* 12 *

1.1K 189 15
                                    

seulgi lagi rebahan di kasurnya. dia mengingat kejadian siang tadi dimana irene dan Suho main ke studionya untuk prawedding sama dia.

seulgi berjalan gontai ke ruangannya yang terletak di sudut studio. kerjaannya hari ini bikin dia pegel karena harus mengawasi kerja teamnya dan itu memakan waktu lama. kalo seulgi di suruh milih pemotretan atau ngedit? ya dia pilih pemotretan lah.

"kak"

baru aja seulgi mau memejamkan matanya, sakura sang asisten tiba-tiba muncul di daun pintu itu dengan muka memerahnya.

"kenapa kkura? kok muka lo mer-"

ucapan seulgi terputus karena kedatangan irene yang gandengan tangan sama suho tersenyum cerah ke dia.

"hi_sseulgi" sapa suho duluan.

seulgi liatin sakura yang masih di belakang pasangan ini. pantes aja sakura mukanya merah gitu. ada irene ternyata.

"kok diem? ini kamu gak nyuruh duduk?" sewot irene karena seulgi malah liatin asistennya.

"eh duduk dulu. kkura bikinin minum ya, tolong"

sakura langsung melesat meninggalkan ketiga orang itu diruangan seulgi yang minimalis. rasa ngantuk seulgi tadi hilang karena calon pengantin didepannya masih pegangan tangan bikin dia muak.

"ngapain kesini?" tanya seulgi to the point.

irene cemberut dengernya, "kok kamu jadi sinis gitu?" tanyanya tak suka.

"bukan gitu, tapi aneh aja kalian kesini" ralat seulgi. dia gak mau liat tangan kedua orang dihadapannya ini karena akan melukai perasaannya lagi.

"kita kesini karena mau...." suho menggantungkan kalimatnya membuat seulgi deg-degan.

"mau apa?"

"kita mau lo yang handle prewedding kita" ucap suho dengan senyum lebarnya bikin seulgi membeku.

dia harus handle prewedding orang yang dia suka? dengan temennya?

"tapi gue bukan fotografer buat nikahan" tolak seulgi dia berusaha buat gak natap irene karena dia tau irene pasti lagi pasang muka melasnya.

"lah kan sama-sama fotografer seul. lo kan temen kita nih apalagi gue udah kenal lama sama lo, lo juga berjasa buat hubungan kita. apa gak mau gitu lo bantuin kita lagi" kata suho memohon.

seulgi menundukkan kepalanya. kenapa harus dia? kenapa harus seulgi diantara semua orang?

"lagian ini irene sendiri yang minta, masa lo nolak sih" sambung suho membuat seulgi menatap irene yang juga natap dia.

'sampai kapan lo akan sadar kalo ini semakin bikin gue terluka?'

"gue..."

irene mengalihkan pandangannya, "yaudah kalo seulgi gak mau, kita cari studio yang lain aja" potong Irene bikin seulgi menatap dia.

suho liat seulgi dan Irene bergantian, "lo beneran gak mau seul?" tanyanya meraih tangan irene buat duduk kembali.

seulgi belom jawab, dia liatin irene gak mau liat dia balik. si monolid menghela napas sebelum menatap Suho.

"maunya kapan? udah ada tema?" tanya seulgi balik.

"kalo lo bisa sih 2-3 hari dari sekarang. soalnya acara mulainya 2 minggu lagi dan kita juga sibuk ngurus yang lain" terang suho membuat seulgi tersenyum kecil.

In My Dreams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang