ALISA [08]

138 13 0
                                    

Semua akan baik-baik saja, jika kalian tidak berulah.
~Alisa

¤Happy Reading¤
.
.

"Kalo aja lu sama keluarga gua gak kasar, kakak gua gak bakalan ilang! Dia bisa berdiri disini buat mimpin kita semua!," Sudah sudah cukup selama ini alvian menahan amarahnya kepada orang yang menurutnya salah.

"Maaf" Hanya itu yang keluar dari mulut alta.

Bahkan kevin, reyhan dan angota lain hanya bisa diam menatap wakil ketua Ladal's yang selama ini di ganti oleh kevin sebagai wakil bayangan. Untuk mengelabui geng lain dan menyimpan identitas asli ketua dan wakil ladal's yang seunguhnya.

"Gua minta tolong sama kalian semua" Teriak alvian mengema di markas utama ladal's. Ia mendongak keatas menatap angotannya yang ada di lantai 2 dan 3, "Tolong bantu gua untuk cari Ara. Minta angota di luar untuk cari alisa di kota mereka masing-masing. Di luar jam pembelajaran sekolah! Gak ada yang bolos karena masalah ini. NGERTI?!"

"NGERTI!" Balas mereka serempak.

Alvian mengusar wajahnya kasar. Dirinya menatap para sahabatnya yang menatapnya juga. Ia berjalan dan duduk di samping alta yang tak henti-hentinya mengucapkan maaf.

Ini lah kelemahan ladal's yang sesunguhnya. Geng terkuat bahkan terbesar di pulau jawa. Geng yang berisi 1589 anggota dengan setiap daerah di pulau jawa. Sangat banyak bahkan markas utama mereka terdiri dari 4 lantai dengan taman belakang yang sangat luas seperti lapangan bola.

"Gua stress gak dapet jawaban. Walaupun gua sempet ngomong sama ara waktu itu. Tapi tetep aja gua gak bisa nemuin secepat itu" Lemas alvian menunduk menutupi wajahnya yang lelah.

"Kake gak tau?" Tanya reyhan yang tau sifat sang kakek alvian yang tak pernah gagal menjaga para cucunya.

"Bahkan dia pun lagi mencari"

"Huft. Gua minta maaf karena gua ara pergi lagi"

"Udah cukup selama ini gua salahin lu. Lu gak sepenuhnya, ayah gua dalang dari semuanya" alvian mengepalkan tangannya kuat. Bahkan dirinya masih mendiami kekuarganya, karena masalah alisa yang hilang.

Di tambah lagi alvian pindah tak mau tingal bersama keluarganya
Memilih tingal di Mision miliknya dan sang kembaran.

"Lu sekarang tingal di?"

"Mision" Ucap alvian lalu mengibaskan tanggannya bertanda mereka yang ada di lantai 1 sampai 3 pergi, melanjutkan kegiatan mereka.

"Sendiri?"

"Rame"

"Bodyguard?"

Alvian hanya mengangukan kepalanya. Ia menghembuskan rokok dengan santainya membuat reyhan dan yang lainnya menatap alvian.

"Al, ara gak suka kan?"

"Gua sama dia tuh sama. Kalo ada masalah ya nyebat"

"Ara? Nyebat?"

Alvian hanya menganguk, "Gua khawatir kalo makin lama gua gak bisa nemuin dia. Dia makin aktif rokoknya"

"Kita cari pelan-pelan"

AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang