* 3 *

1.5K 227 4
                                    

"iya gitu, tahan ya... tahan.. oke sip"

seulgi mengarah model di depannya untuk berpose sementara dirinya terus memotret mereka.

"selesai. makasih Krystal" ucapnya dengan senyum khas seulgi bikin model dingin itu tersipu malu.

seulgi merapihkan kembali barang-barangnya dan agak terkejut krystal udah berdiri di sampingnya.

"lo butuh sesuatu?"

"gak, gue... lo ada waktu siang ini?" tanya model itu malu-malu.

"kayaknya luang, kenapa?"

"itu... gue mau ajak lo makan siang bareng," katanya malu-malu takut di tolak seulgi, "tapi kalo lo gak bisa, gak apa-apa kok. lain kali juga bisa kan ya hehehe" krystal ketawa canggung menutupi rasa malunya.

"boleh aja sih. tapi gue harus nganter ini ke bagian editing dulu, gak apa-apa?"

Krystal langsung mengangguk setuju, "gak apa-apa seul, gue bisa nunggu kok" katanya mantap bikin seulgi tertawa kecil.

"yaudah kalo gitu gue kesana dulu ya" pamit seulgi pergi setelah itu krystal senyum-senyum

"bang gak usah bawain gue salad, gue makan di luar abis ini" pesannya pada asistennya yang menghampirinya.



































"kok gak bisa di hubungin sih?" omel irene yang berkali-kali telepon seulgi tapi gak di angkat-angkat.

"lagi bersama orang lain kali kak" sahut Jisoo terus dapet delikan tajam dari Irene.

"ampun bu Boss" cicitnya dengan muka bersalah yang dibuat-buat.

"coba deh Jis lo yang telepon,"

"lah kok gue kak?"

"bonus bulan ini ditambah 5%"

"OKE CALL!"

baru jisoo mau nelpon seulgi, matanya menangkap sosok monolid itu sedang duduk tak jauh dengan meja mereka bersama seorang wanita.

"keknya gak perlu di telepon deh kak,"

"kenapa?"

"takut ganggu"

Irene menyerngit bingung. ganggu apanya? ini jam makan siang.

"tuh liat, lagi bareng seseorang soalnya" tunjuk jisoo pake dagu seulgi bersama krystal itu.

dan bener aja, muka irene langsung keliatan kesel gitu bikin jisoo ketawa ngakak.

"kita ke atas" ajaknya tiba-tiba berdiri dari duduknya.

"lah kok? tadi katanya mau makan di bawah"

"ruangan saya Jisoo" ucapnya dengan nada menekan bikin jisoo mengangguk.

"iya bu boss"

jisoo mengikuti irene yang jalan dengan kaki di hentakan itu tertawa kecil.

'bakal ada keributan nih nanti wkwkwk'


























"hai~"

sapa seulgi pas irene baru masuk mobilnya. dia udah janji sama irene dari pagi buat jemput cewek cantik ini pulang kerja.

"maaf ya kak tadi aku gak angkat teleponnya. tadi tuh ponsel aku ketinggalan dan pas aku mau telepon balik, eh kakak gak aktif" sesal seulgi yang tak di gubris irene.

dia ngambek karena kejadian tadi siang.

"tadi si jisoo juga nelepon, kenapa ya kak?" tanya seulgi tak peka kalo irene lagi ngambek dan malah nanya terus.

"mana aku tau, tanya sendiri sama dia" jawab irene ketus.

"ah iya, nanti abis nganterin kakak aku tanya dia. siapa tau penting" jawab seulgi terus keduanya diem.

irene lirik seulgi yang biasa aja bikin dia kembali kesel dan berdecak kesal.

"kamu tuh ya!!! ihh" ucap irene tiba-tiba bikin seulgi menyerngit bingung.

"tadi itu siapa yang bareng kamu makan di restoran aku?" tanya Irene marah.

"oh itu Krystal, model juga sih. kebetulan tadi dia ngajak makan siang bareng. karena lagi diet, yaudah aku ajak makan di restoran kakak deh. kan menunya sehat semua" terang seulgi yang gak liat Irene udah berapi-api di sampingnya.

"terus karena itu kamu gak angkat telepon dari aku? iya?"

"gak gitu kak, kan udah aku bilang tadi ponsel aku ketinggalan. mau puter balik juga nanti takut gak cukup waktu"

Irene diem nantap seulgi yang kelewat santai menurutnya.

"berhenti"

seulgi menoleh sebentar ke arahnya.

"loh kenapa? mau beli makan? di depㅡ"

"aku bilang berhenti"

seulgi menepikan mobilnya buat liat irene yang udah siap mau turun tapi buru-buru pintunya di kunci seulgi.

"buka! aku mau turun"

"gak mau"

"aku mau turun seulgi! rumah aku udah deket! aku bisa jalan"

"apaan jalan. aku anterin kakak"

"tapi akunya gak mau!"

"gak mau kenapa?"

"aku gak mau dianter kamu, aku mau turun"  kekeh irene gak mau ngalah. dia bete karena seulgi terlalu santai nanggepinnya padahal tadi siang tuh dia mau ngajak seulgi makan bareng tapi seulgi malah makan bareng cewek lain, dan ngenesnya di restoran dia sendiri. mana seulgi sama sekali gak mampirin dia lagi.

dia gak suka kalo seulgi deket-deket sama model sexy dan cantik gitu.

"kak, aku anterin sampai rumah ya" ucap seulgi lembut ngeraih tangan irene.

"ini udah malem, bahaya jalan sendirian" lanjutnya pelan sambil mengusap punggung tangan yang lebih tua.

"kamu tuh ngeselin banget tau gak!"

"iya tau"

"bikin emosi juga"

"iya tau"

"udah ah anter aku pulang sekarang" ucapnya cemberut bikin seulgi terkekeh gemes.

irene menggembungkan pipinya lucu tapi masih tetap menggenggam erat jari seulgi.

"aduh lucu banget sih kayak kelinci"

"jalan seulgi!!!"

"iyaaaaa"

In My Dreams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang