ANNA7

4.6K 165 0
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WR WB
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN UNTUK PART INI.

❌STOP PLAGIAT AND COPY❌

BACALAH DENGAN TENANG, AGAR BISA MEMAHAMI ISI CERITANYA,
SEKIAN TERIMAKASIH

SELAMAT MEMBACA.


•••••

Seorang gadis kecil tampak sedang termenung di kamarnya,.
Dia sangat takut, tentang kejadian seminggu yang lalu,bagimana kalo ibunya tau, dia sekamar dengan laki-laki, dia memang tidak paham apa yang terjadi,tapi dia tetap takut, ibunya pasti marah besar dengannya.

***
"Flashback"

Anna langsung mendekati Vano yang sedang termenung di balkon hotel tersebut.

"K-kak,Anna m-mau pulang" Cicit Anna,dengan suara pelan,ia menundukkan kepalanya ia benar benar takut dengan Vano,demi apapun Anna benar benar trauma akan kejadian tersebut.

Vano menolehkan kepalanya ke arah anna, ia tersenyum terus menundudukkan badannya agar pas dengan tinggi Anna.

"Anna" Sahut Vano
Anna pun menolehkan kepalanya.

Vano menyatukan kening mereka

"Kakak minta maaf anna,kakak mohon kamu jangan takut dengan kakak,kamu boleh pukul kakak anna, tapi jangan takut,kakak mohon" Lirih Vano.

Anna hanya diam.

"Kamu mau pulang kan? Yasudah,Tapi nanti kalo ada ibuhmpt" Ucapan Vano pun terhenti di saat Anna membungkam mulutnya.

Anna menatap vano.

"GAK JANGAN BILANG IBU!!,plies, Anna takut ibu malah, jangan kak Anna mohon"Teriak anna, meredakan suaranya.

Vano langsung menatap anna.

"GAK BISA ANNA!KAKAK HARUS BILANG!KALO KAMU KAYAK GINI, GIMANA MASALAHNYA MAU SELESAI ANNA"bentak Vano.

Anna terkejut dengan teriakan Vano, ia lantas menundukkan kepalanya.

Vano pun langsung memeluk Anna.

"Anna maaf, kakak gak bermaksud bentak bentak kamu"

Anna pun langsung menatap Vano.

"Plies kak Anna mohon" Lirih Anna, air sudah tegenang di pelupuk mata Anna.

"Apa Anna halus sujud dulu, bial kakak gak bilangin ini ke ibu,Anna mohon, ibu pasti malah kak" Lirih Anna

Vano benar benar tidak bisa melihat orang yang ia sayangi menangis, apalagi karena dirinya, tapi keputusan Vano sudah bulat, untuk langsung mengatakan nya kepada ibu Anna.

"Kakkkkkk" Lirih Anna, dengan wajah sendu, sambil menggoyang goyang kan tangan Vano

"Anna, m-mohon hiks" Tangisannya pun pecah

Vano tidak kuat lagi.

"Yasudah, tapi na kakak beri waktu kamu 2 minggu, kalo kamu belum bilang,biar kakak yang bilang" Ucap Vano serius, perkataan nya kali ini tidak bisa di bantah.

Anna tersenyum ia mengangguk anggukkan kepalanya, Vano hanya menghela nafas, setelah itu ia kembali masuk ke dalam kamar tersebut.

***
Sekarang Vano berada di depan mashion tempat tinggalnya,ia sudah jarang pulang,biasanya ia hanya menginap di basecamp atau apartement miliknya sendiri,jarang orang tau,Vano bisa dibilang orang yang sangat kaya, tapi baginya kekayaan tidaklah bisa mengembalikan orang tuanya,kalo bisa milih, ia lebih baik miskin tapi orang tuanya masi utuh.

MY LITTLE WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang