penuturan kata dari yang lebih tua, ia sudah egois kepada Asahi untuk menuruti keinginannya. Pemuda itu merasa bersalah sekarang.
"Jangan dipikirkan, ini hari ulangtahun mu. Mari bersenang-senang!" Yoshi berniat menyemangati Jaehyuk kembali.
Jaehyuk mengangguk dan tersenyum.
"Oh iya aku lupa membuat minuman, aku kedapur dulu ya kak." Jaehyuk berdiri tetapi tangannya dicegat oleh Yoshi.
"Kau duduk saja, biar aku yang membuat minuman."
"Eh gak papa kok kak, aku saja."
"Biar aku saja, Jae, sebagai tanda terimakasih karena mau merayakan ulangtahun bersamaku." Yoshi tersenyum.
Jaehyuk yang pada dasarnya tidak ingin membuat keributan, akhirnya mengalah dan membiarkan pria itu membuat minuman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disisi lain.
"LO KALO ADA MASALAH SAMA GUE BILANG, GAK USAH BIKIN MASALAH!!!"
Asahi hampir memukul Doyoung lagi jika polisi tidak melerai mereka, keributan di kantor polisi membuat orang-orang yang berada disana terganggu.
"Gue udah sabar ngadepin tingkah lo, dan ini balasan lo ke gue? IYA?!" Tanya Asahi, pria itu marah menghadapi tingkah laku adik tirinya yang seenaknya.
Sementara Doyoung, tidak berani melihat wajah Asahi. Ia mengakui bahwa ia salah, salah untuk balap liar lagi. Salah juga mengonsumsi alkohol, salah menghamburkan uang untuk berjudi. Wajar jika Asahi marah dan frustrasi padanya.
"Lo beruntung karena gue gak naik pitam dan ngusir lo, jika lo buat hal kayak gini lagi...lo gue usir dari rumah dengan paksa. Ingat itu!!" Ancam Asahi.
Asahi berniat untuk pergi ke rumah Jaehyuk, merayakan ulangtahun Jaehyuk. Tetapi adik tirinya bertingkah lagi pada hari yang tidak tepat.