* 18 *

1.3K 221 28
                                    

"geser dong, ini cewek gue duduknya dikit banget" kata Lisa karena Rosé kebagian tempat duduk dikit banget akibat Joy yang korupsi tempat duduk.

mereka lagi di ruangan irene buat ngasih ucapan selamat dan foto-foto. Jisoo, Joy, Rosé dan Yeri duduk mengapit irene yang berada ditengah. sedangkan Jennie, Lisa dan Wendy berdiri di belakang.

"ya sabar bocah prik, ini baju gue di injak kak Jisoo" keluh Joy yang narik bagian belakang gaunnya karena di injak sama Jisoo tanpa dosa.

"eh eh Joy bunga di kepala lo jatuh tuh" tegur Wendy yang liat hiasan bunga dikepala joy jatuh karena dia nunduk

"hah? mana kak?"

"itu" tunjuk Wendy yang akhirnya nyamperin Joy dan gak sengaja ngeinjak kaki Jennie bikin si cewek kucing mengaduh

"anjir sakit kak wen"

"kamu kenapa ay?" tanya jisoo

melihat ke-chaos-an ini membuat Yeri menghela napasnya. ini kakaknya dan temen-temennya bikin malu

"kok kak irene bisa temenan sama orang-orangan sirkus ini sih? kalo akusih, ogah ya" katanya menghela napas bikin irene terkekeh.

"udah terbiasa sama kelakuan mereka dek. jadi dah kebal"

Irene melihat seulgi yang berdiri diambang pintu dengan gaun simpelnya tersenyum melihat tingkah kocak yang lain. dia liat sakura yang cuma bisa bengong dengan tingkah wanita-wanita didepannya.

"capek ya Kkura? sama, gue juga gitu wkwkwk" kata seulgi menepuk pundak Sakura yang menjadi fotografer hari ini.

"tau tempat dong kalo mau bikin malu, gimana sih" sindir seulgi ke temen-temennya yang sibuk dengan urusan sendiri.

"eh kak, coba lo duduk disini deh. kita foto bareng dulu" Rosé tiba-tiba narik tangan seulgi buat duduk disamping irene gantiin dia.

anak itu bahkan ngajak Joy, Jisoo sama Yeri berdiri ngebiarin seulrene yang duduk di sofa sementara mereka berdiri di belakang. seulgi gak sempat nolak karena sakura udah ngasih arahan buat mereka bersiap.

seulgi menoleh ke irene yang tiba-tiba merangkul lengannya dan tersenyum lebar ke kamera.

"1.... 2... 3..., oke!" seru Sakura setelah beberapa memotret.

seulgi masih menatap irene. semalem setelah seulgi nyoba buat hubungin irene tapi ponselnya gak aktif. seulgi pikir Irene masih marah padanya tapi sekarang lihatlah, dia gak mau lepasin rangkulannya di tangan seulgi.

"ayok guys kita ke ruang bang Suho" ajak Lisa meninggalkan SeulRene di dalam ruangan berduaan.

mereka diem-dieman. seulgi beberapa kali lirik lengannya dan senyum-senyum gaje karena irene gak lepasin.

"gak usah senyum-senyum" ketus irene tapi tangannya malah semakin erat meluk lengan seulgi.

"siapa juga yang senyum"

"aku tau kamu seulgi"

mereka diam lagi. irene menyenderkan kepalanya pada bahu seulgi.

"aku kangen ibu" ucap irene tiba-tiba membuat seulgi melihat kearahnya yang menatap depan sendu.

"disaat gini aku butuh dia karena sebenarnya aku takut buat memulai kehidupan baru. dulu, kalo aku gini pasti ibu langsung nenangin"

seulgi menggenggam tangan si cantik menguatkan.

"ibu liat gak ya hari ini aku nikah?" tanya irene mendongakkan kepalanya menahan air mata yang akan keluar. dia gak mau bikin MUA nya repot karena ulahnya.

"Tante pasti liat kok kak, putri kecilnya sekarang udah dewasa dan udah bisa nentuin pilihan hidupnya. aku yakin Tante ikut bahagia liat kakak bahagia" hibur seulgi mengusap pelan punggung tangan irene.

irene menatap seulgi lalu tersenyum kecil, "aku gak tau kalo gak ada kamu disini aku bakalan kayak gimana seulgi"

"gak apa-apa, jangan nangis ya? nanti make upnya luntur walaupun kamu tuh udah cantik banget tapikan ini hari spesial" hibur seulgi meniup-niup mata irene.

bibirnya yang berada di depan irene membuat dirinya merasa malu dan teringat kejadian kemaren dimana dia mencium irene. seulgi memundurkan tubuhnya dan menggaruk lehernya yang gak gatal. pipinya merona karena irene juga liatin bibirnya.

"ayok kita siap-siap, nanti keburu di pang-"

ucapan seulgi terhenti ketika tubuhnya ditarik Irene dan bibir mereka saling menyapa. seulgi membulatkan matanya terkejut sedangkan irene memejamkan natanya dan menekan bibirnya pada permukaan bibir seulgi.

si cantik perlahan menggerakkan bibirnya membuat seulgi tersadar. dia mendorong pelan irene sehingga mereka berjauhan.

"kak ini-"

"perpisahan dari aku," potong irene mengusap bibir seulgi lembut dia mendekatkan ingin mengecap bibir itu lagi namun seulgi mundur satu langkah

"kita gak boleh begini" tolak seulgi.

"aku cuma ngasih hadiah perpisahan kita"

"tapi tetep aja, a-aku"

"pengantin wanita siap-siap* panitia yang tiba-tiba muncul membuat keduanya terkejut.

seulgi melihat irene yang merapihkan gaunnya dan tersenyum sendu.

"kamu inget omongan aku seulgi? kamu harus bahagia" ucapnya mengaitkan tangan pada lengan seulgi bersiap untuk jalan keluar.

seulgi gak jawab apa-apa.

keduanya berjalan sampai tempat yang udah di arahkan panitia dari. terdengar suara MC di depan sana membuat irene meremas lengan seulgi gugup yang gugup.

"seulgi, aku gugup"

"gak apa-apa, kamu boleh remas lengan aku"

irene benar-benar mencengkram kuat lengan seulgi. dia mendengar suara MC yang memanggil namanya.
si cantik melihat wajah gadis beruang disampingnya yang tersenyum lebar melihatnya.

"it's okay~ it's okay... pelan ya jalannya" ajak seulgi dengan suara lembut. irene mengangguk lalu keduanya berjalan keluar di sambut decak kagum tamu undangan. irene bisa liat temen-temennya yang dateng pada ngerekam dia yang dianter seulgi. dia melirik seulgi yang juga meliriknya lalu keduanya tersenyum.

di depan sana, ada pria yang menunggunya dengan tatapan terpana. bagi seulgi, rasanya perjalanan ke arah suho terasa cepat. dia berdiri di hadapan Suho yang siap menerima Irene.

"gue titip sahabat, kakak dan orang paling spesial di kehidupan gue ke lo bang. tolong jaga dia dengan baik, pastiin lo ngasih kebahagiaan dan jangan pernah bikin dia nangis apalagi nyakitin dia" pesan seulgi yang agak gemetar mengucapkannya. dia memberikan tangan irene ke Suho. sekali lagi seulgi ngeliat Irene yang tersenyum cerah menatap Suho.





































'if you happy with him, i'll let you go... my first love'







In My Dreams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang