1.4

9.8K 751 15
                                    

Edisi lebaran

****

  Sekitar 2 bulan lebih Dhafian di rawat di rumah sakit. Akhirnya dia bisa pulang ke rumahnya, lebih tepatnya rumah barunya.

Dan dia kini tengah duduk di sebuah kursi roda, yang di dorong oleh Arianna.

Ibu Kandung Dhafian.

Tes DNA yang beberapa waktu lalu di lakukan menunjukkan 99.9% kecocokan DNA antara Dhafian denga Delta.

Itu berarti dia Anak kandungnya bukan?

Dhafian masih tak percaya dengan kenyataan itu juga kenyataan bahwa selama ini bunda dan ayahnya bukanlah orang tua kandungnya.

Karena mereka menyayangi, melindungi dan merawat Dhafian layaknya anak kandung. Dia harus berterima kasih pada keduanya nanti. Dan dengan keluarga yang lainnya.

Sekarang, Dhafian bukan lagi Seorang Dhafian Adiasta Yang tinggal Di gudang kumuh, yatim piatu, serta tak memiliki harta benda apapun.

Dia kini telah menjadi Dhafian Adiasta Dragomir. Putra bungsu Dari seorang pengusaha kaya raya kelewat kaya yang bernama Delta Ravindra Dragomir dengan istrinya yang bernama Arianna Azlyn Annetha.

Dan mulai sekarang,Saat ini dan detik ini, Dhafian Akan diperlakukan seperti seorang anak berusia 3 tahun.

Ingat, 3 tahun. Bukan seorang remaja 16 tahun.

Bisa bayangkan bukan bagaimana kehidupan sehari-hari Dhafian kedepannya?

Mulai sekarang, dia juga akan hidup di antara kalangan orang-orang elite dan royal yang bergelimang harta.

Dia harus mulai membiasakan diri di lingkungan baru yang benar-benar terasa asing di hidupnya. Dimana dia biasa hidup sederhana dan pas-pasan.

Mereka sudah sampai di mobil milik Arianna. Mobil berwarna putih bemerek Mercy S-class.

Dhafian tercengang. Pertama kali dia melihat mobil semewah itu dengan mata kepalanya sendiri.

Mobil orang tua Asuh nya memang memiliki merek yang sama, namun dengan seri berbeda. Bisa di bilang, lebih biasa dan sederhana di bandingkan ini.

Mobil teman-temannya juga bisa di bilang mewah, namun memiliki tampilan yang lebih sporty di banding ini. Mobil di depannya selain mewah, juga terlihat elegan.

"Dhafian?"

Arianna menegur Dhafian ketika dia hanya diam saja.

"Y-ya?"

"Kenapa diem aja?"

"Ng-ngga.. ngga papa hehe"
Cengirnya.

Sejujurnya dia masih merasa canggung dengan wanita berparas cantik dan tampak awet muda ini.

"Yasudah, ayo masuk. Kita harus pulang sekarang"

"Emm.. tante-"

"Bukan Tante, tapi Mommy" Arianna mengoreksi cara memanggil Dhafian.

"I-iya... tan- mommy"

"Iya? Kenapa?"

"Itu... Aku.. boleh ke makam bunda sama ayah sebentar?" Izin Dhafian.

"Untuk apa?"

"Itu.. aku.. mau bilang makasih karena udah di rawat sampai sebesar ini"

Arianna tampak berfikir. Dia sebenarnya kurang setuju karena mereka membawa bungsunya dan menghilang begitu saja.

Namun di sisi lain, dia juga harus berterima kasih karena mereka merawat Dhafian dengan penuh kasih sayang.

Arianna mengangguk sebagai jawaban. Dan Dhafian tersenyum melihat itu.

DHAFIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang