SPECIAL ; 💗

2K 207 44
                                    

irene bangun di pagi hari dengan cuaca yang masih hujan dari semalam. dia liat suaminya yang masih tidur pulas tersenyum kecil. si cantik itu bergerak turun dari ranjang dan mengambil pakaian mereka yang berserakan dibawah akibat aktivitas mereka mereka semalam buat di cuci.

usia pernikahan mereka udah memasuki 4 tahun dan irene sama sekali belom mau punya anak. Suho menghargai keputusan irene itu. dan artinya sudah 4 tahun juga Irene gak pernah melihat si monolid yang dulunya selalu ada disampingnya. gadis itu menghilang tanpa jejak untuk 1 tahun pertama. irene berusaha keras untuk mencarinya bahkan, irene rela terbang ke Tokyo, dimana rumah orang tua seulgi berada dan mereka bilang seulgi hanya mampir dan pergi lagi.

irene menyesap kopinya dan memandang rintik hujan di luar sana.

💗💗

"jadi maksud lo, sampai sekarang kalian belom jadian juga?" tanya cewek berambut Coklat di layar laptop Irene itu.

irene lagi face call sama sirkel kuliahnya dulu yaitu Solar, Chorong dan Seohyun.

"apa gue langsung confess aja ya ke seulgi?" tanya irene meminta saran dengan sahabat-sahabatnya yang udah tau dari awal kalo irene itu suka sama seulgi.

"gue sih setuju aja sama lo Rene, lagian kalo nungguin seulgi mah lama" ucap Solar yang dibalas anggukan Chorong si cewek berambut coklat tadi.

"lagian ya, kalian tuh aneh. udah jelas suka satu sama lain. kenapa gak jadian gitu" Chorong menepuk keningnya tak habis pikir dengan hubungan SeulRene.

"otak seulgi agaknya lemot dan Irene kurang gatel Rong" cerocos Solar yang mendapat jari tengah dari Irene.

"tapi Rene, cowok yang lagi deketin lo itu gimana?" tanya Seohyun akhirnya buka suara membuat mereka terdiam.

"Suho maksud lo?"

Seohyun mengangkat bahunya, "gue gak tau namanya" ucapnya jujur, "dia lagi deketin lo keknya intens banget. gue liat feed IG dia hampir semua foto bareng lo"

"dia temennya seulg, lebih tepatnya kakak kelas seulgi pas SMA. gue gak tau kenapa yang dia post itu cuma foto gue sama dia padahal kita jalan-jalan juga ada Jisoo sama Joy yang ngintilin gue mulu" ucap irene yang juga bingung karena Suho, cowok ganteng itu terus ngepost foto mereka berdua.

"ya jauhin lah dia kalo lo gak suka Rene. dia begitu karena lo tanpa sadar ngasih lampu ijo buat dia" nasehat Chorong.

irene terdiam. bener juga. dia emang agak ngasih lampu ijo buat orang-orang yang deketin dia karena mau liat reaksi seulgi. dan seulginya malah biasa aja terus keliatan ngedukung gitu.

"menurut gue ya nih Rene, lo jaga jarak dari cowok-cowok yang deketin lo. kalo emang lo suka banget sama seulgi" kata Seohyun. dia ini sebenernya agak kurang setuju karena irene belok. bukan apa-apa, mereka udah sahabatan dari SMA dan setau Seohyun, mantan irene semuanya cowok dan rata-rata anak baik semua. dia kaget banget pas irene bilang dia belok ke seulgi. si cewek monolid yang mereka lihat pertama kali di café.

"dan juga, lo udah tau si seulgi anaknya pasif banget dan kalian sama-sama cewek. gue rasa gak ada salahnya lo confess ke dia duluan. masalah dia balas perasaan lo atau gaknya, itu urusan nanti" sambung Seohyun.

"tapi gue...."

"Seohyun ada benernya juga Rene" potong Chorong membenarkan tataan rambutnya.

"kalo lo takut ngerusak hubungan pertemanan kalian, seharusnya lo hapus perasaan itu dari awal bukannya biarin semakin besar. karena sebenernya hubungan pertemanan kalian itu udah rusak sejak ada perasaan itu"

irene terdiam mendengar ucapan temen-temennya ini. sebenarnya bukan hanya dia yang gak mau hubungan pertemanan dia dan seulgi rusak, tapi seulgi juga. ada alasan yang irene gak bisa berterus terang dengan temen-temennya kenapa dia memilih seulgi untuk confess duluan.

irene memandang langit malam dari halaman belakang rumahnya. rumah sederhana ini punya banyak cerita untuk Irene. disini dia lahir dan di besarkan oleh Ibunya sendirian dan disini juga. si cantik itu menyesap teh yang dibawanya. dirinya dikagetkan dengan dering panggilan dari Jisoo.

"halㅡ"

"kak bisa dateng ke club pink holic gak sekarang?" cerocos Jisoo dengan suara musik yang kencang diserang sana.

"emang kenapa?" tanyanya yang sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya karena musik yang kencang.

"eh anjing, seulgi udah woy woy anjeng!"

Irene mengerutkan dahinya khawatir mendengar nama seulgi di sebut.

"jisoo? kalian kenapa?"

"buruan kesini kak, si seulㅡ WOY!!"

panggilan terputus membuat irene panik. teriakan jisoo dan nama seulgi disebut membuat irene buru-buru untuk menghampiri mereka.

dengan kecepatan penuh irene memarkirkan mobilnya sembarangan lalu memasuki club itu dengan mudah. tentu saja mudah, karena irene tau betul kalo kawanan seulgi suka nongki disini.

Irene mengedarkan matanya mencari keberadaan si manusia sipit itu ditengah kerumunan orang-orang yang sedang berpesta ria. tubuhnya yang kecil berusaha untuk menerobos dengan susah payah sampai akhirnya irene melihat Jisoo yang mondar mandir di dekat tangga.

"jiㅡ"

belom sempat irene ngomong, tangannya udah ditarik jisoo menuju lantai atas. keduanya memasuki ruang VIP dam terlihat seulgi yang sedang di obati Wendy karena luka di pipinya membuat irene membulatkan matanya.

"seulgi????"

seulgi melirik jisoo sinis karena bisa-bisa dia nelpon Irene yang sekarang jadi khawatir sama keadaannya.

"kok kamu bisa luka begini? kenapa?" tanyanya berhati-hati dengan wajah seulgi yang luka-luka itu. dia ngeliat tangan kanan seulgi juga diperban lalu melihat kebelakang seulgi dimana ada Sehun dan Kai yang bajunya juga berantakan.

"kalian bertiga berantem?" tanyanya membuat kedua pria itu menundukkan kepala gak berani natap kating mereka itu.

"gak kok, kita tadi nangkep tikus. iyakan Hun? Kai?" Tanya seulgi konyol yang mengundang irene buat menyerngit kesal sama dia.

"berani kalian boong sama gue?" ancam irene ke HunKai yang mau gak mau harus jujur karena mereka berdua sebenarnya takut sama irene.

"g-gak kak"

irene menatap seulgi yang cuma cengengesan.

"seulgi berantem dan ngerusak beberapa gelas tadi kak" kasih tau wendy. ingetin seulgi buat Jambak besprennya itu nanti.

"tapi tenang kak, si seul menang kok. lawannya babak belur sekalian bonus cakaran maut dari gue" kata Jisoo yang berhigh five dengan seulgi terus pamer kukunya.

"lo cakarnya dimana tadi Ji? dalem gak?"

"oh jelas dalem. gue lagi dendam sama Jennie dan kebetulan si kutu kupret ada, yaudin lehernya sama rambutnya gue jambak tadi" jelas Jisoo yang mendapat dua jempol dari seulgi.

sohibnya ini emang bener-bener sesuatu. irene berdiri dari duduknya sambil ngeraih tangan seulgi.

"kita pulang"

ajaknya pergi























In My Dreams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang