PART 4

1.5K 131 29
                                    

TOLONG BERI VOTE DAN COMMENT!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TOLONG BERI VOTE DAN COMMENT!!!

MOHON MAAF JIKA TERDAPAT KESALAHAN KATA🙏

Jangan lupa follow...

🖤🖤🖤🖤🖤

🖤🖤🖤🖤🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiaaaaa𖨆

✮✮✮

Zazkia tengah berdiri di depan pintu kelas. Menghalangi keempat lelaki yang akan memasuki kelas. Sorot mata sinis dia perlihatkan dan juga dengan tatapan tajam. Gadis dengan wajah galak itu menatap satu persatu dari mereka dengan membawa penggaris kayu di tangan kanan dan buku kas di tangan kiri.

Sedangkan, teman sekelasnya sedang menatap takut-takut dan meneguk salivanya susah payah. Heran, pikir mereka. Karena si bendahara kelas cantik namun galak itu benar-benar sangat pemberani dan tak kenal takut. Lihatlah, dia tengah berhadapan dengan keempat geng ANTRAXS yang sangat ditakuti.

Kanigara dengan sorot mata tajamnya saja mampu mengintimidasi orang-orang tapi gadis di hadapannya ini benar-benar tidak takut hanya dengan tatapannya saja. Dan Jevran dengan wajah datarnya tidak lupa dengan sifatnya yang cuek. Ada Darwin si pecinta permen karet dengan wajah tengil nan menyebalkannya. Lalu, Zaidan si lelaki berlesung pipi dengan segala sifat playboy nya.

"Bayar uang kas!" tagihnya galak. "Seminggu cuma bayar lima ribu, bayar uang kas aja gak mampu," lanjutnya dengan cibiran tidak lupa juga dengan tatapan sinis nya.

"Bacot!" sarkas Kanigara dengan wajah dinginnya. "Minggir!" lanjutnya menatap tajam gadis itu.

Zazkia merentangkan kedua tangannya. "Bayar dulu kalo mau masuk," ucapnya galak.

"Masuk kemana nih," ujar Zaidan dengan nada menggoda.

"Masukin gak tuh," sambung Darwin dengan wajah tengilnya sembari dengan mengunyah permen karetnya.

"Mas---," ucapan Zaidan terpotong. "Diem lo berdua!" Zazkia berucap galak yang membuat kedua lelaki itu diam melongo dengan mata mengerjap.

Darwin dan Zaidan saling tatap lalu kemudian menutup mulutnya rapat-rapat. Kedua lelaki itu memang sedikit takut dengan gadis galak itu. Apalagi tatapan gadis itu yang selalu sinis. Heran! Sudah takut tapi masih saja tidak mau membayar kas.

KANIGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang