🍍

810 149 16
                                    

update dalam rangka ...... gak tau. pengen aja sih :v





























pagi-pagi seulgi udah dibikin panik waktu dia meriksa suhu tubuhnya Joohyun panas banget. dia langsung telepon dokter pribadi Joohyun yaitu Doktee Jiu. dia mondar mandir selagi Dokter muda itu memeriksa keadaan Joohyun. ada Sehun juga disana karena dokter Jiu itu masih saudaraan dengan Sehun.

"Gimana dok keadaannya? dia baik-baik aja?" cerca seulgi langsung pas dokter Jiu selesai memeriksa keadaan Joohyun. mukanya gak bisa nahan panik lebih lama.

Dokter Jiu tersenyum sebentar lalu menyimpan alat-alatnya ditas yang dia bawa.

"Joohyun makan sesuatu yang dilarang gak tadi?" tanya dokter itu membuat seulgi mikir keras. seingatnya Joohyun gak makan apapun kecuali makanan yang mereka makan di restoran tadi. itupun Sehun yang menyuapi. jadi gak mungkin sehun ngasih sesuatu yang dilarang karena pria ini juga tau makanan yang boleh dan gak dibolehin untuk Joohyun makan.

"seinget saya gak ada dokter. Joohyun cuma makan steak terus dia makan pudding coklat. abis itu dia diajak bang suho ke kasir terus mereka beli eskrim ㅡ" seulgi auto melotot mengingat es krim.

mungkinkah eskrim yang dibeliin Suho itu rasa strawberry? Joohyun gak bisa makan strawberry karena dia punya alergi.

"kondisinya baik-baik aja. Joohyun cuma butuh istirahat" pesan dokter Jiu yang mengusap kepala gadis kecil itu.

kalo diinget pertemuannya dengan Joohyun itu, Dokter Jiu gak akan melupakan seorang pasien ibu hamil yang dibawa ke dalam UGD dengan lumuran darah mencoba untuk mengakhiri hidupnya. wanita itu masih muda mungkin masih di bangku sekolah. Jiu mencoba yang terbaik untuk menyelamatkannya berserta bayinya.

mereka melakukan operasi selama 5 jam penuh dan terpaksa bayi itu di lahirkan dengan kondisi yang darurat. setelah melahirkan bayi itu, sang ibu mengalami Kardiomiopati peripartum dimana jantungnya berhenti berdetak secara tiba-tiba. disaat bersamaan ketika dokter Jiu bersiap untuk melakukan penyelamatan, polisi datang menghentikannya dengan mengatakan jika gadis itu memang berniat untuk mati. polisi menunjukkan surat dan rekaman suara yang ditemukan di lokasu gadis itu mengakhiri hidupnya.

"lo gak apa-apa?" tanya Sehun ketika akan mengantarkan Dokter Jiu kembali ke rumahnya. sepupunya itu malah melamun sementara sehun ngoceh ngomongin seulgi.

"gue gak apa-apa. secinta itu lo sama ms. kang?" tanya dokter Jiu yang dijawab anggukan kepala semangat sama sehun.

"cuma seulgi yang bisa bikin gue bertekuk lutut dan lo harus biasain kedepannya panggil dia Mrs. Oh"

dokter Jiu terkekeh mendengarnya, "lamaran lo selalu ditolak, gimana mau jadi mrs. oh sehun" sindirnya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Sehun.
















seulgi gak pergi kemanapun bahkan dia nyuruh asistennya buat dateng ke rumah kalo emang ada kerjaan penting. seulgi bahkan gak buka hp karena dia cuma fokus sama princessnya yang lagi ngegambar di tempat tidur.

"gambarnya bagus sayang" puji seulgi bertepuk tangan melihat gambaran joohyun padahal dia gak paham maksud gambaran princess nya itu apa. seorang gadis yang pegang tangkai bunga dibawah matahari dan pelangi.

"ini aku" tunjuknya ke gambar gadis itu

"cantik banget kamu" puji seulgi mengusap kepala joohyun kecil. rambutnya udah tipis dan rontok membuat hati seulgi semakin terasa ter iris.

"ini bunga buat mama terus kita bisa jalan-jalan lagi waktu joohyun udah gede nanti" katanya membuat air mata seulgi turun tiba-tiba. joohyun yang ngeliat seulgi nangis langsung mengusap air matanya khawatir, "mama sedih ya joohyun gak gambar mama juga? yaudah joohyun gambar deh" bujuknya yang membuat seulgi menggelengkan kepalanya. dia membawa joohyun kedalam pelukannya.

In My Dreams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang