12-dia kembali

2 2 0
                                    

Di pagi yang cerah ini didit bersiap untuk berangkat ke sekolah.setelah itu Didit segera memakai seragam sekolah lalu turun menuju ke ruang makan keluarga.

"Embak mama sama papa udah perangkat".?

"Udah dari tadi pagi den". Jawab nya kepada Didit.

Didit Hanya memngaguk sebagai jawaban nya. jika Didit sering ditinggal kerja itu sudah biasa karna Didit tau bahwa memang orang tua nya adalah orang-orang yang sangat sibuk.

"Aden mau makan apa".? tanya nya kepada Didit.

"Roti coklat aja bak sama susu coklat".
.
"Baik den, tunggu sebentar embak ambilin".

"ini den nya roti coklat sama susu coklat nya".kata nya kepada Didit.

Didit pun segera memakan dan meminum segelas susu coklat itu hingga tak tersisa sedikit pun.
Setelah itu Didit segera pamit kepada embak lalu mengambil kunci motor nya yang ada di dalam garasi rumah nya. Setelah itu Didit segera menjalani motor sport nya yang berwarna hitam dan helem full black.tidak perlu waktu lama Didit pun sudah sampai di depan parkiran sekolah .

"Haii Ara".

"Haii Didit ". jawab Ara kepada Didit dengan senyuman.

"Ara topi nya lepasin aja".kata Didit kepada Ara

Ara hanya acuh dengan perkataan Didit dia terus saja melihat ke arah ponsel nya.

"Tumben Lo fi bareng cila". tanya Didit kepada Dafi karna bingung melihat Dafi yang tidak biasa nya berangkat  sekolah bersama sama cila.

"Tadi gue liat cila lagi nungguin angkutan umum,ya jadi gue ajakin bareng aja lagian dia kan sahabat kita dit". jawab Dafi

Didit Hanya memngaguk sebagai jawaban .

"Cila sini deh".

"Kenapa Ara".?

"Kita ada tugas gak cil".tanya Ara kepada cila

"Lo gak ngerjain tugas ya Ara".? kata cila dengan tatapan bertanya tanya.

"Hehehe Ara lupa cil". jawab nya sambil tersenyum

"Woii Ara Lo sekolah buat apa kalau Lo aja gak ngerjain tugas gue aduin Lo ke bunda, Lo entar". kata Dafi dengan tersenyum jahil kepada Ara.

Sedangkan Didit hanya terkekeh melihat raut wajah Ara yang panik karna Dafi mengancam akan memberi tau bunda nya Ara kalau Ara tidak membuat tugas sekolah nya.

Disisi lain Alvaro dan Arga hanya melihat perdebatan antara Ara dan dafi. Tanpa berbicara sedikit pun.

    
                                        °°°°°
Didit sekarang sedang melaju kan motor sport nya menuju ke rumah nya.di pertigaan jalan Didit berhenti karna dia di hadang dengan satu orang yang ia tidak tau itu siapa.segera Didit turun dari motor nya dan melihat siapa orang yang sudah menghadang jalan nya.

"Lo".kata Didit setelah melihat orang itu

"Kenapa". jawab orang itu remeh.

"Mau ngapain Lo ". tanya Didit

"Gue mau Lo kalah dalam lomba olimpiade matematika itu".kata nya kepada Didit dengan tatapan yang sulit di artikan.

Didit bingung apa yang di maksud Zahka kepada nya .dan kenapa dia minta gue kalah dalam lomba olimpiade matematika itu. Tanya kepada dirinya sendiri.

"Maksud lo".?

"Gue gak mau Lo menang dalam lomba olimpiade matematika itu".kata Zahka penuh penekanan.

"Kenapa gue harus kalah".

"Karna gue gak mau Lo menang dalam lomba itu".kata Zahka dengan sinis.

Setelah Zahka mengatakan kalimat terakhirnya ia berlalu pergi meninggalkan Didit. yang masih tidak mengerti apa yang di maksud Zahka kepada nya.

Setelah kejadian tadi Didit segera pulang menuju rumah yang berwarna putih bercampur Hitam itu.

"Dari mana aja Lo".?

"Dari pulang les". jawab nya kepada Alvaro.

"Ck gue tau".

"Terus"kata didit kepada Alvaro

"Kenapa lama".? Tanya penuh tanda tanya

"Tadi gue ketemu sama Zahka waktu mau pulang ke rumah". jawab Didit sambil menyandarkan kepalanya di sofa.

"Terus". Kata Alvaro.

"Dia minta gue kalah dalam lomba olimpiade matematika itu".kata Didit kepada Alvaro.

"Terus Lo jawab apa".? Tanya Alvaro.

"Gue gak jawab apa-apa ".kata Didit kepada Alvaro. Karna tida memang Didit tidak menjawab karna ia tidak tau ingin menjawab apa.

Alvaro hanya mengangguk. Lalu melanjutkan membaca buku nya yang sedari tadi ia baca.

°°°°°

Didit and Home ComingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang