13-es batu

6 2 0
                                    

"VA Lo dimana".

"Ngapain Lo nelpon gue". tanya Alvaro kepada Didit yang menelpon nya.

"Es Lo dimana gue tanya".kata didit dengan suara yang menaik.

"Rumah". kata singkat.

"Jemput gue dong es, motor gue lagi rusak nih ".kata nya kepada Alvaro dengan nada lembut.

Alvaro yang mendengar perkataan Didit hanya merasa jijik dan sedikit alay."gak".kata nya dengan singkat.

Didit yang mendengar perkataan Alvaro hanya bisa mengupat dalam hatinya bahwa memang sahabatnya ini adalah es batu dingin dan datar"ayok dong VA gue capek nih , gue mau pulang". kata Didit memohon.

"CK nyusahin Lo".kata Alvaro kepada Didit.
"Ya udah gue jemput".kata Alvaro dengan nada memalas.

Tidak perlu waktu lama Alvaro akan segera tiba."buruan". katanya kepada Didit dengan singkat.
Didit mengerti jika sahabat nya ini sangat lah malas'dan terpaksa menjemputnya."CK es batu".kata didit pelan.dan masih bisa didengar oleh Alvaro.

   
                                           °°°°°
Sekarang Didit sudah sampai di rumah.dan Didit segera masuk bersama alvaro.dan mengucapkan salam kepada embak Dijah.
Lalu duduk di sofa ruang tamu bersama dengan Alvaro.

"Va Lo gak pulang". tanya Didit kepada Alvaro.

"Gusir".

"CK gue gak gusir,gue nanya doang". jawab nya kepada Alvaro dengan kesal.

Alvaro hanya berdeham sebagai jawaban nya kepada Didit.

"Lo kenapa ,lagi ada masalah". tanya Didit kepada Alvaro.didit bingung ada apa dengan sahabat sekaligus sepupunya ini yang tampak seperti ada Masalah.

"Gue gakpp". jawabnya kepada Didit.yang hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Udah gue mau pergi dulu,Lo es diam aja di rumah gue".kata didit kepada Alvaro. Alvaro bingung Didit ingin pergi kemana tanya nya kepada diri sendiri.

"Mau ke mana Lo"kata Alvaro datar.

"Gue mau ketemu Gita". jawab Didit dengan wajah berseri-seri.

"CK bucin".kata Alvaro Tampa mengalihkan arah pandangan nya.

"Biarin". kata didit dengan tatapan kesal kepada Alvaro. Setelah itu Didit segera melangkah kan kaki nya menuju kearah pintu luar.

Didit segera pergi ke rumah Anggita, yang tidak terlalu lalu jauh dari rumah nya mungkin hanya beberapa langkah saja. Setelah sampai di depan rumah Anggita Didit segera mengucapkan"assalamualaikum".kata Nya kepada tuan rumah.

"Wassalamu'alaikum,eh Didit".

"Gi kamu lagi ngapain".?

"Aku gak ngapa-ngapain".

Didit hanya mengangguk lalu bertanya"kakek sama nenek kamu kemana kok keliatan sepi banget". Tanya Didit heran karna rumah Anggita sangat terlihat sepi.

"Kakek sama nenek lagi pergi ke rumah om sama Tante".kata nya kepada Didit.

"Jadi kamu sendiri di rumah". tanya Didit kepada Anggita.

"Iya,tapi kayaknya bentar lagi kakek sama nenek pulang deh". jawab nya kepada Didit.
Didit hanya mengangguk angguk sebagai jawaban nya kepada Anggita.

Sekarang hanya keheningan di antara kedua nya mereka sama sama tidak tau ingin membahas apa saat ini.

"Dit liat deh kupu-kupu itu cantik banget ya". katanya kepada Didit. Dan Didit segera melihat ke arah pandangan Anggita.dan Didit melihat kupu-kupu berwarna putih itu yang menurut nya memang sangat indah."aku suka yang warna putih". kata mereka bersama.didit dan anggita hanya tertawa bersama karna mereka berbicara bersamaan dan menyukai warna kupu-kupu yang juga sama.

Didit and Home ComingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang