PART 24

118 11 1
                                    

TOLONG BERI VOTE DAN COMMENT!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TOLONG BERI VOTE DAN COMMENT!!!

MOHON MAAF JIKA TERDAPAT KESALAHAN KATA🙏

Jangan lupa follow...

🖤🖤🖤🖤🖤

✮✮✮

Zazkia yang baru saja pulang sehabis diantar oleh Kanigara sampai rumahnya dan mulai melangkahkan kakinya menuju pintu utama, tapi harus terhenti mendadak karena mendengar suara keributan dari dalam rumahnya.

Itu suara kedua orang tuanya yang tengah bertengkar. Kedua tangan Zazkia terkepal erat, matanya mulai panas dan berkaca-kaca. Tanpa mau mendengar apa-apa, gadis itu lebih memilih membalikkan tubuhnya dan menjauh dari sana.

Biarpun ini sudah malam, Zazkia tidak akan mau pulang kerumahnya jika yang gadis itu dapatkan hanya mendengar pertengkaran hebat kedua orang tuanya.

Ditengah perjalanan, Zazkia yang sedang bergulat dengan pikirannya, refleks menoleh ke asal suara yang ternyata deruman motor sport besar yang mulai mendekati dirinya dan berhenti di hadapannya membuat langkah kaki gadis itu terhenti.

"Naik!" titah lelaki itu yang ternyata Kanigara.

Zazkia menatapnya sebentar lalu mengalihkan tatapannya ke arah lain, tidak mau menatap mata tajam lelaki itu. Sekarang dirinya sedang tidak baik-baik saja. Zazkia tidak mau terlihat lemah dihadapan lelaki ini.

"Ngga!" tolak Zakia dengan menampilkan wajah galaknya.

"Mau kemana?" tanya Kanigara dengan datar.

"Bukan urusan lo!" ketus Zazkia.

"Gue anter kemanapun, cepetan naik!" Kanigara menatap tajam gadis itu yang masih enggan menatap balik dirinya.

"Gue gak mau, mending lo pergi aja!" usir Zazkia terlihat sedang menahan rasa kesalnya.

Kanigara menghembuskan nafasnya dengan kasar, gadis ini memang sangat keras kepala. "Di depan sana keluar dari pertigaan jalan, banyak preman laki-laki yang pada sangar," ucap Kanigara.

"Lagipula ini udah malem dan lo cewek sendiri. Yakin mau jalan ke depan sendiri?" Kanigara tersenyum miring melihat keterdiaman gadis itu.

"Rawan orang-orang jahat," tambah Kanigara.

Zazkia mulai menatap lelaki itu yang sialnya tengah menatapnya juga. Dia memang gadis pemberani, tapi jika sudah dihadapkan dengan orang-orang jahat diluar sana, dirinya masih mempunyai rasa takut karena sebagaimana pun juga Zazkia tetaplah seorang perempuan.

"Naik atau gue bakal berubah pikiran!"

"Oke, gue ikut lo!" kesal Zazkia dengan wajah galaknya. Terpaksa! Zazkia harus berurusan lagi dengan lelaki ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KANIGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang