💜

1K 157 28
                                    

#28Reasons 😘





seulgi menatap kosong jendela kaca itu. Joohyun udah tidur dari tadi dan kini seulgi sedang memikirkan Irene yang mendengar ucapannya hari itu. ucapan yang sebenernya sama sekali gak mau seulgi katakan karena dia menyesal setelahnya.

seulgi menutup keningnya dengan lengan menahan rasa bersalah itu. dia mengigit bibirnya keras untuk menahan air mata yang akan jatuh.




































"sayang?"

irene terlonjak kaget ketika Suho menyentuh pinggangnya. pria itu tersenyum khawatir padanya karena irene hanya berdiri menghadap sungai.

"kok ngelamun? ada apa?" tanyanya lembut.

satu lagi, irene merasa bersalah sama Suho. pria yang mencintainya sepenuh hati ini tapi Irene malah memiliki seulgi dihatinya. selama mereka kenal dan menikah, Suho selalu memprioritaskan irene diatas segalanya. dia keluar dari pelayaran untuk irene dan selalu izin untuk apapun yang dia lakukan.

"gak ada, aku suka aja pemandangannya" jawab Irene pelan ketika merasakan suho menarik pinggangnya untuk mendekat. pria itu mengecup kepalanya sebentar.

"aku seneng kalo kamu suka"

Irene gak menjawab, dia hanya ngeliat angsa yang berenang di danau itu. meskipun raganya disini, pikiran selalu ada seulgi.

"mama aku boleh makan eskrim gak?" Joohyun bertanya ke seulgi disampingnya.

"gak boleh. nanti kamu sakit gigi, mau mama bawa ke dokter Jiu?" tanya seulgi membuat anak perempuan itu menurunkan senyumnya menjadi sedih. dia memeluk leher sosok yang sedang menggendongnya saat ini.

"papa" rengeknya membuat Seulgi melotot mendengarnya.

"yaudah nanti belinya sama papa aja ya, mama seulgi emang jahat dan kejam"

"papa apaan? gak usah macem-macem Sehun" marah seulgi pada Oh Sehun, rekan bisnisnya itu yang malah cengengesan. pria itu memang terang-terangan suka sama seulgi dan dia emang suka anak kecil. seulgi juga bingung kenapa Joohyun akrab banget sama sehun.

"tuh liat sayang, mama suka banget ngomel kan?" kompor sehun yang kemudian mendapat pukulan daei seulgi.

"gak usah ngajarin Joohyun yang gak-gak"

"apanya yang gak-gak, aku ngajarin dia bener kok, iyakan sayang? papa ngajarin kamu apa?" tanyanya meminta persetujuan dari Joohyun.

"untuk jadi anak yang penurut"

"see?" tanya sehun yang memeluk Joohyun erat, "aduh Oh Joohyun kamu kenapa gemesin banget sih? papa jadi melting tau gak?" katanya yang pelukan sama Joohyun.

seulgi menggelengkan kepalanya. percuma juga dia ngomel karena keduanya gak akan denger sama sekali.

seulgi mengedarkan pandangannya ke sekitar. Sehun tiba-tiba pagi ini dateng ke rumahnya dan ngajak Seulgi sama Joohyun buat jalan-jalan. katanya itu janjinya minggu lalu sama Joohyun tapi gak sempat karena dia harus ke luar kota. ngeliat Joohyun yang excited, seulgi yang tadinya mau ngelarang tuh gak tega.

"kamu mau jalan? biar papa gendong aja. princess gak boleh capek loh" bujuk Sehun karena Joohyun mau berada di tengah seulgi dan sehun.

"Joohyun gak mau" tolaknya terus ngeraih tangan seulgi dan sehun terus ngajak mereka jalan. sehun terus memperhatikan langkah Joohyun dengan telaten. dia bakalan ngomel kalo Joohyun sering loncat-loncat.

"ini anak aku, kenapa kamu yang kayak mama nya?" sindir seulgi akhirnya. sehun yang lagi jongkok buat benerin sepatunya Joohyun mendongak melihat seulgi.

In My Dreams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang