Sore menjelang malam Anggita dan Didit masih setia berada di dekat danau dan melihat indahnya pemandangan sore ini.
"Gi".
"Kenapa dit".?
"Aku punya sesuatu buat kamu gi".kata didit antusias.didit mengambil sesuatu di dalam saku celana nya.anggita hanya diam dan melihat dengan wajah yang sangat damai .
"Aku punya gelang ini buat kamu gi.warnanya Hitam sama kayak punya aku ,dan ada bunga matahari nya ,aku tau kalau kamu suka bunga". jelas Didit kepada Anggita.
Anggita tersenyum bahagia . kedua matanya berbinar melihat gelang yang di beri oleh Didit kepada nya .
"Sini aku pasangin di tangan kamu pasti cantik kalau kamu yang pakai".kata Didit kepada Anggita.
Anggita segera menjulurkan tangannya kearah Didit untuk di pakai kan gelang yang baru Didit berikan untuk nya.dan sekarang didit sedang sibuk memasang gelang tersebut di tangan Anggita.
"Cantik". kata didit setelah memasang gelang tersebut di tangan Anggita sambil tersenyum kearah Anggita.
"Kamu seneng kan gi ".? Tanya Didit kepada Anggita
"Aku seneng kalau aku bisa dekat sama kamu dit".kata nya sambil tersenyum kearah Didit.
Didit pun tersenyum mendengar perkataan Anggita."Senja nya cantik banget gi".kata Didit sambil melihat senja yang membuat dirinya senang dan bahagia.
Anggita hanya mengangguk dan mengikuti Arah pandangan Didit.°°°°°
Sekarang Didit sudah ada di dalam rumah nya setelah didit mengantarkan Anggita pulang Didit pun segera pulang ke rumah nya dan sekarang didit sedang duduk di sofa kamar nya dengan mata terpejam.
"Dit".
"Kenapa va".
Alvaro segera masuk kedalam kamar Didit dan duduk di sebelah nya.didit yang tadinya memejamkan mata sekarang membuka perlahan lalu melihat Alvaro dengan tatapan bingung.
"Lo kenapa".?
Alvaro menarik nafas panjang lalu menghembuskan secara perlahan."gakpp". jawab nya singkat.
Didit semakin bingung kepada sikap Alvaro.
"Lo kenapa va".?tanya Didit untuk kedua kalinya."Gakpp". jawab nya kepada Didit. hanya sabar kepada sikap Alvaro yang memang seperti ini jika ada masalah Alvaro tidak akan menceritakan sampai Didit yang mencari tau sendiri.
"Lo kok tumben kesini ".?
"Gak boleh".?
" Ya boleh-boleh aja va siapa yang ngelarang Lo buat
ke sini".kata nya kepada Alvaro."Hm". sebagai jawaban
"Hidup itu gak selalu bahagia ya VA".kata nya kepada Alvaro.
"HM". jawab nya singkat
"Nanti kalau gue gak ada lo bakalan cerita sama siapa VA". tanya kepada Alvaro.
Alvaro yang masih bingung dengan apa yang di maksud Didit kepada nya."Maksud Lo".?
"Kalau di antara kita berdua ada yang pergi dulu gimana". tanya kepada Alvaro.
"Ya kita harus terima takdir". jawab nya singkat.
"Dan kalau menurut gue yang pergi, dulu itu gue deh VA".kata nya kepada Alvaro.
Alvaro hanya mengdikkan bahu acuh. "Kita gak akan tau dit ,itu semua takdir".
°°°°°°
Selalu Bangga kepada diri sendiri walaupun belum bisa sehebat orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Didit and Home Coming
Teen Fiction"Ga usah bohong kalo cemburu bilang aja lagian,kita berhak kok cemburu liat orang yang kita suka lagi asik sama yang lain". "Udah lah bodoh amat mau cemburu kek mau apa kek bukan urusan gue juga". "Ye gitu banget jawab nya". "Bawel Lo dit".cila teru...