PART 20

1.3K 89 29
                                    

TOLONG BERI VOTE DAN COMMENT!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TOLONG BERI VOTE DAN COMMENT!!!

MOHON MAAF JIKA TERDAPAT KESALAHAN KATA🙏

Jangan lupa follow...

🖤🖤🖤🖤🖤

✮✮✮

Malam ini, tepatnya pukul 23:00 Kanigara dan ketiga sahabatnya serta anggotanya yang lain sudah berada di arena balap. Huh, Kanigara menghela nafas berat. Jika Dareen tahu dirinya masih keluyuran di luar pasti Papanya itu akan sangat mengkhawatirkannya dan juga mengomeli nya.

Tatapan tajam Kanigara langsung menyorot pada Lesham yang tengah berjalan mendekat ke arahnya diikuti oleh teman-temannya.

"Gara! Lo yakin bakal sanggup menuhin taruhannya?" Lesham bertanya dengan tersenyum pongah saat sudah berada di hadapannya.

"Apa?" Kanigara menaikkan sebelah alisnya.

"Bentar! Gue mau tanya dulu,"

"Udah sedeket apa lo sama Zazkia?" Lesham bertanya dengan suara tenang. Tapi terlihat, jika tangan lelaki itu mengepal erat.

Kanigara tersenyum menyeringai lalu kemudian melangkah lebih dekat lagi ke hadapan musuhnya itu. "Lesham! Apa urusannya sama lo?" Kanigara menyorot tajam lelaki itu dengan tatapannya.

"Dia cewek gue." Lesham berucap dengan penuh penekanan.

"Lah Bos? Bukannya---,"

Lesham langsung memberikan tatapan tajam ke arah temannya yang hendak melanjutkan perkataannya itu.

"Sekarang, jawab pertanyaan gue!" titah Lesham dengan tajam.

"Pertanyaan lo gak penting!" balas Kanigara dengan nada suara yang terkesan dingin.

"Lo cuma perlu---,"

"Gak usah bacot!" sarkas Kanigara. "Inget Lesham! Gue bisa lakuin apa aja ke cewek lo itu!" Kanigara tersenyum smirk setelah mengatakannya.

"Termasuk dengan merebutnya," lanjut Kanigara.

Berhasil. Karena perkataan Kanigara itu, sekarang Lesham terlihat tengah menahan amarahnya. Rupanya, musuhnya itu sudah terpancing emosi. Tangan Lesham terkepal erat dan hendak memberikan bogeman.

"Bertarung sebelum pertandingan?" Kanigara menghentikan pergerakan Lesham dengan tatapan yang sangat mengintimidasi.

Lesham mencoba mengontrol emosinya untuk tidak kelepasan. Dadanya bergemuruh tidak beraturan. Sialan!

"Buang-buang waktu lo!" ujar Zaidan dengan decakan kesalnya.

"Cepet deh ngomong! Apa taruhannya?!" desak Darwin. Tidak tahu apa! Bahwa dirinya ini sangat amat penasaran setengah mati.

KANIGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang