Suga memeluk istrinya yang menangis malam ini. Setelah melihat park jimin bahagia bersama putrinya, istri suga semakin merasa tidak berdaya karena membuat suga tidak bisa merasakan bagaimana menjadi seorang ayah.
"mianhae.." rintihnya
"kenapa meminta maaf, aku tahu bagaimana perasaanmu. kau berjanji tidak akan bersedih dan tidak akan mempermasalahkan hal ini, tapi kenapa sekarang kau menangis seperti ini. kau tau yeobo? jimin mengatakan bahwa jihanne juga putri kita, kita bisa mencintainya kapan saja. lalu untuk apa kita menangis?" tanya suga
"bagaimanapun juga dia bukan putri kita, sampai kapanpun jihanne adalah milik jimin. Jihanne bukan milikmu, bukan milik kita. aku tidak bisa memberimu seorang anak, mianhae chagia.."
Istri suga masih menangis. Perasaan suga hancur melihat keadaan istrinya. Berbagai cara sudah mereka lakukan agar bisa memiliki keturunan, tapi tidak ada hasilnya.
"chagia, dengarkan aku. Kita menikah bukan untuk memiliki keturunan, kita menikah untuk hidup dan menua bersama. Ada anak ataupun tidak, itu bukan masalah untuk kita. Melihatmu seperti ini membuatku sangat lemah, tolong jangan bersedih" ucap suga
Suga melihat istrinya tertidur dalam pelukannya dengan keadaan menangis. Yang bisa suga lakukan hanya memeluk istrinya dan memberinya kekuatan. Suga mengerti, tidak mudah menjadi istrinya saat ini. ia tidak bisa memungkiri jika hatinya juga sangat rapuh ketika melihat jimin bersama dengan putrinya, melihat jimin yang semakin bahagia sejak kehadiran jihanne dihidupnya.
"chagia, setiap manusia memiliki keberuntungan masing-masing. mungkin jimin dan elmeeyra beruntung karena memiliki jihanne dalam hidup mereka. Tapi aku juga beruntung karena memiliki istri sepertimu. Berjanjilah padaku untuk tidak menangis karena hal ini, itu sangat menyakitiku. inilah jalan kehidupan kita, apapun yang terjadi kita akan tetap bersama.." bisik suga pada istrinya yang sudah tertidur pulas
~
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE LOVE IN MY LIFE | JIMIN ✓
Fanfiction[the end] Waktu adalah hal yang sangat berarti bagi mereka yang telah berpisah. karena waktu bisa merenggutnya kapan saja. Sama halnya seperti waktu yang merenggut Elmeeyra dari Jimin. 'pada akhirnya aku hanya benar-benar mencintai satu wanita saja...
