Similiar [bonus-chap]

775 75 8
                                    

Beberapa tahun kemudian.

Seorang pria tengah berjalan cepat menghampiri anak kecil, tetapi anak itu tetap berlari. Membuat pria itu kelimpungan mengejar anak itu.

"Younghyuk! Jangan lari!" Kata pria itu dengan suara keras.

Anak dengan nama Younghyuk itu tidak mau berhenti, malah semakin mempercepat larinya. Tertawa puas melihat ayahnya yang tertinggal jauh.

Pria itu kelelahan dan sedikit membungkuk, dengan tangannya menumpu di pahanya. Sembari mengatur nafas yang tidak beraturan.

Pria itu melihat Younghyuk berjalan ke arah wanita, yang ia duga adalah ibu dari Younghyuk. Sekaligus istrinya.

Setelah nafasnya mulai teratur dan tidak kelelahan, ia berjalan ke Younghyuk dan istrinya. Baru berdiri pun pria itu tertabrak oleh orang lain, sakit sekali.

"Ah maaf, saya tidak sengaja menabrak anda!" Sahut orang itu dengan nada sopan, orang itu memberi tangannya ke pria itu untuk berdiri lagi. Pria itu menggenggam tangan itu dan langsung berdiri, membersihkan pakaiannya yang sedikit kotor.

"Tidak apa, lain kali hati-hati." Jawab pria itu.

Orang itu membungkuk sebagai tanda minta maaf, dan setelah itu berdiri lagi. Menatap pria di depannya.

"Lain kali saya akan berhati-hati, kebetulan ada urusan mendadak sehingga membuat saya terburu-buru."

Pria itu hanya mengangguk, setelah pakaiannya bersih dari kotoran. Pria itu menatap orang di depannya, tetapi pria itu terkejut melihat wajah orang itu.

"K-kau..?" Pria itu berucap dengan nada terbata-bata.

"Iya?"

"Kau..mirip sekali dengan dia.." gumam pria itu.

"Saya tidak bisa mendengar anda."

"Ah, lupakan saja."

Orang itu pun mengangguk, dan mengulurkan tangannya ke arah pria di depannya.

"Nama saya Kevin Yoon. Salam kenal, dan maaf telah menabrak anda tadi." Ucap orang bernama Kevin tersebut.

Pria itu menjabat tangan Kevin dengan canggung.

"Bahkan marganya sama..." Batin pria itu.

"Kalau boleh tahu, siapa nama anda?"

"Hamada Asahi."

"Asahi? Saya sepertinya kenal nama itu, tapi saya lupa dimana dan kapan hehe.." jawab Kevin sambil tertawa kecil.

Asahi mengangguk canggung mendengar penuturan Kevin. Dia tidak percaya akan melihat pemuda yang telah mengisi hatinya di tahun lalu, dengan wajah dan perawakan yang sama. Meskipun nama mereka berbeda.

"Anda lihat bangunan toko disana? Itu peninggalan dari seorang pemuda yang meninggalnya tidak diketahui!" Kata Kevin. Asahi hanya mendengarkan, meskipun ia sudah tahu apa alasan pemuda penjual bunga itu meninggal. Ia tetap mendengarkan cerita dari Kevin.

Kevin tak mau berhenti untuk berceloteh tentang peninggalan toko bunga tersebut. Dari penjual bunga dan kejadian yang menimpanya.

Asahi menatap lamat Kevin, sampai sebuah tarikan dari celananya menginterupsi Asahi dan Kevin.

"Ayah kenapa lama sekali? Ayo kita ke taman hiburan!!!" Rengek Younghyuk.

"Iya iya, tunggu sebentar ya." Asahi menggendong Younghyuk lalu mengeratkan gendongannya.

"Saya pergi dulu ya, sampai jumpa." Ucap Asahi dan berjalan cepat ke arah wanita yang sedang menunggunya lama.

Kevin melihat Asahi yang menjauh, ia melambaikan tangannya. Di balas dengan Younghyuk, anak Asahi.

Kevin tertawa, ada gejolak aneh ketika melihat dan berbicara kepada Asahi. Ia merasa mengenal pria itu lebih dalam, tapi ia tidak tahu apa hubungannya dengan Asahi.

_________________________

Kau sangat mirip dengannya, sampai aku sadar bahwa kau bukanlah dia - A

Bonus chap dan chap ke terakhir dari book SahiJae ini


Flower Shop [SahiJae] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang