PART 14

1.1K 76 8
                                    

TOLONG BERI VOTE DAN COMMENT!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TOLONG BERI VOTE DAN COMMENT!!!

MOHON MAAF JIKA TERDAPAT KESALAHAN KATA🙏

Jangan lupa follow...

🖤🖤🖤🖤🖤

✮✮✮

"LESHAMMMM!"

Teriakan melengking Zazkia kepada lelaki di sebelahnya sangat menggema di dalam rumah, tepatnya di sebuah kamar. Terlihat sekali jika gadis itu sangat emosi dengan menahan kekesalannya. Telinganya benar-benar berdengung mendengarkan setiap kata yang sedaritadi keluar dari bibir lelaki itu. Ralat, sedari malam. Sepanjang malam lelaki itu mengomelinya tanpa jeda, lelaki itu benar-benar terlihat sangat marah kepada Zazkia. Bahkan, dengan lancangnya juga lelaki itu merebut ponsel miliknya.

"Balikin HP gue!" pintanya galak dengan mata melotot. "Gue pusing, capek, dengerin lo ngomel mulu. Gue kan udah minta maaf!" Zazkia berucap dengan kesal, sedikit tidak santai.

Perihal kejadian semalam saat Zazkia dan Mayla terjatuh dari sepeda dan terdapat kedatangan segerombolan lelaki. Ya, lelaki itu ialah Lesham dan teman-temannya. Masih ingat?

Lesham yang merupakan ketua dari geng LORIDZ. Lelaki itu yang selalu bersama dengan Zazkia. Dari saat mulai Lesham menjemput Zazkia di sekolah lalu mengajaknya ke supermarket.

Sekarang pun mereka tengah berada di rumah milik Lesham. Zazkia memang sering tinggal bersama di rumah lelaki itu. Mayla yang semalam akan menginap disini pun tidaklah jadi dan malah diantarkan pulang oleh salah satu temannya Lesham. Menyebalkan sekali bukan?

"Gue ambil HP lo, besok gue balikin," Lesham berujar dengan santainya. Itu benar-benar membuat Zazkia bertambah kesal berkali-kali lipat.

"Wajar gue marah sama lo," Lesham tiba-tiba berucap dengan lembut.

"Gue gak izinin lo buat keluar, tapi lo malah keluar sama temen lo itu tanpa sepengetahuan gue. Akhirnya apa?"

"Lo sendiri luka!" Lesham berucap tegas diakhir kalimat, dengan menatap gadis di sebelahnya yang tengah memalingkan wajah.

"Gue gak papa," ujar Zazkia pelan.

Lesham berdecak lalu memutar tubuh gadis itu menghadapnya. "Gak papa gimana?! Kemarin aja pas sampe rumah lo nangis."

Tatapan Lesham kian menajam. "Lo tau lo salah?!" nada suara lelaki merendah.

Lesham mengacak-acak rambutnya kesal. Apalagi dengan Zazkia yang hanya diam saja, membuatnya semakin bertambah kesal. "Gue gak mau lo kenapa-napa, gue khawatir Kia!"

"KENAPA LO GAK NURUT SAMA GUE?!"

Nada tinggi dari lelaki itu mampu mengejutkan Zazkia. Diam. Zazkia hanya mampu terdiam dengan kemarahan lelaki itu. Dengan menundukkan kepalanya, Zazkia tidak berani untuk menatap lelaki itu. Zazkia tahu, lelaki itu jika tengah marah terlihat menyeramkan.

KANIGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang