ANNA21

2.4K 87 0
                                    

Selamat membaca

"Daddy aku mau helikoptel yang itu yang itu yang besal ya"sahut Leon.

Vano pun langsung menyuruh petugas tersebut untuk mengambilkan mainan yang diinginkan anaknya.

Leon berjingkrak jingkrak senang, ia tidak sabar memainkan helikopter nya ini.

" Sini bial mommy pegang,kamu udah cape itu"sahut Anna, Leon pun langsung memberikan tas yang berisi mainan tersebut kepada Anna

"Abis ini kemana" Tanya Vano, sambil menggendong leon.

"Hm pulang aja deh kak,Leon udah cape keknya" Sahut Anna,ketika melihat sang Anna sudah tampak begitu kelelahan.

Vano pun langsung mengangguk anggukan kepalanya.

***
Mereka pun sekarang sudah berada di pekarangan mashionnya,Leon kembali ke kantornya untuk mengurus beberapa pekerjaan yang belum ia selesaikan.

Leon sedari tadi terus memainkan helikopter nya, terkadang membuat anna kewalahan.

"Abang,makan dulu ni,kamu main telus dali tadi" Sahut anna, sambil membawa sepiring nasi untuk leon.

"Bental mom,lagi tinggi tingginya ini" Seru Leon bersemangat.

Anna menghela nafas pendek, ia pun berjalan kearah Leon dan menyuapi nya.

"Ni abang buka mulutnya" Sahut anna.
Leon pun langsung membuka mulutnya.

Leon pun langsung menurunkan helikopter nya dan berlari ke arah anna.

"Mom abang bosan di lumah telus" Sendunya.

Anna mengusap rambut Leon pelan.

"Balusan aja kita balu jalan jalan, abang" Jawab anna.

Leon pun langsung memeluk anna.

"Abang bosan bosan mom,Daddy kelja lagi,padahal kan udah sole" Kesalnya.

"Nanti mommy coba bilang daddy buat jalan. Jalan"

Mata Leon seketika membinar, ia tidak sabar.

"Benelan mom"

Anna pun langsung mengangguk anggukan kepalanya.

Leon pun memeluk tubuh Anna erat...

"Mom dedeknya kapan lahil" Tanya Leon,sambil mengelus perut sang ibu.

Anna mengetuk ngetuk dagunya.
"Empat bulan lagi keknya"

"Mom kenapa pelut mommy sama tubuh mommy kecil,kalo di bandingin dengan daddy, tubuh mommy cuman sebatas bawah dada, telus gak belat ya mom bawa dede sana sini,cala buat dedenya gimana mom ?" Heran Leon.

Anna pun langsung memangku Leon, sungguh ia juga tidak tau harus menjawab apa, Anna pun langsung mengalihkan pembicaraan mereka.

"Abang mau adik nya pelempuan atau laki laki"

"gill kalo gak boy, apa yang di kasih Allah aja mom" Senangnya

Anna pun tersenyum hangat,ia tidak sabar menantikan anak keduanya sungguh.

°°°
23.25 malam

Vano baru pulang dari pekerjaannya,mashion nya sekarang gelap ,mungkin semuanya sudah tidur pikirnya, ia pun memasuki lift nya dan menuju ke kamar.

Ceklek.

Ia tersenyum ketika melihat Anna,dan anaknya tertidur dengan berpelukan,Vano pun dengan cepat ke kamar mandi, untuk membersihkan badannya.

MY LITTLE WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang