6. The Fact Of The Truth

277 93 81
                                    

"WOY!" semuanya menoleh ke arah suara tersebut.

Mereka semua mendapati kakak beradik tengah berlari ke arah mereka, ya ... itu adalah Renjun dan Ayden. Setelah sampai menghampiri yang lain, mereka berdua langsung terduduk karena lelah, napas mereka tersenggal-senggal khas orang sehabis olahraga.

"Kalian ... bisa ... bisanya!" ucap Ayden yang masih mengatur napasnya.

"Ada apa?" tanya Keum kebingungan.

"Masih kagak ngerti juga?" Renjun ikut nyeletuk, yang lain kompak menggeleng.

"KALIAN NYURUH KITA MANGGIL SATPAM, TRUS KALIAN MALAH KABUR GITU AJA!" pekik Renjun emosi.

"Trus, apanya yang jadi masalah?" tanya Hyunjin dengan santainya.

"Pas kita ngasih tau satpam kalo ada maling, pak satpam manggil warga. Akhirnya warga ikut dateng bareng kita, pas sampe, ternyata di rumah itu gak ada apa-apa, kosong, gak ada tanda-tanda ada maling. Akhirnya kita dibilang tukang ngibul, soalnya dikira ngibulin orang sekompleks, padahal kan emang bener ada maling!" cerocos Ayden panjang lebar.

Mendengar hal itu, beberapa dari mereka justru tertawa. Bahkan Hyunjin sudah tertawa lepas melihat Renjun menderita.

"ANJING, GADA AKHLAK LO SEMUA!" ucap Renjun emosi.

"Trus, bang Renjun sama Ayden tau darimana kalo kita disini?" tanya Yewang.

"Gue lacak handphone lo," jawab Ayden.

"Btw, malingnya ketangkep?" tanya Renjun yang sudah reda emosinya.

"Kita bukan maling ya!" Jinyoung yang tertuduh pun bersuara, dia sedikit melangkah ke depan mendekati Renjun.

Renjun dan Ayden pun menoleh ke sumber suara, mereka berdua sangat terkejut melihat BX, Seunghun, Yonghee, Jinyoung, dan Wish yang ternyata, sedari tadi berdiri di belakang mereka, sedikit lebih jauh dari yang lain.

"Bang Wish? kalian kok bisa ada disini?" ucap Ayden tidak percaya.

"Jinyoung? Yonghee?" Renjun juga sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya saat ini. Dia tidak percaya para sahabatnya sewaktu SMA, sekarang ada di depan matanya.

"Kalian malingnya?" tuduh Renjun tidak percaya.

"Anjir-"

"Dibilangin kita bukan maling!" kesal Hyunsuk yang langsung memotong ucapan Jinyoung.

"Trus ngapain kalian masuk rumah orang?" tanya Hyunjin.

"Kita lagi jalanin misi," jawab Wish.

"Misi apaan sampe masuk rumah orang? bukan sembarang rumah lagi," celetuk Keum.

"Kita gak bisa bilang di sini!" BX bersuara.

"Kenapa?" tanya A-Min yang sudah sangat penasaran.

"Itu," Jinyoung menunjuk Hyunjin dan Renjun dengan dagunya.

"Bang, pulang sono!" Baekseung yang paham pun langsung mengusir kakaknya itu.

"Bang, pulang juga sono!" Ayden ikut mengusir kakaknya.

"Kita bisa jaga rahasia kok, tenang aja!" Hyunjin yang sudah penasaran tentunya tidak mau jika diusir.

"Bukan gitu, kita cuma gak mau bikin kalian takut," tutur Yonghee.

"Nggak, kita gak bakal takut kok!" kilah Renjun.

"Beneran?" tanya Seunghun lagi.

"Beneran!"

"Yaudah kalo gitu, tanggung sendiri resikonya!" final Seunghun.

"Deketan sini! biar gak perlu teriak," BX memberikan instruksi. Mereka semua segera mendekat dan berdiri melingkar di sekitar BX.

"Ada seomul yang kabur dari Seogul," BX baru memulai ceritanya, namun mereka semua sudah terkejut bukan main.

"Dia seorang alpha, dia adalah pelaku pembunuhan di lingkungan ini. Dan kita datang ke rumah itu, buat cari jejaknya seomul itu. Setidaknya kita harus tahu identitasnya, biar kita bisa cegah dia melakukan kejahatan yang lebih parah lagi." lanjut BX.

"Untungnya seorang alpha nggak bisa sembarangan ngerubah orang jadi seomul. Mereka nggak bakalan pernah bikin manusia jadi kayak mereka, karena itu bakal merugikan dia. Contohnya kayak gue, nggak semua manusia bisa dibikin jahat, tapi ... nggak semua manusia juga baik. Jadi kita juga harus cepet ngungkapin idetitasnya, sebelum dia dapetin sekutu dan berulah sesuka dia," timpal Wish.

"Seorang alpha butuh pasukan, butuh kaum Beta, dan dia nggak punya itu. Kayaknya dia bakalan terus sembunyi, dan beraksi diam-diam," ucap BX.

"Tapi kenapa dia bunuh orang?" tanya Hyunjin.

"Kemungkinan besar ... buat bertahan hidup, dia bertahan hidup dengan makan jantung manusia. Soalnya, setiap korbannya kehilangan jantung mereka," ucapan Yonghee sukses membuat semuanya ternganga ketakutan.

"Tapi kita belum tahu pasti," sambung Yonghee.

Mereka semua hanya bisa terdiam sambil ketakutan mendengar penjelasan tentang masalah itu. Mereka semua tidak menyangka jika masalahnya serumit ini.

"Trus, kalian udah dapat petunjuknya?" tanya MU.

"Udah," Jinyoung bersuara, "Wish punya indra penciuman yang tajam, jadi kita kesana supaya Wish bisa ngelacak seomul itu dengan nyium aroma dia yang masih tertinggal di rumah itu."

"Gimana hasilnya?" tanya semuanya kompak, mereka tampak sangat menunggu hasilnya.

"Gue nyium aroma ayam goreng yang nyengat banget," ucapan Wish sukses membuat semuanya kebingungan.

"Maksudnya, seomul itu makan ayam goreng?" tanya A-Min dengan polosnya.

"Bukan, kayaknya dia kerja di restoran ayam goreng," Jinyoung membenarkan.

"Bau dari rumah sebelum-sebelumnya juga beda-beda, ada bau pizza, bau samgyeopsal, bau seafood, dan yang terakhir bau ayam goreng," Wish menjeda ucapannya, "kemungkinan besar, dia kerja sebagai tukang antar. Itu mudahin dia buat ngelancarin aksinya," lanjutnya.

"Jadi ... dia bakal ganti pekerjaan setelah lakuin aksinya gitu?" Wish mengangguki ucapan Yewang.

"Tentunya itu buat kedok aja, biar dia bisa cari mangsa," celetuk Seunghun.

"Dia juga selalu matiin lampu pas ngelakuin aksinya, setelah itu, dia hancurin semua cctv. Polisi emang udah ambil semua buktinya, tapi cuma Wish yang bisa tahu mana barang milik seomul itu lewat aromanya, dan selalu ada bukti yang tertinggal," ucap BX.

"Dan anehnya, dia selalu ninggalin barang lamanya, dan dia ambil barang baru yang lebih berharga dari rumah korbannya. Bisa dibilang ini kasus pencurian dan pembunuhan," timpal Yonghee.

"Dari barang-barang kepunyaannya, kita simpulin karo usianya sekitar 16 sampai 30 tahun. Dari tenaganya buat hancurin barang-barang di rumah korbannya, keliatan banget dia masih muda. Walaupun seomul emang kuat, tapi usia juga mempengaruhi tenaga seomul," ujar Wish.

"Alasan kenapa polisi masih belum bisa nemuin tersangka, karena seomul nggak punya DNA. Karena itu, kita nggak bisa diem aja, seomul cuma bisa dikalahkan oleh sesama seomul. Dan gue yang bakal ngasih dia pelajaran!" final Wish.


















Jeng jeng jeng~

Annyeong, apa kabar semuanya 🤭
Happy New Year, walaupun telat :')
Aku akhirnya kambek, long time no see yeorobun 😘

Annyeong, apa kabar semuanya 🤭Happy New Year, walaupun telat :')Aku akhirnya kambek, long time no see yeorobun 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ii]Thereafter | EPEX ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang