●○○HAPPY READING○●●
Pagi ini seperti biasa alisa berndandan ala Nerd yang sekarang sedang berjalan menuju kelas nya. Sepanjang perjalanan menuju kelas tak ada satu pun yang tidak menatap dirinya. Entah ejekan atau apapun itu selalu terdengar di telinga alisa.
Namun alisa tetaplah alisa yang masa bodo akan sekitar. Ia hanya fokus berjalan sampai tatapannya terkunci dengan seorang gadis yang duduk tak jauh darinya.
Langkahnya semakin dekat dengan gadis itu. Sampai alisa mendengar percakapan kedua insa itu.
"Fey, gimana kalau kita nanti ke rumah om bara" Ucap seorang gadis yang bersenderan di tembok.
"Iya"
"Kita cari zee bareng"
"Iya"
"Zee kemana ya kira-kira"
"Gak tau"
Alisa hanya mendengarkan percakapan mereka sampai langkahnya melewati keduanya. Dengan tatapan alisa dan salah satu gadis itu masih terkunci. Alisa yang menatap datar gadis itu yang di balas tatapan tajam darinya.
"Ternyata kalian membiarkan pembullyan berlaku" batin alisa semakin kesal saat meluhat kedua gadis itu yang tak menolongnya saat di kantin waktu itu.
Kaki alisa senantiasa berjalan menuju kelasnya yang berada di pojok lantai 2 ini. Tatapannya tak sengaja beralih ke sosok seorang gadis yang sedang membaca buku di depan kelasnya.
Setau alisa dirinya tak mempunyai teman seperti itu. Kenapa dirinya baru menyadarinya? Ia berjalan mendekat dengan tangan yang mengepal erat. Ia menahan rasa yang bergejolak di dadanya. Panas dingin menghampirinya, dirinya gugup dan takut.
"Hay" Sapa alisa yang sudah duduk di sampingnya.
Gadis itu menengok, "Hay, murid baru ya?"
"Udah seminggu lebih" Alisa menganguk.
"Gua selly. Lu yang duduk sama gua kan?" Kata gadis itu menyodorkan tanganya untuk di jabat.
Alisa menganguk singkat, "Iya. Lisa"
"Mau jadi temen gua?" Kata Selly Ardinza
"Emang lu gak punya temen?" Tanya alisa balik, menatap gadis yang sangat ia rindukan selama ini.
"Gak" Selly mengeleng lalu tersemyum.
Alisa menatap wajah selly yang tersenyum tanpa beban. Padahal selama dirinya masuk di sekolah ini tidak ada yang ingin berteman dengannya. Sunguh, alisa kecewa pada dirinya sendiri yang baru mengetahui tentang selly yang selalu dibully.
Mengapa dirinya tau? Jelas karena orang dalam. Ia tau semua tentang sekolah ini. Bahkan selly baru saja sebulan di sekolah ini. Ia juga tak memiliki teman karena sering kali di bully.
"Kita berteman" Ucap alisa datar, menatap wajah selly yang sumringah.
"Serius?"
Alisa menganguk. Sontak selly memeluk alisa erat menyalurkan kebahagiaannya.
"Makasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alisa
Teen Fiction"Simpan, diam dan rasakan" Dia kembali, tapi bukan menjadi sosok Alisa yang murah senyum dan lemah lembut. Melainkan Alisa yang datar, cuek, dingin dan tertutup. Kejadian 2 tahun lalu membuat dirinya menjadi saat ini, dan selama itu juga dia menghil...