!SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN!
Selamat membaca
•••
Vano sekarang berada di rumah Anna, paman dan bibi Anna sudah berkumpul di ruang tamu, guna membicarakan tentang permasalahan yang di alami Vano dan Anna, wajah Vano sudah lebam, karna pukulan sang paman, dan tamparan bibinya Anna, mereka berdua benar benar shock."Jadi kapan kamu mau menikah kan Anna" Ucap sang paman tegas.
"Kalo bisa besok saya akan langsung nikahkan a-" Ucapan Vano terhenti saat,fiona langsung mencubit tangannya kuat, guna menghentikan ucapan Vano yang, blak blakan.
"Maksudnya,minggu depan saya akan menikah kan Anna"balasnya serius.
Paman dan bibi Anna pun hanya mengangguk anggukan kepalanya.
" Ya sudah persiapkan saja, semuanya"ujar sang bibi, dan langsung berjalan pergi dari ruang tamu tersebut.
Vano pun mengangguk anggukan kepalanya cepat.
Paman Anna menepuk bahu Vano
"Saya harap kamu bisa membahagiakan keponakan saya, kalo sempat saya dengar kamu menyakiti nya nya, siap siap, Anna dan bayi kamu akan saya bawa pergi, dan kamu tidak akan pernah menemukan nya" Tegas paman anna
Vano membelalakan matanya, dan menelan salivanya cepat,bahkan ia saja sangat menyayangi Anna, tapi kalo memang dia menghianati Anna,dia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin, untuk membahagiakan Anna" Tegas Vano.
Paman Anna pun langsung pergi dari hadapan Vano.
"Bagus, lo udah dapat restu dari paman sama bibi gue, tapi yang bakal restuin lo siapa" Tanya fiona
Vano pun menatap fiona.
"Gak tau, gw gak punya siapa siapa fi"lirih Vano,ia langsung memalingkan kepala nya ke bawah.
Fiona turut sedih mendengar nya, ia memang tahu, orang tua Vano sudah tiada
" Gw nanti bakal sewa aja, yauda gw balik duluan ya"ujarnya sambil tersenyum, senyum yang menorehkan luka di dalamnya.
Fiona hanya mengangguk anggukan kepalanya
"Fi" Panggil nya.
Fiona pun langsung melihat ke arah Vano.
"Gw boleh gak pamit pulang bentar sama Anna dan bayi gue" Pintanya memohon.
Fiona memegang dagu nya ia pun hanya mengangguk anggukan kepalanya pelan.
Vano pun tersenyum dan bergegas kekamar Anna.
Ceklek.
Kamar yang sunyi, tidak ada penerangan,di sana tertidur satu gadis dengan wajah imutnya,sungguh lucu.
Vano pun mencium pelipis kening Anna lembut, supaya tidak membangunkannya.
"Kakak balik dulu ya, sebentar lagi kita bakal bareng barengan" Bisiknya pelan.
Setelah itu matanya menoleh ke perut Anna, yang tertutup selimut tebal,ia pun langsung menarik selimut tersebut dan membuka baju Anna sedikit, sekarang terlihatlah perut mulus Anna, yang di dalamnya ada sebuah kehidupan.
"Assalamu'alaikum anak daddy, maaf udah lama gak jenguk kamu, daddy pamit bentar ya, jagain mommynya, jangan bikin kesakitan terus,Daddy sayang adek" Bisiknya pelan supaya tidak membangunkan bayi kecilnya itu, dan mengecup pelan perut anna.
![](https://img.wattpad.com/cover/306800878-288-k167227.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE WIFE
Teen Fiction"Anna Lain kali hati hati ya sayang,jangan nakal,kamu aktif terus udah tau ada dede masi aja gitu" "Gkda gkda,kamu di rumah aja atau kakak kurung!" "Kakak sayang anna,Kalo anna pergi,ajak kakak sama dede juga ya" "Jangan nelungkup sayang,dedenya keg...