HY GUYS. APA KABAR NIH? BTW MON MAAF YA MASIH AWAL JADI YA BELOMAN RAME BANGET. PAHAM KOK MIMIN JUGA. GIMANA YA MAU KEK CERTA SEBELUMNYA SIH BANYAK YG SUKA.TAPI KAN KAGA BOLEH MAKSA. CUMAN BISA BERHARAP SUATU SAAT NANTI CERITA INI BAKALAN RAME KAYA CERTA MIMIN LAENNYA.
JANGAN LUPA VOTE YA. SATU VOTE DARI KALIAN BERHARGA BANGET BUAT SEMANGAT MIMIN.
TERNYATA SEMANGAT DARI AYANG GAK BISA BUAT MIMIN SEMANGAT TERUS. MALAHAN VOTE DARI KALIAN YANG BUAT SAYA MAKIN SEMANGAT BUATNYA.
SEMOGA SUKA YA♡
.
.•HAPPY READING•
.
..
.Tampilan alisa kini berbeda dari biasanya. Kulitnya yang putih kini ia ubah menjadi hitam sawo, rambut yang biasanya di gerai indah kini di kuncir satu dan wajah yang cantik tertutup dengan tompel palsu dan kacamata Mins miliknya.
Yaps, dia mins hanya saja selama ini ia mengunakan Soflen. Semejak kepindahaanya 1 mingu lalu ke sebuah rumah mewah di suatu komplek elit yang 1 tahun lalu ia beli. Selama semingu juga dirinya mengubah perkarang rumahnya menjadi rumah yang nyaman.
Teras depan sudah ada saung dan tanaman bunga yang indah, berbagai bungga tertata rapih disana. Lalu halaman belakang yang seperti lapangan ia ubah menjadi perkebunan, ia menanam banyak sayuran seperti kangkung, bayam, sawi, cabe, seledri dan sebagainya.
Ada juga kebun strowberi yang tidak besar, ada beberapa pohon alpukat, mangga dan coklat. Benar-benar seperti didesa. Berbeda jika di dalam rumah yang semua barangnya telihat mahal dan berkelas, rumahnya ia ubah bernuansa eropa. Banyak lukisan yang ia buat selama 2 tahun ini. Ada bunga mawar, Alstroemeria, dan lavender.
Sudah seperti rumah idaman bagi dirinya.
"Sekolah di Dezotic gak salah," Gumamnya membenarkan kacamatanya.
Alisa mengambil Handphonenya lalu menghubungi salah satu sahabatnya, "Hallo ale"
"Hallo ca. Kenapa?"
"Udah makan? Mandi? Sholat?"
Terdengar suara hembusan nafas dari sebrang, "Udah aca tenang aja"
"Ala?"
"Masih persembuhan. Seperti bulan sebelumnya"
"5 bulan lagi kalian berdua siap balik?"
"Oh tentu sangat siap" Balas seorang gadis dengan antusias.
Alisa terkekeh, "Sembuh lah"
"Baik ca. Kita berdua bakalan sembuh kok"
"Yaudah aca mo berangkat ya" Kata alisa sambil menuruni anak tangga.
"Iya ca. Hati-hati"
Tut
Alisa mematikan sambungan sepihak. Ia menatap ponselnya sebentar lalu tersenyum melihat walpaper 6 anak kecil yang sedang tersenyum manis. Ia rindu berkumpul dengan para sahabatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/306885589-288-k554315.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISA
Teen Fiction"Simpan, diam dan rasakan" Dia kembali, tapi bukan menjadi sosok Alisa yang murah senyum dan lemah lembut. Melainkan Alisa yang datar, cuek, dingin dan tertutup. Kejadian 2 tahun lalu membuat dirinya menjadi saat ini, dan selama itu juga dia menghil...