"K-kak v-vano"
"A-anna"Arthur hanya memandang mereka dengan datar, setelah itu berlalu dari sana, karena rencana mereka telah berhasil.
"Gue kira gabakal semudah ini,ternyata udah ketahuan aja"Arthur tertawa kencang.
Rion hanya menatap Vano dan anna dingin,tapi terlihat dari matanya,ia juga khawatir dengan keadaan ini.
"Ayo,lo ngapain masi liat mereka" Sahut Arthur, menarik rion.
Setelah membuat keributan besar tersebut,mereka langsung saja pergi dari sana.
Anna mengeratkan tangannya,hatinya sakit rasanya ia seolah terjatuh dalam jurang yang sangat dalam,apakah ini sebuah kebohongan,ia seolah dipermainkan oleh takdir.
Vano berlari kearah anna,melupakan apa yang terjadi ia langsung saja mendekap anna erat.
"Kak ini bohong kan" Lirihnya.
"A-anna" Lirih Vano,ia menundukkan kepalanya,tidak sanggup menatap anna.
"Aku benci kak vano"sahutnya datar,tidak ada lagi tatapan polos anna,tidak ada lagi tatapan bahagia dari anna kecilnya,yang ada hanya tatapan benci,dendam,yang diberikan annannya.
Vano menggelengkan kepalanya kuat.
" A-anna " Hanya itu yang bisa dia katakan,mulutnya seolah terkunci.
Plak.
Tamparan anna memang tidak berasa,tapi hatinya sangat sakit,detik itu pertahanan Vano runtuh,hanya itu hanya itu yang bisa anna lakukan, seharusnya anna memukulnya dengan kuat,dia memang jahat bahkan sangat.
"Aku benci kak Vano, benci anak ini, benci semua tentang kak Vano, andai aja waktu itu aku gak kenal kak Vano, andai aja waktu itu aku gak ke hotel, andai aja waktu itu aku lebih milih ibu buat gugulin anak halam ini, pasti ibu masih hidup, pasti hidup aku akan bahagia,BUKAN KAYAK GINI HIDUP AKU MENDELiTA KAK, YANG SEHAlUSNYA ANAK ANAK KAYAK AKU NGElASAIN SEKOLAH, BELAJAl, TAPI MALAH DIAM DIlUMAH,HIKS AKU BENCI KAK VANO,KAK VANO OlANG TElKEJAM YANG PElNAH AKU KENAL"teriak anna penuh amarah.
Vano menatap mata anna,melihat ada kebohongan dimatanya,tapi mata sendu itu terus menatap tajam,ia jujur dia memang salah,tapi pantaskah anaknya tetap di salahkan? Kenapa setiap orang mengatakan kalo anaknya harus di gugurkan,dari ibunya anna bahkan anna sendiri menginginkan anaknya tiada,apa salahkah anaknya untuk di lahirkan,iya, dia memang salah,tapi anaknya tidak salah!
Vano memandang anna datar,dia tidak Terima anaknya dikatakan haram,siapa ayah yang Terima anaknya dikatakan seperti itu bahkan dengan ibu kandungnya sendiri.
"Telnyata benal yah,anak halam itu membuat kesialan" Desis anna.
Vano lantas berdiri dan menatap anna intens,hatinya mendidih,sakit sekali, ia menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang dikatakan anna.
"apa kamu tega ngomong begitu,dengan anak kamu sendiri ANNA" marahnya.
"Lebih tega apa dengan kakak, yang bunuh ibu aku kak, ibu kandung aku, apa kakak punya hati hah,kakak sehalusnya dipenjala" Geramnya,ia memukul dada Vano kencang.
"Iya kakak tahu na, kakak salah, kakak akan bayar semua kesalahan kakak, tapi bukan kaya gini,kamu gak boleh salahin anak kita anna" Balas Vano, tatapan nya kembali menyendu,ia tahu dosanya begitu besar.
"Apa yang bakal kaka lakuin juga gabakal bikin ibu aku hidup lagi" Desis anna
Anna benar kesalahan nya memang harus dibayar, dengan hukuman penjara saja tidak setimpal,dosa nya sangat besar,ia telah membunuh seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE WIFE
Fiksi Remaja"Anna Lain kali hati hati ya sayang,jangan nakal,kamu aktif terus udah tau ada dede masi aja gitu" "Gkda gkda,kamu di rumah aja atau kakak kurung!" "Kakak sayang anna,Kalo anna pergi,ajak kakak sama dede juga ya" "Jangan nelungkup sayang,dedenya keg...