3. The Strange Phenomenon

305 106 30
                                    

"Kita tadi liat orang yang mirip banget sama bang Wish!" ucap Baekseung setelah masuk dengan terburu-buru.

A-Min datang menyusul Baekseung, "bener, mukanya mirip banget."

"Kalian gak salah liat kan?" tanya MU yang masih sibuk mengerjakan tugasnya.

"Nggak, tapi kita tadi liatnya dari samping, bukan dari depan," jawab Baekseung.

"Lah," ucap yang lain kecewa, padahal mereka sudah penasaran dengan informasi yang di bawa oleh Baekseung.

"Kalo dari samping mah, banyak yang wajahnya mirip bang Wish," seru Keum.

"Tapi tadi tuh emang mirip banget, kayak itu emang bang Wish," kekeuh A-Min.

"Kalian punya feeling gak sih, kalo sebenarnya bang Wish masih hidup." imbuh A-Min.

"Jadi bukan cuma gue aja yang ngerasa kayak gitu!" Jeff tiba-tiba muncul bersama Yewang dan Ayden. Mereka baru saja dari dapur, jadi mereka membawa beberapa camilan dan minuman.

"Gue bakal tetep percaya kalo bang Wish masih hidup sebelum gue ngeliat sendiri jasadnya ditemuin."

Semuanya hanya diam, akhir-akhir ini Jeff memang sangat sensitif, jadi mereka akan menjaga perkataan mereka jika ada Jeff di sekitar mereka. Mereka paham bagaimana perasaan Jeff, dia sudah menganggap Wish sebagai kakak kandungnya sendiri.

"Udah-udah! mending sekarang kita makan, gue udah keburu laper," ucap Baekseung karena suasana mulai hening.

Akhirnya mereka menyantap pizza yang tadi dibeli oleh A-Min dan Baekseung. Walaupun pikiran mereka masih kacau setelah mendengar perkataan A-Min dan Baekseung tadi.

Mereka memang tidak menanggapi ucapan Baekmin tersebut, namun dalam pikiran mereka juga terlintas jika Wish masih hidup. Sama seperti yang diucapkan oleh Jeff, jika jasad Wish belum ditemukan, masih ada kemungkinan Wish masih hidup walaupun mereka tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang.

"Oiya, udah pada liat berita kan? katanya kota itu bakal disegel. Bagus deh, siapa juga yang mau dateng ke kota itu," ucap Ayden.

"Gue masih gak nyangka sih kalo kita selamat, sementara semua warga lain jadi korban," ucap A-Min pilu.

"Semua berkat bang Wish," ucap Yewang dengan tatapan kosongnya.

"Gimana kalo ... waktu itu kita gak ikutin ucapan bang Wish, pasti kita gak bakal ada disini," timpal MU

"Ayden tuh pake rewel segala," cibir Baekseung.

"Gelud aja sono, gak bakal ada yang lerai,  kita liatin yang ada!" pekik Keum, Ayden yang bersiap membalas ucapan Baekseung pun langsung mengunci mulutnya.

"Sorry," lirih Baekseung sebab merasa bersalah karena sudah memancing keributan.

"Ada apaan tuh diluar? rame banget kayaknya," celetuk A-Min.

"Tau tuh, coba lu cek gih!" Keum bersuara.

A-Min yang sudah penasaran tujuh keliling pun segera bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju balkon rumah Ayden dan Yewang. Dia melihat rumah yang ada di depan rumah Ayden dan Yewang sudah dipenuhi para warga yang bergerombol.

"Ada apaan, Min?" tanya Yewang setelah A-Min kembali.

"Rumah di depan rame banget, banyak warga, tapi gue gak tau ada apa," balas A-Min.

"Liat yuk!" ajak Ayden bersemangat.

"Kuy," Baekseung langsung berdiri dari duduknya.

Yang lain pun mulai beranjak, mengikuti Ayden, Baekseung, dan A-Min yang sudah lebih dulu lari keluar rumah. Mereka sangat terkejut saat sudah keluar, sangat banyak warga disini, bagaikan ada idol yang tengah konser.

[ii]Thereafter | EPEX ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang