20-dia siapa?

0 3 0
                                    

Hari Minggu ini Didit dan sahabat nya merencanakan untuk berkumpul bersama krna mereka sudah sangat jarang berkumpul pada hari Minggu biasa nya hari setiap hari Minggu mereka berkumpul.

"Yang lain pada belum Dateng va?"tanya nya kepada Alvaro yang dari tadi hanya diam."belum". jawab nya singkat.

"Va Lo kemarin aneh ga liat cila?tuh anak kenapa ya va?". entah lah Didit hanya sedikit heran ada apa dengan cila kenapa dia berubah menjadi aneh seperti itu."dia lagi mikirin orang yang dia suka balik atau ga".

"Oh gitu ya". jawab nya kepada Alvaro,dan Alvaro hanya mengangguk sebagai jawaban nya dia sangat malas untuk berbicara panjang lebar dari antara sahabat nya yang lain hanya Alvaro lah yang sangat pendiam.

Didit seperti nya mendengar suara sahabat nya yang sedari tadi ia tunggu."hai semuanya kita come back lagi nih,pada nungguin ya".ucap Ara hebo.yang lain hanya tertawa melihat tingkah nya yang sangat kepedaan itu.

Ara tersadar seperti nya ada yang kurang di sini sedari tadi ia di sini tidak menumuka sosok cila."bentar-bentar cila mana? Dia ga kesini?"tanya nya.semua nya pun baru sadar bahwa cila tidak ada disini.

"Eh maaf gue telat, tadi ngobrol sebentar sama Anggita". ucapnya karna tidak enak kepada sahabat-sahabat nya."ketemu Anggita di mana la?"tanya Didit kepada nya."di taman dit". jawab nya.

Sekarang Dafi dan ara mulai mencari topik supaya tidak bosan."receh banget dah lu berdua".kata Arga yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua.tapi tidak apa semua sahabat nya sangat terhibur karna mereka berdua yang selalu mencari topik agar tidak terlalu bosan.

"Hi semuanya".sapa perempuan yang baru saja datang.cila memperhatikan perempuan itu dia sangat cantik dan seperti nya dia mereka umur mereka sama.

"Hi juga ayo sini gabung bareng kita".ajak mereka bersama.

"Dia siapa?". tanya nya kepada Ara.

"Dia Merlin Aristya putri, temen nya Alvaro sama Arga". jawab nya kepada cila.pantas saja Alvaro dan Arga terlalu sangat akrab kepada perempuan itu.

"Mer Lo makin cantik aja nih".goda dafi kepada nya.Mulai nih buaya kalo liat yang cantik-cantik begini.ucap sahabat nya."ye Lo pada ga bisa liat orang seneng aja."ucap nya sedikit kesal.

"Bisa aja Lo fi". jawab nya dengan Dafi.

"Hi Lo siapa?"sapa nya kepada cila.

"Hi juga gue cila". jawab nya kepada Merlin.

"Salam kenal ya gue Merlin". ucapnya sopan.Cila hanya mengangguk sebagai jawaban nya.

"Alvaro mana?".tanya Merlin kepada Didit.

"Dia lagi di taman belakang rumah gue,kesana aja gapapa". jawab Didit kepada Merlin. Dia mengangguk dan lalu berjalan ke arah taman belakang rumah Didit.

"Hai va, lagi ngapain di sini sendirian?". tanya nya kepada Alvaro.

"Sini duduk ngapain berdiri terus di situ,ga capek emang nya". tanya nya lembut kepada Merlin.

Merlin tersenyum ternyata Alvaro tidak pernah berubah kepada nya sama seperti Alvaro yang dia kenal dulu setelah itu Merlin langsung duduk di samping Alvaro."kamu ga berubah ya va masih kaya dulu"ucapnya sambil tersenyum.

Alvaro tersenyum lalu"gue ga bakal berubah sama Lo Erli". jawab nya.setelah itu mereka membahas banyak hal sambil tertawa lepas.alvaro yang sangat jarang tertawa pun hari ini lebih banyak tertawa saat bersama Merlin.

Tanpa sadar cila melihat semua itu."la la harus nya Lo sadar.kalo Alvaro itu ga akan mau sama Lo". ucapnya kepada diri nya.

"Dari mana la?".tanya Ara.

"Dari sana".tunjuk nya ke arah dapur.

"Ngapain?". tanya Ara lagi.

"Ngambil minum nih". jawab nya lagi.

"Eh la kita ke taman yuk, main bareng Anggita udah lama nih gue ga main bareng dia kangen gue la".ajak nya kepada cila.

"Ayo lagian gue juga bosen di sini,cuma liatin tuh tiga curut main game". jawab nya mau.ara langsung bersemangat untuk pergi ke taman.

"Gue sama ara ke taman ya mau main". ucapnya kepada tiga manusia yang sibuk bermain game itu.Ke tiga manusia itu hanya mengangguk sebagai jawaban nya.

"Nah itu Anggita nya".ucap Ara antusias kepada cila.

"Iya ayo kita samperin kesana".ajak cila kepada Ara.

"Hai Anggita Ara come back nih, kangen banget deh sama kamu,kamu apa kabar gi?". tanya nya.

"Hai juga ra,aku baik kok kamu sendiri gimana?". tanya balik kepada Ara.cila hanya dia karna tadi dia sudah sempat bertanya-tanya tentang itu kepada Anggita.

"Aku juga baik gi". Jawab nya sambil tersenyum.

"Eh aku mau beli minuman dulu ya,kamu sama cila dulu disini nanti kita lanjutin cerita nya".kata nya lalu pergi.

"Kamu kenapa la?". tanya nya kepada cila yang sedari tadi terlihat sangat lesu.

"Eh aku gapapa kok gi". jawab nya.

"Kamu  lagi ada masalah ya?". tanya lagi.

"Nggak kok cuma lagi ga enak badan aja gi". jawab nya.

Tidak lama Ara pun kembali dengan membawa dua kantung plastik yang berisi banyak makanan."banyak banget belanja nya Ra emang yakin bisa abisin sebanyak ini". tanya Anggita kepada ara.

"Gapapa gi kan nanti kalo sisanya masih banyak kita bagi in aja sama anak-anak disana". jawab Ara .

Setelah mereka selesai membagikan makan kepada anak-anak. Mereka mengantar kan Anggita untuk pulang ke rumah nya."kalian mau masuk dulu ga?". tawar nya kepada Ara dan cila.

"Lain kali aja gi kita mau pulang soalnya udah mau sore".tolak nya berdua."yaudh kalo gitu aku masuk duluan ya". pamit nya.

"Iya hati-hati gi".kata mereka berdua.anggita tersenyum lalu segera masuk kedalam rumah.


Didit and Home ComingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang