* 14 *

1.1K 205 24
                                    


"gue bilang juga apa, lo sih ngeyel" omel wendy ngasih botol minum ke seulgi yang duduk di sofa tunggu mendengarkan rekaman tadi.

"suara Lo tuh bagus banget, cocok jadi penyanyi tau"

seulgi mendelik dengernya. ini udah kesekian kalinya Wendy bilang dia cocok jadi penyanyi.

"semuanya aja tuh tentang seni"

"iya termasuk kak Irene. kan dia seni lo" sindir Rosé yang gabung duduk di samping seulgi setelah menyelesaikan rekaman bagiannya.

semalem seulgi tiba-tiba ngasih tau WenSé kalo dia mau kedua orang ini juga ikut nyanyi makanya pas rekaman, mereka langsung bagi part.

"lo nulis In My Dreams dari hati yang paling dalem banget kak, jadi mau nanges gue"

"maklum chaeng, cinta sepihak berakhir tragis. mana ditinggal nikah lagi wkwkwk" sindir wendy yang mendapat delikan dari seulgi.

"gue gak tau kalo perasaan lo sedalam itu buat kak Irene" Rosé menyenderkan tubuhnya di belakang sofa.

dia kira seulgi cuma sekedar ngecrush lama dan gak bisa terungkap, tapi nyatanya lebih dari itu. dari lirik lagu aja Rosé bisa paham kalo seulgi sangat amat bucin sama irene bahkan dia berharap irene bisa balas perasaannya walaupun itu bohongan dan cuma mimpi.

seulgi tersenyum kecil, "setelah gue cabut dari jakarta, kalian yang akur ya" pesan seulgi bikin kedua orang itu liatin dia.

"maksud lo apa seul?"

























"aku gak mau minum cola" tolak irene bersedekap dada menolak minuman yang di bawain seulgi dari kulkas untuknya.

ini weekend dan irene tiba-tiba ada di rumah seulgi pas dia bangun tidur. kan jadi kaget.

"terus mau apa? susu lagi habis. aku belom belanja" kata seulgi duduk disamping irene yang langsung rebahin dirinya di paha seulgi.

tipikal irene yang mode manja.

"jus jeruk mau?"

"asem"

"air putih?"

"masa kamu nawarin air putih sih?"

"ini air putih bukan yang biasa kak"

"terus?"

"airnya dingin, soalnya dari kulkas"

irene mencubit pinggang seulgi kesel sedangkan seulgi malah cengengesan gakjelas.

"coba kamu nunduk"

"maksudnya?"

"liat aku"

walaupun seulgi bingung, dia nurutin permintaan irene buat liatin dia.

mereka bertatapan. mata indah irene selalu membuat seulgi semakin jatuh cinta walaupun jelas kalo orang yang sedang mengulurkan tangannya buat ngelus pipi gembul seulgi dalam hitungan hari akan resmi menjadi milik orang lain.

"seulgi, suatu saat kamu harus bahagia gimanapun caranya" kata irene pelan membuat seulgi terkesiap.

gimana gak? mata irene keliatan berkaca-kaca bikin dia langsung meraih tangan irene di pipinya.

"kenapa? kok kamu kayak mau nangis?" tanyanya yang membuat air mata irene beneran keluar.

"aku pengen kamu bahagia, aku pengen liat kamu bisa tersenyum kayak beruang suatu saat nanti. kamu bisa?" tanya irene dengan air mata yang terus keluar membuat seulgi bingung harus jawab apa.

"seulgi, kamu bisa?" tanya Irene parau

"aku bisa. kamu jangan nangis gitu. aku jadi mau ikutan nangis" kata seulgi menghapus air mata irene yang malah bangun dari tidurnya dan meluk seulgi sambil nangis.

seulgi gak tau irene kenapa dan memilih buat nenangin irene yang sesegukkan meluk dia bikin si monolid khawatir.

ini Suho nyakitin irene kah?




























irene tuh aneh banget.

pagi dia tiba-tiba dateng ke rumah seulgi disaat seulgi masih tidur.

tiba-tiba berharap seulgi bahagia bahkan nangis bikin seulgi khawatir

dan sekarang, dia lagi jongkok di depan pelembut pakaian supermarket milih produk favoritnya di temenin seulgi yang dorong troli di belakangnya.

abis nangis, irene tiba-tiba ngerengek laper dan ngomel karena kulkas seulgi gak ada isinya sama sekali padahal seulgi sengaja gak isi apa-apa terus ngomel lagi karena seulgi belom nyuci.

gimana mau nyuci? seulgi udah kaget duluan nemuin dia yang duduk di sudut kamar seulgi pas si monolid baru bangun tidur.

"kita cari di supermarket lain aja" putus irene tiba-tiba berdiri dari jongkoknya bikin seulgi menyerngit.

"hah?"

"ini yang warna ijo gak ada"

"pilih aja warna lain kak, kan ada pink, biru, merah tuh" tunjuk seulgi ke pelembut pakaian di bawah sana.

"gak mau, aku maunya yang ijo. kamu udah biasa pake yang itu" tolak irene bikin seulgi merengut.

sebenernya bukan pilihan seulgi juga. itu karena irene yang pake pelembut pakaian varian warna ijo dan dia malah jadi nyeret seulgi buat ikutan pake varian itu juga. katanya biar seulgi seger. seulgi akuin emang wangi bahkan irene gak pake parfum lagi dan itu bikin ciri khas Irene menurut seulgi.

"tadi katanya laper, terus masak ini kapan?" tunjuk seulgi ke bahan makanan yang ada di troli tadi.

"gak lama seulgi, itu di sebrang ada supermarket" tunjuk irene yang cuma bikin seulgi pasrah.






















"kakak tuh kenapa sih kalo masak selalu enak banget, ini liat aku jadi buncit karena kakak. pantes restoran kakak rame terus." tunjuk seulgi ke perutnya karena makan masakan irene.

setelah sampai rumah tadi, mereka cuci baju bareng sambil beres-beres barang seulgi dan berakhir irene yang masak di dapur dengan seulgi sebagai penonton.

kata seulgi tuh kek liat calon istri (ORANG) yang lagi masak.

"kamutuh terlalu sering beli makanan di luar" omel irene sambil duduk disamping seulgi terus naruh tangan kanan seulgi ke pundak kanannya.

"ya lagian kerjaan aku banyak kak, kalo masak ribet"

"alasan!" jawab irene sambil gigit lengan seulgi bikin si pemilik menjerit.

"sakit kak. seinget aku, kamu bukan kaum drakula*

"emang bukan! udah diem, aku mau nonton TV" katanya yang nyender di tubuh seulgi bikin seulgi menyerngit liat jam dinding.

udah mau sore ternyata.

"kamu gak pulang?"

"ngusir?"

"bukan gitu, ini udah sore dan pasti kamu sibuk ngurus ini itu buat ni-"

irene membekap mulut seulgi dengan tangan kirinya, "malem ini aku nginep disini"

"te-rows bw-ang swu-ho jim-ana?" tanya seulgi yang mulutnya masih di bekap irene .

"apa?"

seulgi melepaskan tangan irene dari mulutnya, "terus bang Suho gimana? nanti dia cariin kamu"

"aku udah bilang sama Suho dan dia bilang gak apa-apa"

"terus yang urus -"

"seulgi, jangan bahas nikahan ya? aku mau sama kamu dulu" potong irene kembali menyandarkan dirinya pada seulgi yang agak kaget.









irene mau bersamanya?

In My Dreams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang