Konser di Indonesia telah berakhir. Ini adalah saatnya bersiap untuk kembali ke korea. Karena jadwal pekerjaan di korea masih tersisa beberapa minggu, para member berniat untuk bersantai sebelum kembali aktif. Mereka memutuskan untuk berpisah jika memang ingin berlibur beberapa waktu. Namjoon, seokjin dan jungkook telah memutuskan untuk kembali ke Seoul lebih awal. Tersisa suga, jimin, taehyung dan jhope yang masih berada di Indonesia. Namun tentu saja mereka akan segera pulang ke Seoul.
Beberapa hari kemudian, suga dan jhope telah kembali ke Seoul. Hanya jimin dan taehyung yang belum kembali. Jimin tentu saja merasa sangat berat ketika akan pulang ke negaranya, karena dia akan berada jauh dengan elmeeyra. Mengetahui hal itu, taehyung memutuskan untuk menemani jimin, sampai dia benar-benar mampu membuat keputusan bahwa ia akan segera pulang.
"jiminshi, bagaimana keputusanmu?" tanya taehyung
"aku tidak mengerti pada diriku sendiri"
"apa kau mencintai gadis itu?"
Jimin menatap taehyung, seakan apa yang taehyung katakan membuat ia berpikir keras. mungkinkah jimin mencintai elmeeyra. Sangat singkat jika dibayangkan.
"jika kau mencintainya, kau harus mengatakan itu padanya jiminshi. kita tidak punya banyak waktu untuk berpikir panjang" lanjut taehyung
"bahkan aku tidak mengerti, apa yang kurasakan saat ini"
"kau merasa takut kehilangannya. kau merasa takut ketika dia jauh darimu. kau merasa gelisah jika dia tidak terlihat olehmu. lalu apa itu jika bukan cinta?"
"taehyungie, bagaimana jika dia tidak merasakan hal yang sama? haruskah aku pulang dengan rasa sedih?" saut jimin
"tatap matanya. bagaimana cara dia menatapmu, itu akan memberikan jawaban. temui dia sekarang. Bawa dia bersamamu, sebelum kita pulang" ucap taehyung meyakinkan jimin
Jimin semakin merasa yakin. Jimin menelepon elmeeyra saat itu juga. meminta agar mereka bisa bertemu di tempat seperti biasanya. Saat senja.
Elmeeyra datang dan melihat jimin dari kejauhan. Jimin berdiri menatap langit, seakan menanti senja agar segera datang. Elmeeyra tersenyum mengetahui bahwa jimin masih menemuinya. entah sampai kapan, tapi elmeeyra sudah siap dengan perpisahan yang akan dialaminya.
"jiminshi"
Jimin tersadar dari lamunannya. mendengar suara itu, selalu membuat jimin merasa tenang. suara yang selalu ia rindu.
Jimin tersenyum menatap elmeeyra. saat itu juga jimin tidak memalingkan matanya pada siapapun selain elmeeyra. ia hanya memastikan, apakah rasa yang ia miliki adalah cinta.
Elmeeyra hanya terdiam melihat jimin yang menatapnya sangat dalam. jantungnya selalu berdetak sangat kencang ketika jimin semakin dekat dengan dirinya. Mata indah yang jimin miliki berhasil membuat ia tidak berkutik.
"jimin-ah.." panggil elmeeyra
"sstt.." saut jimin
"biarkan aku menatap mata ini, elmeeyra." lanjut jimin
Lagi-lagi elmeeyra hanya bisa terdiam. seketika jimin memalingkan wajahnya dari elmeeyra. jimin merasa ragu untuk mengatakan apa yang ia rasakan.
"jimin-ah, kau baik-baik saja?" tanya elmeeyra
"aku baik-baik saja"
"aku akan pulang ke negaraku" lanjut jimin
Elmeeyra pun memalingkan wajahnya dari jimin, dan menatap langit.
"bukankah itu memang seharusnya?" jawab elmeeyra yang tidak memandang jimin
"kau mengijinkannya?"
"jika aku melarang, apa kau akan tetap tinggal?"
Jimin terdiam mendengar jawaban itu.
"kau memang harus pulang, aku yakin pekerjaanmu sangat banyak disana. pulanglah jimin-ah. kembalilah kerumahmu" lanjut elmeeyra dengan mata yang berkaca-kaca
Jimin menatap elmeeyra yang sama sekali tidak melihat ke arahnya. Melihat elmeeyra yang tiba-tiba menangis, membuat jimin langsung gerak cepat memeluknya. Bahkan elmeeyra tidak membalas pelukan jimin. justru ia semakin menangis. ia sudah tahu, bahwa ini akan terjadi. sekuat hati elmeeyra menahan air matanya, namun air mata itu tetap jatuh. Jimin pun menangis saat memeluk elmeeyra.
Elmeeyra melepaskan pelukan jimin. dan sedikit membuat jarak antara mereka
"tidak seharusnya kita melakukan ini jimin-ah, tidak seharusnya hal ini terjadi pada kita" ucap elmeeyra
"jika kau meminta, aku akan tetap disini sedikit lebih lama" jawab jimin
"lalu apa? jika kau tetap disini lebih lama, lalu apa? apa yang kita dapatkan? katakan padaku"
Jimin hanya bisa diam. Jimin duduk di atas rumput sambil memandang senja yang sudah mulai datang. Elmeeyra yang berdiri disampingnya sama sekali tidak melihat ke arahnya.
"duduklah, senja sudah mulai datang. Dia akan memberikan jawabannya" ucap Jimin
Elmeeyra memandang jimin yang duduk dibawah tepat di sampingnya. Elmeeyra memutuskan duduk disamping jimin. Sama-sama menatap senja, seakan menanti jawaban. senja yang semula sangat indah, tiba-tiba menjadi sangat menyakitkan.
"jiminie"
"katakan" jawab jimin
"aku tidak akan memberatkanmu jika kau akan pulang. itu memang harus kau lakukan, bukan? jangan khawatirkan apapun"
Jimin menatap mata elmeeyra yang seakan menahannya untuk pergi.
"matamu selalu menghentikanku untuk mengambil langkahku" ucap jimin
"apa aku penghalang bagimu?"
Jimin hanya diam, lalu mengarahkan tangannya pada senja.
"lihatlah senja itu. aku pernah bilang padamu.."
"senja selalu mengajarkan untuk kembali pulang setelah pergi" saut elmeeyra memotong pembicaraan jimin
Jimin kembali menatap elmeeyra. Elmeeyra tersenyum sangat manis. Elmeeyra hanya ingin Jimin bisa pulang ke negaranya dengan perasaan yang tenang. ia tidak ingin jimin mengalami kesulitan sedikitpun. Meskipun perpisahan ini akan membawa kesedihan, tapi elmeeyra tidak pernah egois terhadap keinginannya.
"kau memang benar jimin-ah. meski senja berulang kali pergi, dia akan selalu kembali. senja selalu menepati janjinya. bahkan bulanpun tidak bisa menghentikannya untuk tetap datang" lanjut elmeeyra
"bisakah kau tetap ada disini ketika aku berada di tempat yang jauh?" tanya jimin
"jika senja adalah rumah bagimu. Maka kau adalah rumah bagiku. tapi aku tidak akan pernah bisa menggantikan posisi senja untukmu" jawab elmeeyra
Jimin tersenyum sambil menunjukkan jari kelingkingnya. meminta elmeeyra untuk saling berjanji, bahwa mereka akan selalu menjadi rumah dan berada di tempat yang sama. Elmeeyra melakukan hal yang sama. senja selalu menjadi saksi pertemuan mereka. Bahkan senja pun akan menjadi saksi perpisahan mereka.
Jimin merangkul pundak elmeeyra. Mereka tidak saling mengungkapkan perasaan, tapi senja selalu mampu menyatukan mereka. Jimin dan elmeeyra semakin dekat, sedekat nadi..
~
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE LOVE IN MY LIFE | JIMIN ✓
Fanfiction[the end] Waktu adalah hal yang sangat berarti bagi mereka yang telah berpisah. karena waktu bisa merenggutnya kapan saja. Sama halnya seperti waktu yang merenggut Elmeeyra dari Jimin. 'pada akhirnya aku hanya benar-benar mencintai satu wanita saja...