* 11 *

1.1K 204 23
                                    











Joy melambaikan tangannya melihat kedatangan SuRene di toko baju milik Tantenya. dia baru tau kalo suho udah ngelamar irene dan mereka sekarang mau fitting baju. Joy nemenin karena diminta Irene langsung.

mereka ngeliat-liat model baju. suho beberapa kali menyarankan agar irene memilih yang sangat cantik.
joy mah udah senyum-senyum liat kedua calon pengantin ini. jiwa ingin menikahinya keluar lagi.

"jadi tanggal pernikahannya udah di tetapkan nih?" tanya Joy kepo.

"2 Minggu dari sekarang Joy, kata Irene kalian yang bakalan jadi Bridesmaidsnya?"

"lah gue gak tau, orang kak irene belom ngomong apa-apa" jawab Joy.

"setelah ini baru gue kasih tau" kata irene singkat. dia liat storynya Wendy yang ngerekam seulgi berada di studio WenSé. anak itu lagi nulis dan terdengar suara Lisa yang godain dia.

"ah gitu, sekarang baru gue dong yang tau?"

"iya baru lo"































"Instrumennya bagus, boleh gue minta ini diputer di acar nikahan gue nanti?" pinta Irene bikin Wendy, Rosé dan Seulgi terdiam.

ini beneran irene mau lagu ini di puter di nikahannya nanti?

"kenapa? gue mau ini jadi kado dari kalian bertiga  buat gue. dan kamu" Irene ngeliat seulgi yang juga natap dia.

tadi irene tiba-tiba kesini disaat seulgi lagi ngasih lirik yang baru ditulisnya ke wendy dan rosé. irene maksa buat liat liriknya tapi sama seulgi bersih keras gak mau ngasih tau.

"kamu nulis liriknya kan? aku mau kamu yang nyanyi di nikahan aku nanti"

wendy ngeliat seulgi dan irene bergantian.

"lagu yang lain aja kak, nanti gue sama rosé bikinin spesial buat lo. iyakan chaeng?"

Rosé mengangguk, "ho'oh. nanti kita bik-"

"gak mau. gue maunya yang ini. apalagi liriknya di tulis langsung sama seulgi" tolak Irene menatap seulgi yang diem.

"kamu nolak?" tanyanya lalu seulgi tersenyum kecil.

"gak. aku akan bawain lagu ini di nikahan kamu"

"janji?" tanya Irene excited.

"Janji"

rosé udah terduduk di kursinya gak bisa ngelak lagi. dia lirik wendy yang memijat lehernya yang tak sakit itu. si bule udah menyiapkan ratusan umpatan buat seulgi nanti.

like? lo nyanyi lagu ini ke nikahan??????


"oh iya 3 hari lagi kalian udah bisa fitting baju buat jadi Bridesmaids gue" kasih tau irene yang duduk disebelah seulgi.

"gue lagi gak bisa, harus ke bogor buat bahas kerja sama" kata Wendy yang tak melihat Irene. dia liatin PCnya aja.

"s-sama kak, gue diajak Lisa main ke rumah tantenya" kata Rosé gak enak.

"yah padahal-"

"gak apa-apa, aku bisa" potong seulgi karena mukanya irene udah lesuh gitu.

denger omongan seulgi bikin Irene semangat lagi, "beneran? kamu gak ada kerjaan?"

seulgi terkekeh gemes, "gak ada. aku free hari itu"

seulgi berbohong. jelas dia ada jadwal pemotretan. ini dia harus reschedule atau minta asistennya, Sakura buat gantiin dia.

"ah kamu emang the best" manja irene megang tangan seulgi bikin seulgi tersenyum getir.

dingin cincin lamaran irene itu mengenai kulit tangannya dan berujung dengan nyeri hatinya.


























"ini kamu maunya pink-pink gitu?" tanya seulgi melihat gaun yang dipilihkan irene untuknya. irene tuh beneran semangat banget buat nyari mode yang cocok untuk seulgi. dia bahkan minta keluarin model gaun terbaik padahal pas milih gaun nikahannya dia simple aja.

"iya. kamu mau coba?" tanya irene berbinar. seulgi mana bisa nolak, dia masuk ke dalam ruang ganti sedangkan irene duduk di kursi yang udah di sediakan sambil lihat-lihat katalog. sesekali dia liat berbalas pesan dengan calon suaminya dan Jisoo yang ngehandle restoran karena irene cuti spesial buat seulgi.

tirai terbuka membuat irene mengalihkan atensinya ke depan. seulgi dengan balutan gaun pink peachy itu terlihat manis dengan rambut hitamnya di gerai. irene sampai menganga tak percaya.

seulgi benar-benar sangat cantik.

"cantik" bisiknya pelan.

"gimana? puas?" tanya seulgi memperlihatkan gaun pilihan Irene itu.

bukannya jawab, irene malah jalan ke arah seulgi bikin si monolid bingung apalagi irene keliatan berkaca-kaca gitu.

"kamu kenapa?" tanyanya meraih tangan Irene yang malah meluk seulgi erat.

"kamu cantik banget seulgi" bisiknya pelan membuat seulgi merinding.

"kamu jauh lebih cantik loh"

"gak, kamu tuh... kamu sangat amat cantik. jangan jatuh cinta sama orang yang salah. aku gak mau kamu terluka"

seulgi tersenyum getir dengarnya. irene gak mau seulgi terluka?

'maaf kak, aku udah terlanjur jatuh cinta dan aku terluka karena itu'

































"bebener ye lo kak, tega banget ninggalin gue sama kerjaan di restoran sedangkan lo fitting baju sama seulgi" omel jisoo setelah liat story' irene kemaren. dia kesel aja, padahalkan jisoo juga deket sama irene bahkan sohib sama seulgi, eh malah dia gak diajak.

"lo bisa pergi sama jennie atau rame-rame sama yang lain" acuh Irene mendudukkan bokongnya di kursinya.

"apaan rame-rame? lo pikir kita mau demo?"

"gue gak bilang gitu loh"

"ah bodo amat, gue kesel sama lo" kata jisoo menghentakkan kakinya.

"ah beneran? padahal tadinya gue mau ngasih lo bonus karena kerja lo bagus kemaren. tapi keknya gak usah deh" kata irene yang melirik jisoo langsung senyum cerah

"hah ngomong apaan gue tadi? wkwkwk pasti khodam gue lagi laper tuh," katanya meraih tangan irene.

"gue gak apa-apa gak diajak kemaren, apalah arti diriku dibanding dengan seulgi yang spesial itu yekan~ jadi gue mau bonusnya hehehe"

irene menarik tangannya ketus dengan muka datar.

"giliran bonus langsung kek meong lo"

"hehehehe bu boss cantik, aisiteru~~~"

"keluar gak lo?" ancam irene kesel, jisoo keluar dengan ketawa lebarnya






















"spesial? ofc dia spesial" gumam Irene tersenyum kecil melihat foto dirinya dan seulgi di ponselnya itu.

In My Dreams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang