4. The Murder Case

314 109 92
                                    

Ting tong!

Suara bel mengalihkan atensi mereka semua yang sedang asyik menonton film.

Tangan Keum mengambil remot, lalu menekan tombol pause, "siapa tuh?" tanyanya.

Ayden melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 8 malam, "masa jam segini ada tamu,"

"Bisa aja abang kalian tuh!" timpal Keum.

"Tapi abang selalu bawa kunci, masa di pake pencet bel segala," sahut Yewang.

"Liat yuk!" ajak A-Min.

"Jangan! kita gak tahu siapa yang diluar," Baekseung memperingatkan.

"Kita liatnya lewat cctv lah," lanjut A-Min.

Akhirnya mereka semua pun berjalan menuju ruang pengawas cctv milik keluarga Ayden dan Yewang. Setelah sampai, mereka semua mengecek semua layar monitor, namun mereka tidak menemukan adanya seseorang. Bahkan di depan pintu masuk rumah juga tidak terlihat seseorang.

"Kok gak ada apa-apa," heran A-Min.

"Apa kucing ya,"

"Mana ada kucing bisa mencet bel!" cibir Baekseung pada ucapan Ayden tadi.

"Jangan-jangan ... setan!" seru Ayden.

"Ngawur emang Ayden, udah balik aja!" ajak Keum, lalu mereka pun mengekori Keum berjalan menuju ruang keluarga tempat mereka menonton film tadi.

Ting tong!

Mereka yang bersiap duduk di sofa ruang keluarga, langsung berdiri kembali.

"Jangan-jangan emang setan," ucap Jeff yang mulai ketakutan.

Ting tong! Ting tong! Ting tong!

"Ngegas banget sih," dengus Ayden kesal sedikit ketakutan.

"Anjir, setannya bar-bar banget!" pekik Baekseung.

"Biar gue aja yang ngecek!" setelah itu MU berjalan ke lantai bawah untuk mengecek siapa yang memencet bel.

Semuanya mengekori MU di belakang, mereka semua memang ketakutan, namun penasaran juga. MU mengintip dari jendela, untuk memastikan siapakah yang memencet bel tersebut.

"Dia bukannya kakak kalian?" tanya MU pada Ayden dan Yewang.

"Hah?" Ayden langsung mengintip melalui jendela.

Setelah itu dia segera berlari menuju pintu dan membuka pintunya.

"KOK GAK DIBUKAIN DARI TADI SIH?!" Ayden mendapatkan omelan dari kakaknya.

"Masuk rumah tuh salam dulu bang!" pekik Ayden.

"TAU GAK, DI LUAR TUH DINGIN, SEREM JUGA, TRUS ITU PEMBUNUHANNYA KENAPA DI DEPAN RUMAH KITA SIH! BIKIN TAMBAH SEREM AJA."

"Salah sendiri pulang malem," cibir Ayden dengan volume pelan.

Yewang menghampiri kedua saudaranya, "emang bang Renjun gak bawa kunci?"

"Ilang pas di kampus tadi! trus kenapa pintunya lama banget dibuka?"

"Kata mama suruh hati-hati, tadi juga pas kita cek di cctv, bang Renjun kemana?" tanya Yewang.

"Gue ke jalan tadi, dipanggil dia tuh," Renjun menunjuk orang yang ternyata ada di sampingnya sejak tadi.

"BAEKSEUNG DI SINI KAN?" seseorang yang tak lain adalah kakak Baekseung menerobos masuk.

"Bang Hyunjin ngapain kesini?" tanya Baekseung pada kakaknya.

"Gue cuma pengen maen, di rumah serem gak ada siapa-siapa. Ini udah malem juga, kalian semua gak pada balik?"

[ii]Thereafter | EPEX ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang