PART 1

2.3K 178 46
                                    

TOLONG BERI VOTE DAN COMMENT!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TOLONG BERI VOTE DAN COMMENT!!!

MOHON MAAF JIKA TERDAPAT KESALAHAN KATA🙏

Jangan lupa follow...

🖤🖤🖤🖤🖤

✮✮✮

"Maju selangkah, lo mati!" ujar lelaki dengan tatapan mata tajam. Namanya, Kanigara Zeon Valderon. Lelaki berwajah dingin dan bermulut pedas. Seorang ketua geng ANTRAXS yang sangat disegani oleh banyak orang.

Mempunyai tatapan mata tajam bak elang. Parasnya, nyaris sempurna. Membuat lelaki itu menjadi pujaan kaum hawa. Dan, sangat ditakuti oleh siswa-siswi di sekolahnya. SMA Jaksa Nagara.

Sekarang, Kanigara tengah berhadapan dengan ketua geng LORIDZ yaitu musuh terbesarnya. Kanigara dan ketiga sahabatnya berada paling depan dan anggotanya yang lain berada di belakang.

Lesham yang merupakan ketua dari geng LORIDZ itu sontak menghentikan langkahnya yang akan maju ke hadapan Kanigara.

"Kali ini apa tujuan lo?" Kanigara bertanya dengan nada suara yang terkesan dingin.

"Gue tantang lo balapan malam ini." Lesham berucap dengan sorot mata tajam penuh benci, tanpa basa-basi.

"Dih, gak malu?" Zaidan, lelaki berlesung pipi itu berucap sembari dengan menampilkan wajah tengilnya.

"Udah berkali-kali kalah masih aja nantangin," timpal Darwin yang tengah mengunyah permen karet, sembari dengan menatap remeh ke arah ketua LORIDZ itu.

Terlihat, Lesham yang tengah mengepalkan kedua tangannya di sisi tubuh dengan menahan amarah yang siap untuk diledakkan.

"DIEM DEH LO ANJING!" Davra, selaku teman Lesham berteriak dengan lantangnya ke arah Darwin.

"DISINI GAK ADA ANJING. ADANYA PERMEN, MAU?" Darwin balas berteriak dengan melambaikan permen karetnya ke atas.

Zaidan yang memang berdiri di sebelah Darwin, langsung saja menjitak kepala sahabatnya itu. "Diem bego," maki Zaidan yang mana langsung dibalas tatapan tajam Darwin dengan raut wajah kesalnya.

Kanigara melangkah maju tepat di hadapan Lesham. "Gue terima," ucapnya langsung. "Dan, kalo gue menang?" Kanigara menaikkan sebelah alisnya dengan tatapan meremehkan.

"Gue pastiin, kali ini lo bakalan kalah!" balas Lesham dengan sangat yakin.

Kanigara menganggukkan kepalanya dengan seringaian yang terpatri di bibirnya. "Buktiin!" ucapnya dingin. "Hadiahnya motor, deal?" lanjut Kanigara dengan menyunggingkan senyumnya.

"Ya," Lesham menjawab dengan singkat.

"Udah kan?" Kanigara bertanya. "Sekarang, pergi!" ujarnya tajam dengan mengusir.

KANIGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang