"halmeoni, aku ingin bicara dengan appa. kemarin eomma bilang, akan menemui appa. tapi, eomma belum menelfon jihanne sampai saat ini. appa juga tidak menelfon jihanne" ucap jihanne saat ibu jimin menelfonnya
"jihanne sayang, eomma dan appa jihanne sedang ada pekerjaan. jihanne bersabar ya, sebentar lagi appa akan menelfon jihanne"
"eomeoni, apakah itu jihanne?" tanya suga
"nee" jawab ibu jimin
"boleh aku bicara padanya?"
"silahkan" ucap ibu jimin sambil memberikan hpnya pada suga
"yeoboseyo jihanne-ah.." sapa suga
"yeoboseyo, appa! yoongi appa?" tanya jihanne
"nee, bagaimana kabar jihanne?"
"gwenchana, yoongi appa sedang bersama halmeoni?"
"ahh, kami tidak sengaja bertemu. ya sudah, jihanne makan yang banyak ya, jadi anak yang baik.. yoongi appa menyayangi jihanne" ucap suga menahan tangisnya
"arasseo appa.."
Setelah jihanne menutup telfonnya, tangis suga pecah begitu saja. ayah dan ibunya sedang mengalami musibah, entah apa yang akan gadis kecil itu rasakan saat mengetahui jika kedua orang tuanya tidak berdaya saat ini.
Beberapa saat kemudian, jimin bangun dan ia langsung mencari elmeeyra.
"elmeeyra sudah datang?" tanya jimin
"tenangkan dirimu, istirahat saja ya.." ucap suga
"itu tidak benar kan, hyung?" tanya jimin dengan mata yang berkaca-kaca
Semua hanya diam.
"yoongi hyung, aku selalu percaya padamu. katakan padaku, itu tidak benar. katakan bahwa istriku akan kembali dengan keadaan utuh tanpa kurang sedikitpun. hyung, dia sedang hamil.." ucap jimin sambil menangis dalam pelukan suga
"jimin-ah.." saut taehyung sambil menangis
"aku sudah katakan padanya, tidak perlu datang menemuiku, aku baik-baik saja. dia tidak mendengarkanku, hyung. dia tidak mendengarkan ucapanku.. apa dia membawa jihanne bersamanya?"
Suga hanya menggelengkan kepalanya, ia tidak mampu mengatakan apapun. semua berusaha untuk menenangkan jimin. hal terberat dalam hidupnya adalah kehilangan elmeeyra, ia terus berusaha menghubungi elmeeyra meski tidak ada jawaban apapun. Jimin benar-benar terlihat sangat hancur.
Jimin hanya menanti saat ia diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit. 2 hari telah berlalu, jimin terlihat sangat murung. bahkan ia tidak memperdulikan luka ditubuhnya, ia pun hanya menelfon jihanne sekali saja.
Hari ini jimin diperbolehkan pulang, ia langsung kembali ke hotel.
"aku ingin ke bandara sekarang" lirih jimin
"aku akan mengantarmu, tapi tidak saat ini. kau masih lemah, tolong perhatikan dirimu" ucap hoseok
"sebagian jiwaku sudah hilang, aku harus mencarinya"
"apakah kau akan menemui elmeeyra dalam keadaan seperti ini? lihat dirimu.."
Seketika jimin bercermin, ia melihat dirinya sangat tidak baik-baik saja. ia hanya bisa menangis sambil memandangi dirinya sendiri di cermin.
"bagaimana?" tanya hoseok
Jimin tidak mengatakan apapun, ia langsung pergi ke teras kamarnya dan memandangi langit sambil menangis. Lalu ia duduk dan memutuskan untuk menelfon putrinya, jihanne pasti lebih khawatir karena ikatan batin diantara mereka sangat kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE LOVE IN MY LIFE | JIMIN ✓
Fanfic[the end] Waktu adalah hal yang sangat berarti bagi mereka yang telah berpisah. karena waktu bisa merenggutnya kapan saja. Sama halnya seperti waktu yang merenggut Elmeeyra dari Jimin. 'pada akhirnya aku hanya benar-benar mencintai satu wanita saja...