4 - Bercintalah Denganku

9.8K 840 23
                                    

Kiara sudah sampai di Kerajaan Pusat. Sepanjang perjalanan semua siluman melihat kearahnya. Ia dijuluki sebagai siluman tercantik. Bahkan, kecantikannya tidak bisa diukir dengan kata. Tetapi sikapnya yang sangat bertolak belakang dengan wajahnya membuat orang yang melihatnya memilih mundur.

Kerajaan Pusat yang megah dan berkali-kali lipat besarnya dari Kerajaannya terlihat sangat berbeda. Kiara memasuki ruangan. Semua siluman telah menunggunya untuk memulai rapat. Tempat duduk Kiara berada di paling ujung karena dirinya yang sangat jarang menghadiri pertemuan dan selalu membuat onar ketika rapat.

"Aku sangat terkejut saat mendengar kau akan menghadiri rapat ini, Ratu Selatan." Cayden, Sang Phoenix dan Raja Kerajaan Timur.

Kiara tidak menjawabnya. Cayden dan dirinya selalu bertentangan dan sama sekali tidak pernah akur. Sebenci-bencinya ia dengan Cayden ia lebih membenci Ratu dari Kerajaam Barat, Linex sang ular.

"Apa kabarmu, Elios? Sudah sangat lama ketika aku melihatmu." Sapa Kiara sambil berjalan kearah mejanya.

"Sama seperti biasanya anda sangat tidak sopan, Ratu Selatan." Jawab Elios.

"Bagaimana dengan kutukanmu, Ratu Selatan? Apa kau masih belum mematahkan kutukannya? Waktumu yang tersisa tinggal sedikit." Tanya Linex tersenyum mengejek.

"Aku tidak tertarik berbicara dengan ular jelek." Jawab Kiara dengan sinis.

"Kau--"

"Sudah saatnya memulai rapat." Sanggah Elios.

Sudah tiga jam semenjak rapat dimulai. Kiara sudah merubah posisi duduknya kesekian kalinya. Ia sama sekali tidak menyimak apa yang sedang dijelaskan. Inilah salah satu alasan ia jarang datang ke pertemuan Kerajaan membosankan ini.

"Bagaimana pendapatmu, Ratu Selatan?" Tanya Cayden yang memperhatikan Kiara.

"Aku setuju dengan Elios." Kiara asal jawab. Tentu saja, ia tidak tau apa yang sedang dibahas.

Erden sang serigala putih, pemimpin dari Kerajaan Utara sedaritadi menatap kearah Kiara yang membuatnya tersenyum.

'Kenapa aku tersenyum?' Batin Erden dan merubah senyumannya menjadi tatapan garang.

"Pertemuan kita sampai disini." Ucap Elios dan berdiri dari tempat duduknya, memberi hormat kepada pemimpin yang lain dan berjalan keluar ruangan.

"Elios, tunggu." Kiara mengejar Elios yang keluar dari ruangan.

Langkah kaki Elios terhenti. "Ada apa?" Tanya Elios sambil menaikan sebelah alisnya.

"Izinkan aku tinggal di Kerajaanmu. Aku sangat lelah sekali dan tidak sanggup kembali ke Kerajaanku. Kecuali, kau ingin mengantarku dengan cara kau berubah menjadi naga." Salah satu hal yang Kiara suka adalah ketika Elios berubah menjadi naga dan membawanya terbang melihat permandangan.

"Baiklah, saya akan mengantar--"

Kiara yang tiba-tiba teringat Luca yang berada di Kerajaannya spontan menjerit, "TIDAK!"

"Kenapa?" Tanya Elios bingung.

"Lebih baik aku menginap di Kerajaanmu beberapa hari." Kiara berusaha tersenyum.

"Terserah anda saja,"

"Semakin aku melihatmu. Kau terlihat semakin tampan. Bagaimana kalau kau bercinta denganku?" Tanya Kiara tanpa ragu.

"Tidak, terima kasih." Jawab Elios singkat.

"Apakah aku harus mencari orang lain?" Tanya Kiara pada dirinya sendiri yang terdengar oleh Elios.

"Apa anda tidak mempunyai harga diri?" Tanya Elios dengan dingin.

"Jika aku mempertahankan harga diriku aku akan mati membeku karena jantung sialan ini. Jadi bercintalah denganku." Jawab Kiara pasrah waktu yang tersisa untuknya hidup hanya tersisa 300 tahun. Tiga ratus tahun dalam dunia siluman sangatlah cepat berlalu, berbeda dengan dunia manusia.

VERADERINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang