Yuhuuuu
Apa kabar?
.
♡Happy reading♡
♡
♡
◇Sehabis dari bandung alisa kembali jalan-jalan, dirinya sangat ingin bertemu dengan para sahabatnya yang masih hidup. Terakhir sahabat perempuannya sedang menjalankan perngobatan di Rumah rawat.
Sahabatnya ini despresi karena kembarannya mengalami kecelakaan dan masuk ke jurang dan di kabarkan meningal. Sedangkan orang tuanya dibantai oleh pamannya sendiri dan 1 tahun kemudian dirinya di hamili oleh pacarnya. Namun bayinya tak selamat karena keadaannya dulu sangat buruk.
"Sus, selly kemana?" Tanya alisa saat melihat ruang rawat sahabatnya sudah kosong.
"Kakak alisa ya? Maaf kak selly sudah dinyatakan sembuh dan sudah keluar 1 mingu lalu" Jelas seorang suster yang bertahun- tahun merawat sahabatnya ini.
"Di bawa sama siapa?"
"Suaminya"
Dahi alisa mengkerut, suami? Sejak kapan selly nikah?. Dengan siapa? Apa pacarnya yang dulu?.
"Namanya?"
"Bayu kak"
"Oh bayu. Makasih sus"
"Sama-sama kak"
Alisa membalikan badannya dan berjalan sambil mencari salah satu nomer yang ada di Hpnya. Tak banyak nomer hanya ada 10, kurang lebih.
"Hallo cari keberadaan selly sekarang!"
"Buset dateng-dateng nyuruh, lu sape emang?"
Alisa mendengus, dirinya lupa jika 2 tahun menghilang ia juga ganti nomer dan tak ada yang mengetahui itu kecuali beberapa orang.
"Lu lupa? Oke!"
Tut
Malas meladeni ocehan sahabat laki-lakinya, lebih baik dirinya mencari sendiri. Ia mencoba mencari nomer selly di catatan di hpnya. Setelah dapat ia menelponnya.
Maaf, nomer yang ada tuju sedang tidak aktif.
Cobalah beberapa saat lagi"Anjing! Malah operator bangsat!" Kesalnya lalu menaiki motornya menancapkan gas menuju sebuah tempat yang pastinya akan menghilangankan penat sebentar.
Beberapa orang pasti akan suka kesebuah tempat dimana kita bisa menjenakan pikiran sebentar saja. Seperti Club malam ini, tempat yang seharusnya alisa hindari dari dulu. Tapi dirinya bukan alisa yang dulu walau banyak perubahan dirinya hanya ingin menenangkan pikirannya sekarang juga.
Alisa masuk dan duduk di sofa besar yang ada disana. Mulai menegukan 1 gelas penuh kedalam mulutnya. Wajahnya tak berubah, tetap datar dengan kaki kanan yang ia tumpangkan di kaki kiri.
"3 gelas cukup kali ya" Gumamnya meminum lagi.
Dirinya sudah meminum 2 gelas dan kini sisa 1 gelas lagi. Matannya menatap beberapan orang yang sedang berjoget ria di tengah club. Tanpa minat dirinya kembali meneguk 1 gelas minuman keras itu.
Tak ada reaksi dari tubuhnya, dirinya membayar dan keluar dari club. Ia sadar diri jika dirinya sedang sendirian, mana mungkin dirinya mabuk. Di tarik om-om tau rasa!. Jadi dirinya memilih 3 gelas saja. Sebenarnya dirinya susah untuk mabuk, karena sudah sering dirinya mabuk dan akhirnya dirinya agak kebal dengan minuman keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alisa
Teen Fiction"Simpan, diam dan rasakan" Dia kembali, tapi bukan menjadi sosok Alisa yang murah senyum dan lemah lembut. Melainkan Alisa yang datar, cuek, dingin dan tertutup. Kejadian 2 tahun lalu membuat dirinya menjadi saat ini, dan selama itu juga dia menghil...