ALISA [07]

157 16 1
                                    

HULLA SEMUANYA!
JAN LUPA VOTE YAH.

♤HAPPY READING♤
.
.

Bruk

"Anjing bisa gak sih jalan yang bener" Umpat alisa saat dirinya di tabrak oleh seseorang. Padahal posisinya sangat mengenaskan, tubuhnya di tindihi oleh buku-buku tebal yang ia bawa dari perpustakaan.

"Sorry" Ucap seorang lelaki yang tak sengaja menabraknya.

Tadi alisa sedang di mintai tolong oleh pengawas perpustakaan 1 untuk membawa beberapa buku ke perpustakaan 2. Yang berada di lantai 2, dan pada saat dirinya berbelok ke tangga, alisa malah di tabrak oleh seorang lelaki yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya.

Walaupun lelaki itu sedang menuruni anak tangga. Entah apa yang ia fokuskan sampai tak melihat tumpukan buku yang lumayan tinggi yang di bawa oleh alisa.

"Buta mata lo." Masa bodo akan penyamarannya, dirinya sangat kesal di tambah lagi dirinya hari pertama PMS. Makin plus plus amarahnya.

"Lo?!" Teriak keduanya mengema di koridor utama.

Untung saja jam pembelajaran sedang di mulai jadi mereka aman. Tidak terlalu di perhatikan atau bahkan jadi tontonan gratis para murid disini.

"Lu lagi lu lagi" Gerutu alisa setelah melihat siapa yang menabraknya. Tanganya terulur untuk mengambil beberapa buku yang ia bawa tadi.

Alan, lelaki yang menabraknya pun ikut membantu lalu menumpuknya di paling atas. Ia menyingkir sedikit karena alisa ingin melanjutkan perjalanannya yang sempat terhenti.

Menatap datar tubuh gadis mungil yang tanpa sengaja selalu bertemu dengan dirinya. Dengan masa bodo alan berjalan kembali menuju kantin utama.

"Aneh"

*****

Sudah 2 jam setelah pulang sekolah alisa berkutat dengan alat-alat di depannya. Dirinya membuat beberapa macam kue yang ia buat sendiri, bahkan dirinya sampai kelelahan. Karena belum mendapatkan pegawai alias belum mencari pegawai.

"Assalamualaikum" Salam seorang gadis yang masuk ke dalam toko alisa.

Alisa mendongak menatap gadis itu, "Waalaikumsalam masuk aja"

Gadis itu masuk dan menundukan pandangannya saat sudah sampai di depan alisa yang fokus membuat kue. Alisa menautkan kedua alisnya saat melihat gadis di depannya ini.

"Kenapa?" Tanya alisa

"Hm kak, zia boleh tanya?" Yaps, dia zia adik kelas alisa yang pernah membantunya, waktu itu.

Alisa menganguk sebagai jawaban. Sambil dirinya melanjutkan kegiatannya.

"Kakak butuh pegawai? Zia boleh kerja gak? Soalnya zia baru aja di pecat kak. Zia lagi nyari kerjaan di komplek ini, siapa tau kakak punya kerjaan buat zia" Jelas zia sambil meremas jari-jarinya gugup.

"Tau dari mana toko gua?"

"Zia gak tau ini toko kakak. Mangkannya pas masuk kaget liat kakak"

AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang