"park jimin.." panggil ayah elmeeyra
"iya ayah?"
"boleh ayah katakan sesuatu?"
"tentu saja, ayah" saut jimin
"saat ibumu hamil elmeeyra dulu, ayah selalu tidak sabar menunggu kelahirannya. ayah berbicara padanya setiap hari, meskipun dia masih dalam kandungan. ayah sudah mencintainya bahkan sebelum ayah melihatnya. ayah menjaganya, berusaha agar dia tumbuh dengan sehat. sampai saat ayah tahu bahwa bayinya adalah anak perempuan. ayah semakin menjaganya. apa kau tau, park jimin? menjaga anak perempuan lebih sulit daripada anak laki-laki. menjadi seorang ayah adalah hal paling indah yang pernah ayah rasakan. melihatnya tumbuh dewasa di hadapan kita, ada rasa bangga tersendiri. hal yang paling ditakutkan seorang ayah ketika memiliki anak perempuan adalah saat dia menemukan laki-laki yang dia pilih. saat itu yang ayah pikirkan hanya suatu hal. bisakah anak laki-laki itu mencintai putriku seperti aku mencintainya, bisakah anak laki-laki itu memperlakukan putriku dengan baik seperti aku memperlakukannya, bisakah anak laki-laki itu menjaga putriku seperti aku menjaganya sejak dia masih ada dalam kandungan. kau akan merasakan hal yang sama ketika anakmu lahir nanti. saat pertama kali kau menggendongnya, perasaan itu tidak akan bisa terulang. terutama saat anakmu perempuan, menjaganya adalah hal terpenting dalam hidupmu nanti.." kata ayahnya sambil tersenyum dan memegang pundak jimin
Jimin tersenyum mendengar ayah elmeeyra berbicara. ia semakin tidak sabar menunggu kelahiran anaknya. ia memang ingin memiliki anak laki-laki, tapi saat ini yang terpenting baginya adalah kesehatan anaknya. laki-laki atau perempuan itu akan sama saja.
"ayah membuat tubuhku gemetar. apakah menjadi seorang ayah sangat membanggakan? tapi yang ayah katakan memang benar, aku juga mencintai bayiku sebelum aku melihatnya. bahkan ketika pertama kali aku merasakan gerakannya dalam perut elmeeyra, aku menjadi sangat emosional. aku selalu berbicara padanya sepanjang waktu. aku selalu bilang padanya, dia harus tumbuh sehat. apakah dia akan mencintaiku seperti aku mencintainya?" ucap jimin dengan senyumnya yang merekah
"menjadi seorang ayah tentu saja membanggakan. dia juga akan sangat mencintaimu. ayah hanya berpesan, tolong jaga mereka. mereka adalah milikmu, bagian dari dirimu. Jika elmeeyra melakukan kesalahan, tolong maafkan dia. bicaralah yang baik padanya, katakan dimana letak kesalahannya. tapi, jangan pernah memarahinya. jangan pernah berkata kasar padanya. ayah percaya padamu.." ucap ayahnya sambil tersenyum pada jimin
"aku akan menjaganya, ayah. mereka adalah hidupku, sekarang dan selamanya. aku berjanji pada ayah, aku tidak akan pernah menyakiti mereka. kami akan berangkat sebentar lagi, ayah bisa menemuinya kapan saja. ayah hanya perlu mengatakannya padaku dan aku akan langsung memesan tiket untuk ayah dan ibu.."
Jimin memeluk ayah elmeeyra, memberikan kepercayaan bahwa dia akan menjaga elmeeyra dengan baik.
•••
Setelah berpamitan dengan semua orang, jimin dan elmeeyra berjalan memasuki pesawat. jimin berpisah dengan orang tuanya. orang tuanya melakukan penerbangan di hari yang sama namun waktu yang berbeda. Jimin dan Elmeeyra berangkat lebih dulu ke swiss. sedangkan orang tua jimin, akan langsung pulang ke busan.
"kau nyaman, chagia?" ucap jimin berusaha memastikan bahwa tempat duduk elmeeyra nyaman untuknya
"nee.." saut elmeeyra dengan senyumnya yang sangat manis
Sambil menunggu take off, hp jimin berdering. Taehyung menelfonnya. namun jimin sedang ke toilet saat itu. sehingga elmeeyra yang menerima panggilan tersebut.
"jimin-ah, kau sudah berangkat?" ucap taehyung
"ah, taehyungie.. ini aku, park jimin sedang ke toilet. ya, kami akan berangkat sebentar lagi. kami sudah ada di dalam pesawat"
![](https://img.wattpad.com/cover/305871605-288-k256020.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE LOVE IN MY LIFE | JIMIN ✓
Fanfiction[the end] Waktu adalah hal yang sangat berarti bagi mereka yang telah berpisah. karena waktu bisa merenggutnya kapan saja. Sama halnya seperti waktu yang merenggut Elmeeyra dari Jimin. 'pada akhirnya aku hanya benar-benar mencintai satu wanita saja...