Hallo everyone!
Selamat membaca."Mau merindukan atau di rindukan?"
-G.Buna****
Hari ini Lin sudah kembali sehat setelah dua hari beristirahat karena kecelakaan kecil yang dia alami. Bertepatan dengan hari ini Ayuni pulang cepat dari sekolah jadi dapat membantu membersihkan rumah.
"Kak, makan dulu deh." Ayuni membuka suara sembari meletakkan satu piring nasi goreng ke atas meja untuk Luffy nikmati.
Memang, sedari kemarin Luffy belum makan hingga pagi hari ini, entah apa yang ada di pikirannya.
Makanan nya tak di sentuh oleh Luffy. Dirinya hanya anteng menonton televisi tanpa menghiraukan kehadiran Ayuni di samping nya yang tengah menatapnya horor.
"Asam lambung lo naik gue mampusin." ucap Ayuni lalu menarik satu toples plastik berisi keripik singkong pedas ke pangkuannya.
Luffy melirik adiknya sekilas lalu kembali melanjutkan kegiatan menontonnya.
Ayuni pun tidak tinggal diam, dirinya ikut menikmati drama China yang terpampang di depan wajahnya.Bodoamat dengan kakaknya, drama China adalah makanan baginya.
"Ay.." Luffy memanggil nama sang adik dengan lesu
"Hm?" jawab Ayuni dengan pandangan tak teralihkan dari layar televisi.
Lama sekali Luffy tidak bersuara lagi membuat Ayuni bingung lalu mengalihkan pandangannya pada sang kakak.
"Lo kenapa?" Tanya Ayuni bingung ketika sang kakak meneteskan air matanya tanpa suara
Luffy diam lalu membuka suara
"Gue berantem sama pacar gue, dia gamau ngerti kalo gue sibuk. Dia mau setiap saat selalu sama dia," Ucap Luffy panjangAyuni menghela nafas lelah mendengar cerita sang kakak, lalu menepuk pundak Luffy pelan
"Lagian apa gue kata, Dari awal gue juga ga suka sama pacar lo itu, Lo juga si bulol banget." Jawabnya sembari mengejek lalu meletakkan toples tersebut ke atas mejaAyuni bangkit dari duduknya, dirinya berniat kembali ke kamar untuk melanjutkan tugas dengan deadline Senin.
"Terus gue harus gimana?" Tanya Luffy ketika Ayuni sudah berada di ambang pintu kamar
Ayuni menatap Luffy dari jauh
"Putusin." Jawab Ayuni lalu menutup pintu kamarnya*****
Setelah tadi Luffy dan Ayuni berbelanja mendadak untuk mengisi stok keperluan dapur. Sekarang sudah pulang untuk beristirahat karena besok hari kedua nya akan sama-sama aktivitas sekolah dan bekerja.
Tak lupa juga Ayuni melakukan rutinitas nya sebagai pembaca wattpad dan novel fisik.
Tugas sekolah juga sudah selesai, jadi tinggal berleha-leha seenak hati di dalam kamar megah dan nyaman ini. Walaupun berantakan seperti kapal pecah tapi tetap saja Ayuni menyebut kamar adalah tempat ternyaman.
Tapi sebelum itu ia ingin mengecek handphone karena sedari tadi terdengar suara notifikasi beruntun dan baru berenti belum lama ini,
Di luar dugaan, Ayuni kira yang mengirim pesan adalah Bita atau Yunda. Tapi ternyata Akala, kakak kelas nya itu.
Kak Akala
|Ayuni
|Besok sekolah kan?
|Saya bawakan bekal mau? Berhubung besok jadwal latihan, Gradi juga absen mengajar karena fokus kepada yang lomba.
|Kok lama ya bacanya..
|Saya tau, pasti lagi baca novel,
|btw besok saya sama Giska yang ambil alih latihan nya, jadi besok saya kasih bekal ke kamu biar pas latihan tidak lapar.
|Lama banget bacanyaaaa|Gausah kak, ngerepotin.
|Besok Ayuni bawa sendiri sajaSeperti itulah isi pesan yang di kirimkan oleh Akala, dirinya terlalu repot ingin membawakan bekal segala. Ayuni hanya terkekeh membaca pesan demi pesan yang Akala kirim, wibu akut satu itu sangat lucu jika sudah cerewet.
TBC.
Kangen sama Akala asli? Iya!
Gak kok, bercanda doang
because this story is fiction.Silahkan ketik saran dan kritik dengan sopan, gunakan bahasa yang baik juga tidak menyakiti hati. Saya sangat butuh itu
and thanks for reading
Sayang kalian banyak-banyak yang udah vote dan dukung cerita aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKALA [On Going]
Short StoryPernah dekat dengan seseorang yang memiliki kepekaan tinggi? Jika pernah, seperti yang dirasakan Ayuni, di jadikan ratu oleh pria yang baru ia kenal ketika SMA. Di perlakukan layaknya seorang yang amat berharga, tidak boleh di sentuh sembarangan dan...