Dua hari telah berlalu, tetapi belum ada balasan sama sekali dari Elmeeyra. Jimin selalu bertanya setiap saat pada staffnya, apakah Elmeeyra menjawab pesannya atau tidak. Entah gadis itu membacanya atau tidak, tapi jimin masih sangat memikirkanya. Bahkan jimin kembali mengirim pesan, meminta Elmeeyra untuk datang ke tempat yang telah diminta oleh jimin karena tidak ada balasan sama sekali. Akhirnya jimin memutuskan untuk datang ke tempat tersebut, berharap Elmeeyra datang jika dia benar-benar membaca pesan dari jimin.
Jimin menunggu untuk kesekian kalinya. Bahkan sudah lewat satu jam jimin berada di tempat itu, tapi tidak ada satupun gadis yang datang. Jimin semakin yakin, bahwa Elmeeyra tidak membaca pesan darinya. akhirnya Jimin memutuskan untuk kembali ke dorm, karena elmeeyra tidak datang sore itu.
"jiminshi.."
Langkah jimin terhenti mendengar panggilan itu.
"maaf, aku datang terlambat"
Jimin menoleh ke arah datangnya suara itu. Jimin terdiam sejenak sambil memandangi wajah gadis yang memanggilnya. Lalu gadis itu menghampiri jimin dan tersenyum padanya.
"kau memintaku untuk datang, bukan? lalu kenapa kau akan pergi?"
"kau.. kau Elmeeyra?" tanya jimin
"menurutmu? bagaimana mungkin kau tidak mengenali wajah dari gadis yang kau minta untuk datang ini? dan bagaimana jika ada gadis yang mengaku sebagai diriku? apa kau akan percaya?" jawab elmeeyra sambil tersenyum
"tapi, kenapa kau tidak membalas email dariku?" tanya jimin heran
Elmeeyra hanya tersenyum, lalu dia duduk di sebuah kursi yang berada dekat dengan mereka.
"duduklah jimin-ah, apa kau akan terus berdiri seperti itu?"
Jimin merasa bingung sambil berjalan ke arah elmeeyra, dan duduk di sampingnya.
"maaf jika aku membuatmu bingung. selama ini aku membaca pesanmu, tapi aku sengaja tidak membalasnya. aku rasa it.."
Belum selesai elmeeyra berbicara, jimin sudah menyela ucapannya.
"jadi, kau sengaja tidak membalasnya? kenapa? seorang park jimin mengirim pesan padamu, tapi kau sengaja tidak membalasnya?" ujar jimin dengan rasa kesal
"aku belum selesai bicara, tapi kau sudah memotong pembicaraanku"
"aku memang sengaja tidak membalas pesanmu, aku rasa itu adalah hal yang sangat privasi. kau adalah seorang idol, tidak mudah untukmu mengirim pesan pada siapapun termasuk aku. bahkan untuk datang kesini saja aku merasa ragu, maka dari itu aku terlambat. aku pikir pesan itu berasal dari orang-orang yang jahil. setelah berpikir panjang, akhirnya aku memutuskan untuk datang tanpa menemuimu. setelah melihatmu, aku pikir tidak menemuimu adalah sebuah kesalahan. maka dari itu aku ada dihadapanmu sekarang. bahkan aku tau, kau datang kesini bersama penjagamu. mereka ada di sekelilingmu kan? tapi mereka menjaga jaraknya darimu" ucap elmeeyra merasa bersalah
"maaf, jika membuatmu takut. aku mengirim pesan padamu untuk berterima kasih karena kau telah mengembalikan kartu debitku yang terjatuh. aku juga memintamu datang karena tidak mendapatkan balasan apapun darimu. aku hanya memastikan jika kau memang benar-benar tidak membaca pesanku" jawab jimin
Elmeeyra hanya tersenyum mendengar ucapan jimin. elmeeyra merasa bahwa dia sedang bermimpi hari ini. Park jimin ada dihadapannya. berbicara padanya, menatap matanya.
"ya.. tidak apa-apa. aku rasa mengembalikan kartu debitmu itu memang hal yang seharusnya dilakukan. terima kasih karena sudah berusaha menghubungiku. maafkan aku jika membuatmu menunggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE LOVE IN MY LIFE | JIMIN ✓
Fanfic[the end] Waktu adalah hal yang sangat berarti bagi mereka yang telah berpisah. karena waktu bisa merenggutnya kapan saja. Sama halnya seperti waktu yang merenggut Elmeeyra dari Jimin. 'pada akhirnya aku hanya benar-benar mencintai satu wanita saja...