0.3

14.7K 1.1K 11
                                    


*

*

*

*

*

*

*

   Dhafian Mengayuh Pedal sepedanya secara perlahan. Dia baru saja mengantar Pesanan terakhirnya. Sambil bersiul dia melihat ke sana kemari, menikmati jalanan malam seperti biasanya.

Dia berhenti sejenak untuk minum. Lelah juga mengayuh sepeda sejauh ±5km.

Dia mengambil sebotol air mineral dari box Belakang. Menenggak nya hingga tersisa sedikit.

Brak!!!

Suara itu membuat Dhafi kaget seketika, hampir saja memencet botol airnya.

"Kaget sumpah" gumamnya sambil menutup kembali botol minum itu.

Dia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru, sampai pandangannya jatuh pada Seseorang yang tengah terduduk sambil menundukkan kepalanya di dekat bangku taman tak jauh dari situ.

Dhafian yang Baik hati ini, pun menurunkan standar sepedanya dan menghampiri orang itu.

"Em... Permisi?? Err... Tuan?"

Yang di panggil hanya mendongak, menunjukkan Wajahnya yang memerah. Mabuk sepertinya.

Dhafian hanya mengernyit saja

"Em... Tuan.. anda..--"

Dhafian terdiam kala Pria itu menarik kerah pakaiannya.

'plis jangan pukul gue... Pliss--' dia Berharap.

"Kalungnya... Mirip sama punya Adek..." Gumam pria itu, yang masih dapat di dengar oleh Dhafian

Adek??? Maksudnya??

"Er.... Tuan, sebaiknya anda pulang saja. Anda tengah mabuk berat sepertinya"

"Tidak.. tidak... Saya tidak mabuk.. saya masih sadar... Hahaha.. saya menemukan nya... Ya.. dia Disini... Hahaha" racau pria itu.

Membuat Dhafian semakin bingung.
Dengan sedikit keberanian dia mencari sesuatu seperti ponsel untuk menelfon Kerabat atau temannya.

"Maaf saya lancang tuan.." permisi nya sebelum merogoh kantong orang itu.

Gotcha!!

Tak butuh waktu lama dia sudah menemukan nya.

Dia membuka ponsel itu yang untungnya tak di beri pin.

Dia mencari kontak yang sering di hubungi. Kemudian mendial nomor itu.

Tuut...

Tuut....

"..."

Di angkat, namun tak ada suara.

DHAFIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang