//typo bersebaran//
"ANAA TURUN SARAPAN DULU KAMU NGAPAIN SI DI KAMAR" teriak vano seperti emak emak yang menyuruh anaknya sarapan,sedari tadi ia terus memanggil istri kecilnya untuk turun,tapi tidak ada tanda tanda istrinya itu.
"Ih dad, gak usah teliak teliak juga!!abang mau makan jadi gak selela" Marah leon,yang sedikit kesal mendengar Daddynya itu berteriak padahal masih pagi.
Vano pun langsung menghela nafas jengah, ia melanjutkan memotong beberapa timun dan membereskan piring piring di bantu oleh beberapa pembantu di manshion tersebut.
***
Suara gesekan rambut terdengar di kamar kedap suara tersebut,Anna terus menyisir rambutnya yang terlihat basah dengan Perlahan.
"Udah rapi ni kayaknya"gumam Anna ia pun segera meletakkan sisir tersebut dan mengelus rambutnya lagi.
"Eh"
Anna sontak terkejut saat ia menarik rambutnya,setengah dari gumpalan rambut rontok sangat banyak,tidak seperti biasa rambutnya rontok banyak seperti ini,yang biasanya hanya helaian sekarang seperti gumpalan yang berjatuhan.
Anna pun langsung menunduk dan mengambil gumpalan rambut tersebut,betapa terkejut nya ia, saat melihat sangat banyak rambut yang jatuh ke lantai.
"Apa aku salah shampo ya,perasaan aku pakai shampo yang biasa" Heran anna,tiba tiba perutnya mulas seakan di putar putar,ia pun berlari ke kamar mandi dan memuntahkan cairin bening dan sedikit kemerahan.
"Da...rah"lirihnya,ia begitu shok melihat apa yang di muntahkannya,Anna terus menggeleng kepalanya tidak yakin dengan apa yang dilihatnya
Anna langsung melototkan matanya saat cairin tersebut luruh begitu saja saat ia memuntahkannya ia pun segera membersihkan cairin merah kental tersebut agar Vano tak melihatnya ia takut, sungguh takut kalo Vano mengkhawatirkannnya.
Dan dengan cepat ia mencuci mulutnya,agar jejak darah tersebut hilang.
"Hufft pasti kambuh lagi" Lirihnya,anna langsung mengambil tisu dan mengelap bagian bibirnya yang terlihat jejak darah.
DAR
DAR
DAR
"Anna kamu ngapain di kamar mandi? ,kamu muntah lagi? , bukak pintunya anna,kakak khawatir sama kamu,kalo gak kakak dobrak pintunya SEKARANG"Teriak Vano cepat Dengan menekankan kata katanya,ia terus menggedor pintunya kuat, tanpa peduli kalo pintu ini akan terlepas dari tempatnya.
Anna bergegas menyelesaikan kegiatannya di kamar mandi dan langsung menghadap ke arah pintu.
Menghela nafas dengan cepat dan berkata di dalam hati seolah ini akan baik baik saja.
"Hufft"
Ceklek.
Dengan cepat Vano memeluk Anna erat tetapi ada celah sesenti agar tidak menghimpit perut besar Anna.
"Kenapa lama banget di kamar mandi sih na,kakak khawatir" Lirih nya,Vano memeriksa keadaan Anna dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Anna memutar matanya malas.
"Kak, kakak apaan sih, orang aku abis BAB, ya pasti lama lah, emang kakak mau ya masuk ke kamar mandi? Mana bauknya busuk" Jelas Anna geram.
"Tapi kamu bikin kakak khawatir na, lain kali kalau mau Buang air besar panggil kakak aja, kakak bakal nemenin kamu sampai selesai, daripada kakak khawatir kayak gini na" Sahutnya, tampak dari mata Vano kegelisahan yang begitu mendalam..
"Gila kakak" Sahutnya tak abis pikir, bagaimana bisa setiap orang bertahan saat kita mau buang air besar, Anna pun bergegas meninggalkan Vano yang sedari mengoceh tidak jelas.
"Pwagi mwommyy".......
Teriak balita kecil yang sedang memekan makanannya.Anna langsung berjalan dan duduk di sebelah sang anak seraya tersenyum tipis.
" Pagi juga anak mommy, ngapain si makan sambil ngomong,lain kali jangan begitu ya"nasihatnya.
"Heheheheheehhe,mwaaf mommy"
Keluarga tersebut pun melanjutkan acara makannya dengan hikmat.
•••
Terdengar suara langkah kaki yang menggema di ruangan gelap,dengan menghisap sebatang rokok dengan senyuman smirknya.
"Tolong tuan lepaskan saya" Lirih Seorang paruh baya yang terikat oleh rantai dengan badan yang sudah memar.
"Ck.dasar tua bangka,Baru diginiin aja udah tepat" Desisnya,Pemuda itu pun langsung mengambil pisau lipat nya dan menusuk bagian perut orang tersebut.
"Cih,bahkan bagian tubuhnya saja tidak berguna,Gak dapat untung gue bunuh orang tua kayak lo"
"Permisi tuan Rion anda mendapat telfon dari seseorang" Sahut bodyguard tersebut.
(Masih kenal dengan rion? Ada di part sebelumnya yaitu part 13,jadi Tolong tiap nama diingat ya,soalnya rion bakal menjadi bagian penting di cerita ini^^)
Lelaki tersebut hanya menatap nya sinis, bodyguard tersebut berlalu setelah mengatakan hal penting tadi.
Rion dengan santai beranjak ke arah suara panggilan telfon tersebut dan langsung mengangkatnya.
"Yo bro apa kabar" Sahut seseorang di seberang telfon itu.
"Ck gak usah basa basi,gimana rencananya sialan" Desis rion to the point.
"Santai bro,kehancuran mereka sudah berada di depan mata" Sahutnya sambil terkekeh pelan.
"Bagus,percepat rencananya gue bakal ikut alurnya aja"balasnya.
" Bukti nya udah ada bro,dengan anna tau kalo vano yang bunuh ibunya,Bakal menjadi akhir buat si vano, ahh gasabar gue"
Di seberang telfon rion tersenyum iblis,ahh dia sungguh tidak sabar melihat Vano yang berada di bawah penyesalannya.
Ia pun langsung mematikan Telfon nya Sepihak.
"Vano Vano,lihat aja Hidup lo gak bakal bahagia,semudah itu" desisnya.
BERSAMBUNG!!
SAY HAI SEMUA MAAF BANGET BUAT PART SATU INI YANG DIKITNYA MINTA AMPUN🙂SOALNYA LAGI SIBUK BANGET SAMA URUSAN SEKOLAH AND LAIN LAIN😁TAPI AKU TETAP BAKAL MENOMOR SATUKAN CERITA INI😎😎
DAN SATU LAGI,JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN WAJIB BANGET, EH APA LAGI YA BINGUNG MAU NGETIK APA GAK PANDAI NYARI TOPIK SOALNYA MWEHEH😆OH IYA KITA BAKAL MASUK FASE DI MANA SEMUANYA BAKAL TERUNGKAP? MENURUT KALIAN GIMANA,UNTUNG END NYA AKU BAKAL KASIH END YG MENARIK DAN SANGAT SANGAT EHH WOWW BUAT KALIAN,TAPI GAK SECEPAT ITU LAH,YAUDA SIH KEBANYAKAN NGETIK SAYANYA
SEEYOU NEXT PART
![](https://img.wattpad.com/cover/306800878-288-k167227.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE WIFE
Teen Fiction"Anna Lain kali hati hati ya sayang,jangan nakal,kamu aktif terus udah tau ada dede masi aja gitu" "Gkda gkda,kamu di rumah aja atau kakak kurung!" "Kakak sayang anna,Kalo anna pergi,ajak kakak sama dede juga ya" "Jangan nelungkup sayang,dedenya keg...