"hei kamu kenapa nangis". tanya Anggita yang melihat anak kecil sedang menangis di dekat taman yang sering ia datangi bersama Didit.
Anak kecil itu hanya menundukkan kepalanya dan menggeleng sebagai jawaban nya kepada Anggita.
Anggita bingung melihat anak kecil yang berada di dekat nya ini karna sedari tadi Hanya diam."Kamu gak usah takut sama kakak bukan orang jahat kok".kata Anggita kepada anak kecil itu.
Anak kecil itu pun melihat Anggita dengan tatapan sendu dan sedih."aku gak bisa berjalan kayak anak-anak itu".kata nya kepada Anggita dengan tatapan sendu.
Anggita yang paham dengan maksud anak itu pun, segera mendekat kan kursi roda nya kepada anak itu.
"Em kalau kakak boleh tau nama kamu siapa".? tanya dengan lembut kepada anak kecil itu."Nama aku Naya, kalau nama kakak sendiri siapa". tanya nya kepada Anggita.
"Nama yang Bagus , kalau nama kakak Anggita". jawab nya kepada Naya sambil tersenyum
"Nay gak bisa jalan juga ya".?tanya Anggita dengan lembut kepada Naya.
Naya hanya mengangguk sebagai jawaban.anggita sangat tau bagaimana perasaan Naya saat ini.
"Nay liat kakak deh".kata Anggita menyuruh Naya.
Naya pun melihat ke arah Anggita dengan tatapan tidak mengerti."Kakak tau gimana perasaan kamu saat ini, pasti kamu sedih banget karna kamu gak bisa jalan kayak mereka.tapi kamu gak boleh nyerah sama kekurangan kamu". katanya dengan lembut kepada Naya sambil mengelus pucuk kepala Naya.
"Kakak bener harus nya nay lebih bersyukur lagi sama semua ini ".kata nya dengan Anggita.
Anggita tersenyum karna Naya tidak terlihat sedih seperti tadi."Nay gak boleh sedih lagi Oky".kata nya kepada Naya dengan lembut sambil tersenyum kearah Naya,dan Naya membalas senyum Anggita dengan tulus.
"Kakak cantik".kata Naya kepada Anggita sambil tersenyum tipis .
"Kamu juga cantik malah lebih cantik dari kakak". kata Anggita kepada Naya."Kakak cantik dan kakak juga baik ".kata nya kepada Anggita.dan Anggita hanya balas dengan senyuman.
°°°°°
Di Dekat pohon besar itu Anggita tengah memikirkan sesuatu dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan.
Kedua mata Anggita terlihat sendu dan sedih saat melihat anak-anak itu bermain bersama teman-temannya."Aku gak boleh sedih,aku harus kuat sama keadaan dan aku juga gak boleh nyerah sama takdir". katanya kepada diri sendiri.
"Gi".
"Didit kamu sejak kapan ada di sini".? tanya Anggita kepada Didit dengan tatapan bertanya-tanya.
"Sejak kamu ngomong sendiri".kata didit dengan jujur kepada Anggita.
Anggita tau bahwa ia tidak akan bisa berbohong jika sudah bersama Didit.dan Anggita segera memngaguk sebagai jawaban Nya.
"Udah gak usah sedih gi,kan ada aku disini, yang bakal jadi temen kamu sampe kapanpun".kata Didit sambil tersenyum kearah Anggita. Dan Anggita pun membalas senyuman Didit.
°°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Didit and Home Coming
Teen Fiction"Ga usah bohong kalo cemburu bilang aja lagian,kita berhak kok cemburu liat orang yang kita suka lagi asik sama yang lain". "Udah lah bodoh amat mau cemburu kek mau apa kek bukan urusan gue juga". "Ye gitu banget jawab nya". "Bawel Lo dit".cila teru...