//Typo bersebaran//
Terlihat dua gadis yang sedang berbicara panjang di bangku taman,anna terus mendengarkan cerita dari yaya dan terkadang memberi nasihat dari cerita tersebut.
"Kenapa sih na kamu gak sekolah aja,buk wati makin semena mena sama kita kita, ngasih tugas gak nanggung nanggung" Sahutnya kesal, anna hanya tertawa kecil mendengar curhatan sahabatannya itu.
"Ya aku mau nanya gimana keadaan ken,udah lama gak dengal kabal meleka semua" Tanya anna,yaya pun lantas menoleh ke arah anna.
"Naa!! Kok kamu malah bahas dia,emang dia suami kamu? Sampe sampe di khawatirin segala ha" Tanya yaya tajam,ia tidak mengerti dengan sahabatnya ini.
Anna hanya menatap yaya sendu.
"Bukan begitu yaaa, tapi aku cuman nanya gimana keadaan ken udah gitu aja, kok jadi kamu yang malah? Bukannya kamu ada hubungan sama leza"Selidik anna
Yaya langsung berdiri dan dengan cepat menghadap anna.
"Aku gak suka sama kak reza na, aku masih jaga perasaan seseorang yang suka sama aku, tapi kamu na? Kamu itu udah ada suami Apa pantes kamu masih mencintai kak ken?" Kesal yaya.
Anna pun menatap yaya penuh amarah.
"Kenapa sih ya!!! Kenapa aku gak boleh suka sama ken,kak Vano itu udah aku anggap kakak aku sendili yaa!!! Walau kami udah nikah" Hardik anna kesal, yaya hanya menggeleng gelengkan kepalanya heran, sahabatnya ini apakah keturunan dari orang orang terbego?.
"Heran gue kenapa punya temen yang tololnya melebihi balita" Desis yaya, anna hanya menatap yaya sulit di artikan.
"Tapi aku juga cinta" Lirih Anna pelan
Yaya pun hanya menghela nafas panjang dan merubuhkan badannya di bangku taman tersebut,berdebat dengan anna tidak akan ada selesainya.
"Na kamu ke sini udah izin kak Vano" Tanya yaya sambil menghadapkan kepalanya ke arah anna.
Anna hanya menggelengkan kepalanya.
"Kan hali ini kak vano lagi sekolah lagipun kalo aku izin minta kelual gak bakal di kasih" Tambahnya.
Yaya hanya beroh ria saja,semakin lama tingkah Sahabat nya ini semakin menjadi jadi.
"Yaya aku gendutan gak menulut kamu" Cicit anna,yaya pun lantas membelalakan matanya,ingin sekali dia meledek anna tapi anna terlalu berlebihan dipastikan beberapa detik ia akan menangis.
"Emang berat kamu berapa" Tanya yaya, anna pun langsung terdiam.
"46" Lirih nya,yaya pun langsung menelan salivanya,kalo boleh jujur badan anna memang sedikit lebih besar daripada sebelumnya yang hanya memiliki berat 30 bahkan masih 28 sangat kecil,tapi tak di pungkiri juga anna semakin lucu.
"Gak na gak terlalu nampak kok,kamu gak gendut gendut banget,perut kamu juga gak Nampak kamu kan lagi pake switer" Jelas yaya.
Anna hanya menatap yaya sendu.
"Udahlah na gak usah sedih sedih mending kita jalan jalan kemana gitu?" Sahut yaya,ia pun langsung menarik anna dan berjalan menjauh dari bangku taman tersebut.
"Kita mau kemana sih ya,jangan talik talik ahhh" Geram anna, ia pun langsung menghempaskan tangannya dari pegangan yaya.
"Anna"panggil seseorang dari belakang mereka.
Yaya langsung menelan salivanya susah payah,ken berlari cepat menuju anna.
" Anna ini kamu kan? Kamu kemana aja na,udah dua bulan kamu gak sekolah"lirih ken,anna hanya mematung dengan tatapan kosongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE WIFE
Teen Fiction"Anna Lain kali hati hati ya sayang,jangan nakal,kamu aktif terus udah tau ada dede masi aja gitu" "Gkda gkda,kamu di rumah aja atau kakak kurung!" "Kakak sayang anna,Kalo anna pergi,ajak kakak sama dede juga ya" "Jangan nelungkup sayang,dedenya keg...