🐻

680 125 4
                                    

spesial Lisa birthday.








"sekarang jelasin ke gue, kenapa ada kak irene disana?"

Wendy langsung menodongkan pertanyaan ke seulgi yang mengusap mukanya.

"gue gak tau tiba-tiba dia ada disini, ketemu joohyun secara kebetulan dan berakhir dengan mereka berdua akrab banget" jelas seulgi singkat. dia liat ekspresi wendy yang gak bersahabat sama sekali.

ya jelas. wendy itu paling gak suka dan paling ngedukung dia buat cut off hubungan sama irene. inget, wendy juga yang atur keberangkatan seulgi ke bandara di hari pernikahan irene. dia juga jadi orang paling nolak buat kumpul kalo ada Irenenya. kalo mereka ketemu udah pasti Wendy secara gak langsung nyindir irene terus. ya gimana ya? sebagai sahabatnya seulgi, dia jelas kesel dong sama irene. tapi walaupun begitu, Wendy juga no comment soal sehun. baginya itu hak seulgi mau gimana. yang penting sahabatnya ini deserve better.

"anak-anak gak ada yang ngasih tau dia keberadaan lo"

seulgi mengangguk setuju, jelas banget gak mungkin temen-temennya ngasih tau. mungkinkah ini emang takdir buat dia ketemu dengan irene lagi.

"oh iya gimana keadaan joohyun?" ekspresi wendy udah gak kayak tadi lagi. kali ini dia lebih santai

"kemaren dia tiba-tiba demam sampai bikin gue panik. untung dokter Jiu cepat nanganin" cerita seulgi yang dijawab anggukan kepala sama wendy.

"makanya lo harus extra rawat keponakan lucu gue itu"

seulgi tiba-tiba jadi murung mengingat kondisi joohyun. putri kecilnya itu menderita penyakit langkah bernama Duchenne Muscular Dystrophy (DMD). kondisi dimana anak kecil akan mengalami sulit untuk lari, berjalan bahkan mengangkat kepalanya sendiri. mereka akan mudah lelah itulah alasan kenapa seulgi sangat extra protektif dengan joohyun.

dia sengaja membatasi aktivitas putri kecilnya itu mulai dari main, sekolah, pergi kemana-mana. seulgi gak mau terjadi apa-apa sama joohyun. di tambah lagi, bocah itu mengalami pneumonia.

"lo rutin bawa joohyun terapi?"

"dia selalu mau tapi gue kasian kalo dia terlalu berusaha keras. mungkin dia paham gue mau yang terbaik buat dia"

wendy mengangguk ngeliat seulgi yang menundukkan kepalanya. dia paham banget apa yang seulgi rasain.

bayi mungil yang mereka temuin di rumah sakit waktu jenguk salah satu kerabat. ah bukan kerabat tapi sepupunya seulgi yang kebetulan istrinya ngelahirin. wendy yang waktu itu emang jenguk seulgi, malah ikut ke rumah sakit. mereka rusuh sendiri liat bayi mungil dari luar. seulgi gak sengaja menangkap joohyun yang berada di inkubator nangis di urus sama suster yang lain.

"liat bayi jadi pengen nikah juga, aww jodoh gue kapan ya datengnya" wendy mukul bahu seulgi gemes.

karena gak ada sahutan dari seulgi, wendy menoleh dan menatap seulgi aneh. gimana gak, sohibnya itu berbinar liat bayi yang nangis.

"lo ngapain?"

"gue mau bayi itu wen"

satu tinjuan mengenai lengan seulgi dan pelakunya udah pasti wendy yang tiba-tiba kesel dengernya.

"lo pikir tuh bayi gak ada orang tua mau lo ambil anjirlah kang seulgi"

"gue mau rawat dia"

"lo pikir dia barbie? ayok kita pulang" ajak wendy menyeret seulgi pergi. lama disini otaknya agak laen.

besoknya seulgi balik lagi ke rumah sakit buat liat bayi itu. dia udah semangat banget tapi sayang, joohyun kecil gak ada bikin semangat seulgi yang tadinya full, sekarang jadi down. dia liat salah satu suster terus ngehadangnya.

In My Dreams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang