14. Truth From Lies

180 61 83
                                    

"Kau tidak perlu mengejarnya, aku yang akan membawamu padanya."

"APA TUJUANMU SEBENARNYA?" teriak Wish dari dalam ruangannya.

"Sebelum aku menjelaskan semuanya, kalian harus tenang dulu agar paham. Sepertinya kalian semua masih terlalu emosi," ujar Professor Lee.

"BX, bawa Wish ke ruanganku! dan kalian, ikuti aku," final Professor.

Mereke bertujuh pun akhirnya dengan pasrah mengikuti Professor ke ruangannya, dituntun oleh Yonghee dan Hyunsuk. Sedangkan yang lain, membawa Wish ke ruangan Professor Lee.

"Apa sebenarnya tujuan kalian? kalian ini jahat atau baik?" Wish terus melontarkan pertanyaan saat dibawa ke ruangan Professor.

"Tenang Wish, kau akan segera mengetahui semuanya," kilah BX.

Akhirnya mereka semua pun sampai di ruang kerja Professor Lee. Mereka semua pun dipersilakan duduk, bahkan diberi minuman juga.

"Silakan minum dulu, agar kalian tenang," ucap Professor.

"Minumannya gak dikasih racun kan?" tanya Ayden sinis, dan langsung mendapat sikutan dari Yewang.

Professor tersenyum, "apa perlu saya mengeceknya?"

"Tidak perlu professor, Ayden memang seperti ini anaknya, tidak usah dihiraukan," ungkap Yewang sungkan.

"Jangan terlalu percaya, kita gak kenal dia, ditambah lagi bang BX nipu kita buat sekongkol sama dia," bisik Keum pada Yewang.

Dengan tiba-tiba BX mengambil gelas minuman yang ada tepat di depannya, yaitu minuman milik Ayden. Dia meneguk minuman itu hingga habis tak bersisa.

"See! gue gak kenapa-napa," ucap BX kemudian.

Semuanya langsung terdiam, situasi pun langsung berubah menjadi sangat canggung. Dengan sigap Professor langsung mencairkan suasana, ia pun memulai penjelasan tentang semuanya.

"Memang benar, kami sudah membohongi kalian, namun untuk tujuan kebaikan. Kita menculik Wish untuk mengambil darahnya, agar bisa diuji. Kelompok penelitian kami menemukan bahwa darah Wish bisa menyembuhkan penyakit ini."

"Namun kalian tidak harus membongi dan menculikku, kalian bisa saja meminta. Kenapa sampai melakukan ini?" tanya Wish tegas.

"Kami punya alasan, dan sepertinya kau tidak akan setuju dengan alasan kami,"

"Memang apa? seburuk apakah alasan kalian hingga membuatku tidak setuju?"

"Aku berusaha untuk menciptakan penawar menggunakan darahmu untuk mengembalikan putraku menjadi manusia kembali,"

"Putra?" tanya semuanya serempak.

"Lee Jooyeon, dia adalah putra Professor Lee," Semuanya sangat terkejut mendengar pernyataan BX.

"Kalian sangat membenci Jooyeon kan? terutama kau Wish," celetuk Seunghun.

"Aku berpikir bahwa, sepertinya kau tidak akan setuju jika aku meminta darahmu untuk kuberikan pada Jooyeon. Jadi aku menggunakan cara ini,"

Wish terdiam, dia masih mencerna semua fakta yang dia dengar. Memang benar, dia tidak akan mau berurusan lagi dengan orang seperti Jooyeon. Dia sudah sangat membenci Jooyeon sejak pertemuan pertama mereka di Seogul.

"Tapi tetap saja, membohongiku bukan jalan keluar," ungkap Wish.

"Awalnya, aku ingin mengatakan yang sebenarnya, namun Jooyeon kabur dan membuat ulah. Jadi aku meminta BX dan yang lainnya untuk menangkap Jooyeon, sekaligus membawamu kemari."

"Memangnya ... sejak kapan kalian mulai mengenal?" tanya Wish.

"Sejak hari dimana kita kabur dari Seogul," jawab BX.

[ii]Thereafter | EPEX ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang