Prolog

715 36 6
                                    

•Happy reading!•

.
.
.
.

"Besok zeesa balik!" Teriak seseorang laki-laki yang kini berlari menuruni anak tangga.

"Zeva jangan lari nak" Tegur wanita cantik yang merupakan ibu dari anak-anak keluarga Zherlyn, siapa lagi kalau bukan Vania Azheena Zherlyn.

Vania trauma jika anaknya berlari di tangga walaupun umur anaknya sudah beranjak remaja tapi dirinya masih takut jika dirinya kehilangan 4 anaknya. 2 dari mereka menghilang 2 tahun ini dan dinyatakan meningal karena sudah tak ada kabar lagi. Sedangkan 1 dia terbaring koma 2 bulan ini di rumah sakit.

"Zeva senang bunda, kakak ngabarin zeva suruh jemput dia di Bandara besok" Katanya memperlihatkan Bukti Chatan-nya dengan sang kakak yang menghilang 2 tahun lalu.

"Kakak, dia masih hidup?" Tangan vania bergetar memegang Handphone anak ke 5 nya.

"Masih bun"

Tubuh vania terjatuh begitu saja bersama dengan air mata yang mengalir deras. Ia bahagia sunguh, dirinya merindukan kedua anak kembarnya yang menghilang bagai di telan bumi.

"Va, abang mau min-" Ucapan anak pertamanya terhenti saat melihat bundanya menangis terduduk di lantai, "Bunda kenapa? Daddy! Bunda dad!" Teriaknya panik

"Yaallah kamu kenapa van?" Panik suaminya saat melihat istrinya menangis dan anak ke 5 nya terdiam sambil tersenyum, "Kalian kenapa heh! Bilang sama daddy!"

"Kaka" Kata daffi membuat abang dan daddynya menatap heran, "Kaka masih hidup! Besok dia minta di jemput di bandara!"Pekik daffi girang

"Kamu jangan bercanda va, gak lucu tau" Ketus Azhevin Arvyno Zherlyn, selaku anak pertama keluarga Zherlyn.

"Zeva gak bercanda bang" Daffi menyerahkan Hpnya kepada vyno, "Liat dia ngechat suruh jemput" Lanjutnya menatap abang dan daddynya yang terdiam.

"Zeesa balik" Ucap vania bergemetar, "Dia balik bar, dia balik" Vania menguncangkan tubuh suaminya , Albara Arvailen Zherlyn.

"Dia balik. Besok kamu jemput zeva!"

Kebahagian keluarga zherlyn kembali setelah 2 bulan ini merasa kesedihan karena anak ke 4, kembaran daffi terbaring koma di rumah sakit. Anak kedua dan ketiganya pergi setelah kabarnya sahabat mereka meningal di bandung.

Memang mereka berdua sejak SD tidak tingal bersama orang tuanya. Mereka memilih tingal di bandung dengan orang tua bara, abah dan amanya. Kemudian mereka mendapatkan kabar jika anak perempuan satu-satunya dan kembarannya pergi dari bandung.

Selama 3 bulan keluarganya mencari dibantu team kepolisian dan bodyguard keluarganya namun hasilnya nihil. Bahkan ada yang bilang mereka tewas ada juga yang bilang jika mereka diculik. Jika diculik pasti akan ada sms atau kabar untuk menebus mereka.

Dan hari ini, mereka bahagia mendapatkan kabar itu, anak perempuan satu-satunya akan kembali ke rumah ini. Setelah 2 tahun mereka hilang kabar. Semoga ini bertanda baik untuk mereka.

🍬🍬🍬🍬

Maaf, cerita kemarin di ubah.

Semoga suka ya

Star: 07 April 2022

AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang