Seperti biasa Alisa berdandan seperti nerd dengan kacamata bulat yang selalu ia pakai. Setelah ia siap ia mengambil 3 bungkus Beng-beng Max lalu turun kebawah.
"Kak di depan ada kak alan sama kawannya" Suara zia terdengar saat dirinya sudah sampai tangga bawah.
sontak membuat alisa terbengong, ada apa mereka didepan gerbang? Apa ada masalah? dengan bergegas dirinya keluar rumah dan benar saja mereka ada didepan rumahnnya.
"Ada apa?" Binggung alisa
"Eh yuk bareng aja" Ajak zaki membuat alisa tak percaya
Bagaimana mungkin mereka bisa mengajak alisa untuk bareng bersama mereka. Geng relaxa anti dengan perempuan kecuali pacar dari angota relaxa. Wajar jika alisa bingung dengan ajakan mereka.
Zia yang baru saja keluar dari halaman rumah pun juga di ajak mereka untuk pergi bersama. Dengan paksaan yang ampuh akhirnya mereka pun pergi bersama, termasuk zio yang juga di antar sampai sekolahnya.
****
Terlihat sekelompok geng motor yang berjalan beriringan memenuhi jalan raya di ibu kota jakarta. Siapa lagi kalau bukan geng Ladal's, sudah menjadi rutinitas mereka jika setiap pagi mereka berangkat bersama-sama bahkan mereka mengantarkan para anggota mereka satu persatu. Jadi tak heran jika Ladal's merupakan geng besar di pulau jawa ini. Dengan soladaritas yang selalu mereka tancapkan di hati mereka, selalu mereka ingat bilang sesama anggota atau bahkan sesama orang lain harus saling menghormati,mendukung serta membantu.
Benar-benar berhasil yang membangunnya. Walau Ladal's prioritas anggotannya ada di bandung, tapi semejak alisa menghilang sebagian dari mereka kembali ke jakarta untuk membantu proses pencarian agar lebih mudah lagi.
"Yok kita duluan" Ucap salah satu ketua yang bertangung jawab di sekolah 1
Tin tin
Tin tin tin
Mereka semua membalas klaksonan dari anggota lainnya.
30 menit berlalu, semua anggota sudah diantar oleh Leaders mereka, kini sisa inti dan para anggota yang memang 1 sekolahan. Saat diperjalan tanpa sengaja mereka berpas-pasan dengan rombongan alan dan juga alisa.
Alisa yang hanya duduk di belakang alan dengan tanggan yang tak menyentuh tubuh alan sedikit pun. Binggung? begitu lah alisa tidak tersentuh, Alisa menengok dan matanya terkunci dimata indah milik Alvian begitupun sebaliknya. Mereka saling tatap bahkan sampai alan dan yang lain binggung melihat itu.
"Kenapa?" Tanya alan yang heran dengan keduannya.
Karena posisinya mereka sama-sama mengunakan kecepatan sedang jadi merek bisa bertatapan lama.
"Gak ada" Ketus alisa
Mereka pun kembali jalan menuju kesekolahan mereka masing-masing.
Banyak teriakan iri yang membuat telinga alisa sakit. Ia tidak suka keramaian, ia tidak suka menjadi bahan tontonan dan ia tidak menyukai orang-orang yang menatapnya tajam. Alisa yang risih pu langsung mengajak zia pergi dari parkiran.
Setelah menyuruh zia untuk masuk kelas ia pun berjalan santai menuju halaman belakang sekolah. Meneliti setiap sudut dan mengecek apakah ada orang disana.
"Shit!! Kenapa gak gua tolak" Gerutunya saat sudah sampai halaman belakang.
Ia melirik ke kanan dan kekiri, sekirannya aman dirinya langsung menuju pojok taman yang terdapat sebuah ruangan yang tersembunyi Karena pintunya menyatu dengan warna tembok.
Klik
Pintu terbuka dirinya segera masuk dan menguncinya kembali, sengaja dirinya membangun ruangan khusus seperti ini sejak dirinya kelas 6 sd, ia sudah memutuskan sejak lama jika dirinya akan kembali kesekolahan ini. Sekolah idamannya sejak kecil.
Ia melihat sekeliling ruangan yang tampak bersih dan rapih. Ia bingung siapa yang sering ketempat ini? Apakah ada orang yang sering masuk ketempat ini? Apa ada orang yang mengetahui bahwa tempat ini adalah miliknya?
"Kacau" Gumamnya kesal
Terdengar suara grusak grusuk dari luar membuat alisa panik dan cepat-cepat bersembunyi. Ia hanya bisa diam di tempat sembunyiannya.
Ceklek
Terlihat seorang perempuan masuk kedalam dengan membawa beberapa buku ditangannya, setelah dirinya membalikan badannya membuat alisa membolakan matanya, kaget.
"Selly?"
Selly menaruh buku yang ia bawa di rak buku yang tak jauh dari tempat persembunyian alisa. Sebisa mungkin alisa terdiam agar tidak terdengar oleh selly yang tak jauh dari tempatnya.
"Zee kamu dimana? Gua kangen zee" Ucap selly sedih
"Lu gak lupa kan tempat ini kita rencanain berdua waktu sd? Dan lu bangun tempat ini untuk markas kita?"
"Kapan balik zee gua kangen"
"Ini seperti biasa gua bawain novel-novel yang udah kelar gua baca. Gua sengaja taroh disini biar lu bisa baca juga kalau lu udah balik."
"Tapi lu dimana zee? Kenapa pergi begitu jauh? Kenapa harus ningalin gua sendirian? Zee gua kangen"
Hiks
Tangisan selly semakin menjadi saat dirinya melihat foto kecil dirinya dan alisa, ia begitu menyanyangi alisa dan begitu rindu pada sahabatnya itu. Ia tahu jika dirinya akan sulit bertemu dengan alisa, bahkan dirinya tau jika alisa bukanlah gadis biasa, ia luar biasa. Mungkin hanya dengan sahabatnya alisa terbuka, tidak untuk semua orang.
Ia selalu memperkirakan apa yang terjadi selanjutnya. Ia juga selalu membangun suatu bangunan atau mendirikan tempat tingal untuk hal yang tidak ia inginkan nanti. Selly menatap seluruh ruangan disini dan kembali pergi meningalkan gedung tua yang bersih itu.
"Gua juga kangen lu ly" Ucap alisa saat selly sudah keluar dari ruangan ini.
Ia terdiam menatapi novel yang diawa oleh selly, sangat banyak. Bahkan sampai ada 3 Rak penuh hanya terisi novel dan buku sejarah dari sahabatnya, selly.
"Sampai kapan gua harus menghindar? Sampai kapan gua harus ngeropotin orang?"
"Bikin orang khawatir, bikin orang sedih, sampai kapan?"
"Andai daddy dan alta gak melakukan kesalahan mungkin sekarang gua bakalan kumpul sama mereka semuanya" Sedih alisa
Setelah beberapa menit dirinya diruangan ini akhirnya ia keluar. Melihat didepan ruangan kosong ia pun keluar dan berjalan menuju taman. Entah ia tak melihat jam, yang ia mau hanya tenang tanpa ada pikiran lain diotaknya.
Alisa berjalan menuju taman yang tak jauh dari tempatnya, ia duduk dan langsung merebahkan tubuhnnya. Memejamkan matannya dan mencoba untuk tertidur, alisa tipikal orang yang gampang tertidur jika posisinnya sudah nyaman. Dengan memakai hoodie oversize dengan wajah lugunnya yang sedang tertidur.
Baru saja ia ingin masuk kedalam mimpi, ia di kagetnya dengan suara baritone dari seseorang.
***
HAII GUYS
I COME BACK
GIMANA MASIH PENASARAN KAH? YUK BISA BANGET LANJT BACA PART TER-UPDATENYA
SALAM
RIN"
12.06.2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Alisa
Teen Fiction"Simpan, diam dan rasakan" Dia kembali, tapi bukan menjadi sosok Alisa yang murah senyum dan lemah lembut. Melainkan Alisa yang datar, cuek, dingin dan tertutup. Kejadian 2 tahun lalu membuat dirinya menjadi saat ini, dan selama itu juga dia menghil...